1. Awal Mula

135 11 0
                                    

Chanyeol memasuki coffee shop sesuai alamat yang diterimanya. Mengedarkan pandangan ke setiap sudut ruangan, terlihat olehnya gadis imut yang sedang duduk manis di sudut ruangan, lalu menghampirinya.

Gadis itu fokus melihat layar hp yang menampilkan video-video lucu. Sesekali senyuman terulas dari bibirnya membuatnya terlihat lebih manis. Sesekali disesapnya matcha latte yang sudah dipesannya. Tak dihiraukan manusia yang berlalu lalang yang terlihat di balik kaca di samping tempat duduknya. Begitu pun kehadiran Chanyeol yang tak disadari olehnya.

"Ehem." Chanyeol berdeham, mengalihkan atensi si gadis tersebut.

"Oh, kau sudah datang?" kata si gadis melihat laki-laki yang ditunggunya.

Tanpa disuruh Chanyeol mendudukkan diri berseberangan dengan gadis itu. "Ayo menikah, Kyungsoo!" ucapnya.

😐

[2 minggu yang lalu]

Rumah besar itu masih nampak sepi. Sang pemilik rumah, nyonya Park, alias nenek Kim Haesook sedang menyiapkan berbagai hidangan di ruang makan bersama art-artnya. Hari ini beliau mengudang anaknya Park Sungjin beserta istrinya dan juga Park Chanyeol, cucunya, untuk makan malam bersama. Bukan tanpa alasan beliau melakukannya. Ada hal penting yang ingin beliau bahas.

Sekitar jam 6 sore mereka sudah mulai datang. Berbasa-basi mengenai kegiatan sehari-hari berlanjut menikmati berbagai hidangan. Dan sekarang mereka tengah duduk di ruang santai.

"Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan." ucap nenek dengan serius. "Sudah 3 kali aku didatangi kakek lewat mimpi," lanjutnya. "Kakek meminta untuk mewujudkan impiannya yang belum terwujud. Kakek ingin cucunya menikah dengan cucu sahabatnya."

"BHAHAHHAHA!" Chanyeol dan Ayahnya justru tertawa. Nenek terkejut mendengarnya. Tak percaya dengan respon yang ia dapat dari mereka berdua.

"YAK!!!Kalian ini, aku sedang serius! Sudah berhari-hari hidupku tak tenang karenanya. Kalian malah senang! Kalian mau aku cepat-cepat menyusul kakek!"

"Ibu, mimpi itu hanya bunga tidur. Mungkin ibu terlalu merindukan ayah." Kata Lee Youngmi mencoba menenangkan mertuanya.

"Youngmi, aku bahkan sudah menanyakan pada mudang(dukun perantara roh dan manusia) langgananku. Dia melihat kakek belum bisa tenang di sana. Aku bahkan bertanya pada mudang-mudang lain. Dan jawaban mereka sama."

"Bu, lagi-lagi ibu lebih percaya dukun-dukun itu. Mereka itu hanya penipu, mereka hanya memanfaatkan ibu!" Sahut Sungjin.

"Wah, sembarangan kau!" nenek tak percaya dengan apa yang didengarnya. "Setelah semua yang aku capai berkat nasihat mereka kau masih bisa bicara seperti itu!"

Lagi-lagi nenek mengungkit hal itu. Nenek adalah seorang pengusaha wanita yang sukses. Dia memiliki berapa supermarket yang cukup besar di kotanya dan juga kota-kota lain. Namun dia tetaplah pribadi yang kolot. Meminta nasihat pada dukun untuk perusahaannya(jangan ditiru ya kawand-kawand, syirik namanya) atau masalah sehari-hari adalah hal yang biasa dan masih sering dia lakukan hingga saat ini. Dan hasil-hasil baik yang selalu dia dapat. Terbukti ia sukses mulai dari menjadi sales keliling menjadi pengusaha kaya raya, siapa yang mampu membantahnya.

"Chan, kaulah harapan nenek. Menikahlah! Nenek mohon."

"Nek, aku sudah punya pacar. Mana mungkin aku mengkhianatinya."

Cinta Karna Biasa [ChanSoo] [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang