ELANG || TRANSMIGRASI BXB [21+]

ELANG 28

Setelah berhasil memisahkan kekasihnya dengan hama pengganggu tadi, kini mereka berdua telah berada di dalam mobil dengan tangan kiano yang senantiasa dalam genggaman elang.

Elang yang fokus menatap jalanan pun menjadi sedikit diam, sedangkan kiano hanya menghela nafas merasa bosan

"Elang" panggil kiano yang bosan

"Hmm?" Tanya elang yang menoleh ke kiano sebentar lalu fokus ke jalanan lagi, rasanya elang sangat ingin menghibur kekasihnya yang kebosanan itu. Namun elang tidak mau kiano terluka karena elang tidak fokus pada jalanan

"Bosenn, boleh putar musik nggak??" Tanya kiano yang mendapat anggukan dari elang

"Do whatever you want honey, its all yours. And of course me too" Ucap elang sembari mengecup punggung tangan kekasihnya itu

*Blushh

Dengan merona, kiano segera memutar musik untuk mengusir kecanggungan yang baru saja elang buat.

Kiano segera memutar musik yang bertuliskan namanya disana, lantunan nada they call this love seolah membuat suasana terasa lebih romantis

Sembari melihat rindangnya jalanan, alunan musik yang terdengar elegan itu masuk ke telinga mereka. Rasanya selera musik elang tak buruk juga

Elang yang mendengar musik itu diputar pun tanpa sadar turut bernyanyi kalut dalam suasana yang tercipta

"They say, you know when you know"
"So let's face it, you had me at hello"
"Hesitation never helps"
"How could this be anything, anything else?"

"When all I dream of is your eyes"
"All I long for is your touch"
"And darlin', something tells me that's enough, mmm"
"You can say that I'm a fool"
"And I don't know very much"
"But I think they call this love"

Suara berat elang yang merdu beralun indah di telinga siapapun yang mendengarnya, kiano yang tak menyangka elang akan bernyanyi pun sontak menikmati setiap bait kalimat dan nada yang keluar dari mulut elang

"One smile, one kiss, two lonely hearts is all that it takes"
"Now, baby, you're on my mind, every night, every day"
"Good vibrations getting loud"
"How could this be anything, anything else?"

"When all I dream of is your eyes"
"All I long for is your touch"
"And darlin', something tells me that's enough, mmm"
"You can say that I'm a fool"
"And I don't know very much"
"But I think they call this love"
"Oh, I think they call this love, ooh"

Elang menyanyikan lagu itu dengan sesekali memandang kiano penuh sayang, kecupan demi kecupan selalu elang berikan untuk kiano.

Sungguh, lagu yang kiano putar dari playlistnya ini benar benar tengah menggambarkan apa yang selalu ia rasakan saat bertemu dengan kiano

Elang lanjut menyanyikan lagu itu hingga chord terakhir, kiano yang terhibur pun sontak bertepuk tangan lucu

"Bagus banget suara kamu" puji kiano yang menatap kekasihnya penuh puja

"Makasih sayang" ucap elang sembari mengacak rambut kiano gemas tak lupa dengan kekehannya

"IHH, aku baru tau loh kalau suara kamu bagus banget" ucap kiano tak berhenti memuji suara elang. Bukan hanya tampangnya, ternyata elang juga punya suara yang bagus di atas rata rata

Elang hanya tersenyum mendengar pujian kiano, biasanya dia tidak terlalu suka pujian. Namun bedanya ceritanya jika yang memujinya adalah kekasih hatinya sendiri

Elang menyetir sembari tak henti hentinya mendengar celotehan dan pujian yang kiano keluarkan untuknya, senang. Itu yang elang rasakan saat ini

Hingga di jalanan yang lapang, elang yang hendak menurunkan kecepatan mobilnya mencoba untuk mengerem