Setelah mencari kesana kemari, hasilnya nihil. Elang tetap tak menemukan kekasih hatinya itu berada
"Gimana lang? Udah ketemu?" Tanya Andra di seberang sana melalui telepon genggamnya
"Belum, kita cari lagi sampe bel pulang" ucap elang yang langsung menutup teleponnya.
"KIANOOO" teriak elang untuk kesekian kalinya, dan hasilnya masih tetap gagal
Semua sudah ia lakukan namun hasilnya tetap nihil, sungguh dia sangat khawatir. Bagaimana jika kekasihnya itu kenapa kenapa?
Mereka mencari hingga tak sadar jam pulang telah berdering dengan nyaring, tubuh elang sontak meluruh. Dia bingung, dia khawatir, dia takut. Rasanya seperti semua perasaan itu bercampur menjadi satu
Hingga tiba tiba suara langkah kaki yang berat terdengar di telinga elang
Dan...
*BUAKKK
Elang langsung terpental merasakan tinjuan yang sangat keras menghantam pipinya
"KURANG AJAR! MANA ADEK GUE?!" Tanya bima dengan wajah yang sangat menyeramkan
Elang hanya dapat terdiam, dirinya juga tidak tau dimana kekasihnya itu sekarang
"BERDIRI!" Teriak bima yang mengangkat tubuh elang dengan mencengkeram kerah seragamnya
*BUAKK
"BEDEBAH!"
*Pakkk
"SIALAN"
*DUAKK
"MANA JANJI LO?! HAH?" Tanya bima melotot ke arah elang yang wajahnya kini sudah tak berbentuk lagi
Elang menyadari jika dirinya salah, maka dari itu ia menerima semua pukulan dari bima. Karena memang dirinya pantas mendapatkan hal itu, jika saja dirinya bisa memukul dirinya sendiri, maka dengan senang hati akan elang lakukan
"Lo bilang bakal jagain adek gue, mana ucapan Lo sekarang?!" Tanya bima membara
"Sorry bang" jawab elang yang hanya membuat bima semakin marah
"DASAR BEDEBAH!!"
bima segera membanting tubuh elang dan memukulinya habis habisan
*DUAKK
*BAKK
*BUGG
*BRAKK
Hingga tiba tiba seseorang membelah kerumunan itu dengan segera
"STOPPP!" Teriak Andra yang baru saja datang setelah melihat kerumunan yang tak wajar
"Jangan ikut campur" ucap bima dingin dan lanjut memukuli elang
"Cukup bang" teriak Andra yang mencoba menahan pukulan bima
*Bughhhh
Andra yang mendapat pukulan bima pun sontak meringis, sedangkan bima yang melihat pukulannya meleset pun terdiam
"Shhh, bang cukup bang. Sekarang kita harus cari adek Lo dulu, mau Lo pukulin elang sampe mati sekalipun adek Lo gak bakal ketemu kalau gitu caranya" ucap Andra yang mulai menenangkan bima
Bima yang mendengar itupun mulai mengontrol amarahnya, lagipula dirinya juga sudah puas memukuli elang. Lihat saja hasil karyanya pada tubuh dan wajah elang sekarang
"Bener, kita cari sekarang" ucap bima yang mulai mendinginkan otaknya
Andra yang mendengar itupun sontak bernafas lega, setidaknya tidak ada yang meninggal disini. Berbeda dengan elang yang hanya diam, rasanya kini dunianya menghilang. Ia tak suka dengan perasaan ini
Dengan cekatan Andra segera memapah Elang untuk pergi dari sana, sebelum kerumunan semakin ramai.
Saat hendak meninggalkan lokasi, ucapan seseorang secara tiba tiba membuat mereka bertiga menghentikan langkahnya
"Aku boleh bantu cariin nggak?" Tanya gema yang sedari tadi menyimak ucapan mereka
Belum sempat Andra menjawab, bima dengan cepat menjawab ucapan gema
"Lebih banyak orang, lebih baik" ucap bima yang melanjutkan langkahnya
Mendengar itu hanya bisa membuat Andra menghela nafas pasrah, yasudahlah
Mereka berempat pun mulai meninggalkan lokasi itu untuk mencari lokasi kiano sekarang
Waduhh, buat kalian yang nunggu elang dihajar sampe babak belur. Silahkan dinikmati ya 😋
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG || TRANSMIGRASI BXB [21+]
Teen Fiction!TRANSMIGRASI SEME! [up reguler 1x sehari] "Nama gw Elang, dan dia kiano. PACAR gue yang paling gue sayang, Lo deketin dia berarti Lo siap mampus di tangan gue!" Kisah tentang Dino yang bertransmigrasi ke tubuh elang, si lelaki suram nan misterius...