ELANG 41

629 69 26
                                    

Sehari berlalu, namun hasilnya masih tetap nihil. Wajah elang yang babak belur pun bagai tak ada harga dirinya lagi sekarang.

Mereka berempat masih mencari kemana perginya penculik itu membawa kekasih hatinya pergi

Dirinya kesal, lagi lagi dirinya menjadi orang tak berguna. Apakah memang tuhan sejahat ini kepadanya? Hingga membuat dirinya lagi lagi harus menjadi orang yang tak berguna?

Elang menggebrak mejanya itu frustasi karena tak mendapat informasi penting tentang kiano

*BRAKKK

"Kenapa, kenapa dan kenapa kalian harus ngambil hal paling berharga di hidup gue" ucap elang yang kesal dengan air mata yang mulai merembes 

Sungguh, elang tak pernah menangis sebelumnya. Hanya karena kiano dia dapat menangis seperti ini

"Ambil semuanya dari gue, tapi jangan kiano" ucap elang lagi yang tak tahan dengan rasa nyeri di hatinya

Sakit, itulah yang elang rasakan. Ia tak menyangka jika rasanya akan sesakit ini

*Tok

*Tok

*Tok

"Lang, gue boleh masuk?" Tanya Andra dari luar pintu

Elang yang mendengar itupun dengan segera menghapus air matanya dan membuka pintu kamarnya itu

*Cklek

"Kenapa?" Tanya elang dingin, hilangnya kiano benar benar berhasil membuat elang menjadi orang tak tersentuh seperti dulu lagi. Begitu berdampaknya kiano pada hidup elang

"Gue dapet sedikit informasi, kayanya kali ini bakal berhasil" ucap Andra yang membuat semangat hidup elang ikut bertambah

"Mana?" Tanya elang tai sabar

Dengan cepat elang mengikuti langkah Andra menuju tempat berbeda, disana sudah terlihat ada bima dan gema.

Tidak peduli dengan itu, elang segera duduk di sebelah Andra untuk menunjukan lokasi yang mungkin saja menjadi lokasi kiano saat ini

"Disini, tapi gue belum yakin sama jawabannya" ucap Andra yang masih abu abu

"Mending kalau kata aku jangan dulu, posisi itu terlalu jauh. Rasanya gak mungkin kalau kiano disekap disana" ucap gema tiba tiba yang berhasil mencuri atensi mereka

"Kenapa lo bisa seyakin itu?" Tanya Andra yang mulai curiga

Dengan cepat gema segera menyentuh keningnya

"Pake ini" ucap gema yang membuat Andra terdiam, baiklah kali ini dirinya kalah

"Kalau gitu, daerah sini. Tempatnya jarang di datengin tapi Deket banget dari kita" ucap Andra yang menunjukan lokasi selanjutnya

"Bukan, gue yakin penculiknya gak akan sebodoh itu milih tempat yang gampang buat di temuin" ucap gema lagi yang membuat Andra terdiam

"Disini?" Tanya Andra

"Bukan, terlalu ramai"

Andra dan gema terus terusan berdebat karena perbedaan pendapat. Sedangkan bima dan elang hanya memandang mereka berdua kesal. Rasanya ingin sekali bima pukul mereka satu persatu agar mereka diam

"I thi-" belum sempat elang menyelesaikan ucapannya tiba tiba handphonenya berdering sangat nyaring yang membuat mereka semua sontak menoleh pada telepon genggam elang

087+++++++ IS CALLING....

"Bentar" ucap elang yang langsung di angguki oleh mereka berdua

*Klik

"Halo?" Jawab elang setelah menekan ikon hijau di handphonenya

"Halo?" Jawab elang setelah menekan ikon hijau di handphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waduhh, siapa ya kira kira? 👀

Dari kemarin lihat vote makin lama makin turun nih, hmm kira kira kenapa ya??? 😭😭
Ayo dong push vote lagi!!!! Kalau votenya balik gue langsung double up!!!! (Jujur vote kalian tuh penyemangat gue banget:))

Okee, chp ini dapet 50 vote kita double up yaa!!! Btw, kalau misal kalian punya saran dari cara penulisan atau tata bahasa yang kurang sreg, bisa banget ngasih saran yaa. Tapi inget, saran harus pake bahasa yang baik juga kalau mau dapet Impack yang sama baiknya. udah ya segini dulu, See u guysss 🔥🔥🔥🔥🔥

ELANG || TRANSMIGRASI BXB [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang