[Peringatan: Minor DNI! Jangan baca kalau tak suka yang 🥵🔞!]
Kyungsoo terbangun dari tidurnya. Jam di atas nakas baru menujukkan jam 6 pagi. Dilihatnya suaminya di sebelahnya masih tertidur lelap.
Kyungsoo merapatkan dirinya pada Chanyeol, memeluknya, menyandarkan kepalanya di bahunya. Kyungsoo mulai jahil. Dia menelusupkan tangannya di balik kaos yang dipakai Chanyeol.
Dirabanya abs milik Chanyeol. Berlanjut tangannya bergerak ke atas mengelus dada bidang Chanyeol. Dengan iseng Kyungsoo memainkan puting Chanyeol. Chanyeol yang merasa geli mulai terganggu tidurnya.
"Kyungsoo, jangan nakal!" Chanyeol memperingatkan Kyungsoo dengan suara beratnya. Suaranya masih terdengar sedikit serak. Dia masih memejamkan matanya.
Kyungsoo masih tak bisa diam. Tangannya bergerak ke bawah, menelusupkan tangannya ke dalam boxer Chanyeol. Mengelus junior yang masih tertidur membuatnya mulai menegang. "Oh, dia bangun!" Kyungsoo berkata seolah dia tidak melakukan sesuatu padanya.
"Aku pria yang sehat Kyungsoo. Kau menggodaku seperti itu bagaimana mungkin juniorku tidak bangun."
Bukannya menghentikan gerakannya Kyungsoo malah melanjutkan aksinya.
"Kyungsoo, berhenti jika kau tidak mau menanggung akibatnya!"
Kyungsoo tak mengindahkan peringatan Chanyeol. Dia justru makin menjadi. Dia loloskan 'milik' Chanyeol dari boxernya hingga terpampang jelas bahwa juniornya telah menegang sempurna.
Kyungsoo mulai mengocok si junior. Dia merubah posisinya, dia ingin mengoralnya juga. Tangannya bergerak ke atas ke bawah dengan ritme sedang. Lidahnya ikut bermain, dia menjilat-jilat ujung kemaluan Chanyeol dan sesekali menghisapnya.
Chanyeol tak mau bergerak. Dia hanya pasrah menerima service yang diberikan Kyungsoo. Desahan demi desahan pun lolos dari mulutnya.
Di bawah sana Kyungsoo masih sibuk dengan kegiatannya. Tangannya yang satu mulai mengelus lembut buah kembar Chanyeol. Tangan satu lagi menggenggam pangkal penis agar memudahkannya untuk melahap ujungnya. Dia memaju-mundurkan mulutnya dengan ritme sedang. Memasukkan penis ke dalam mulutnya hingga hampir menyentuh pangkal tenggorokannya.
Makin lama Kyungsoo semakin mempercepat gerakannya. Chanyeol mulai tak tahan. "Aku keluar Kyungsoo!" Kyungsoo tak mengeluarkan penis Chanyeol dari mulutnya. Dia masih mengoralnya dengan tempo cepat hingga akhirnya Chanyeol meraih klimaksnya. Chanyeol mengeluarkan spermanya ke dalam mulut Kyungsoo.
Kyungsoo langsung berlari ke kamar mandi lalu memuntahkan isi mulutnya di sana. Dia tidak mau menelannya. Sedangkan Chanyeol masih terbaring mengatur nafasnya. Dia meraih tissu di atas nakas untuk membersihkan sisa spermanya yang tercecer.
💦
Tak lama kemudian Chanyeol meyusul Kyungsoo ke kamar mandi. Kyungsoo baru selesai mencuci muka. Saat mengelap mukanya dengan handuk dia merasakan sepasang lengan melingkari perutnya.
"Pagi-pagi kau sudah iseng, huh?" Ucap Chanyeol sambil menciumi leher Kyungsoo.
"Hanya sebagai ucapan 'selamat pagi', sayang!" Balas Kyungsoo.
Kyungsoo berbalik, dia menghadap Chanyeol. Dia mengalungkan kedua lengannya ke leher Chanyeol lalu mereka berciuman. Dimulai ciuman lembut, berlanjut saling menghisap bibir hingga saling berberbelit lidah.
Kyungsoo terengah-engah kehabisan nafas lalu Chanyeol menghentikan ciuman mereka. Chanyeol mengangkat tubuh Kyungsoo dan mendudukkannya di tepi wastafel. Dia lanjut mencium Kyungsoo lagi. Tangannya menahan tengkuk Kyungsoo agar ciuman mereka makin dalam. Tangan satu lagi bergerilya membuka satu-persatu kancing piyama Kyungsoo.
Tangan Kyungsoo menahan dirinya di belakang sehingga dia menengadah, memamerkan lehernya yang putih dan mulus. Chanyeol tak melewat kesempatan, diciuminya leher dan telinga Kyungsoo yang merupakan salah satu titik sensitif. Kyungsoo melepaskan desahannya. Dia terus mendesah dan sesekali menyebut nama Chanyeol.
Saat kancing piyamanya sudah terlepas semua, terpampang jelas kedua payudara Kyungsoo. Chanyeol berlanjut mengecupi leher Kyungsoo lalu turun ke gunung kembarnya.
Tangan kanannya meremas-remas payudara kanan Kyungsoo. Sesekali jemarinya memilin putingnya. Di sisi lain bibir Chanyeol sibuk mengecup dan menghisap payudara Kyungsoo yang satu lagi. Lidahnya pun ikut bergerak menjilati putingnya.
Tak sampai di situ, tangan kanan Chanyeol kembali berulah. Kali ini tangannya di telusupkan ke dalam celana Kyungsoo. Jari tengahnya sibuk bergerak menggesek-gesek klitoris Kyungsoo. Kyungsoo makin gila di buatnya. Dia larut dalam kenikmatan yang Chanyeol berikan.
Chanyeol kembali mencium bibir Kyungsoo, meredam desahan yang keluar dari mulutnya. Kedua tangan Kyungsoo kembali mengalung di leher Chanyeol, dia sudah tidak kuat menahan tubuhnya sendiri.
Jari Chanyeol masih aktif bergerak di bawah sana. Dia mempercepat gerakannya membuat Kyungsoo makin tak kuat. Tubuhnya meremang hingga akhirnya dia sampai puncaknya. Tubuhnya lemas, Chanyeol dengan sigap memeluknya agar tak jatuh.
Kyungsoo masih sibuk mengatur nafas di pelukan Chanyeol. Chanyeol mengelus-elus rambut Kyungsoo dan mencuim pipinya.
"Baru dengan satu jari kau sudah kewalahan, huh? " Chanyeol meledek Kyungsoo. Kyungsoo tak membalasnya. Dia masih mengumpulkan tenaganya kembali. "Juniorku bangun lagi. Kali ini dia yang ingin menyapamu." Kyungsoo membelalakkan matanya menatap Chanyeol. Dia pikir sekali keluar sudah cukup untuk Chanyeol di pagi ini. Nyatanya belum. Chanyeol tersenyum lebar memamerkan deretan giginya yang rapi, Kyungsoo paham arti senyuman itu.
"Jangan di sini. Di ranjang saja. Kaki ku masih lemas."
Chanyeol menggedong Kyungsoo ala Koala lalu membawanya ke ranjang mereka. Melepas semua pakaian hingga telanjang bulat. Lalu melanjutkan aktivitas panas mereka. Entah mereka ingat atau tidak bahwa hari ini mereka masih harus pergi bekerja.
☆
☆
☆Gimana gaes? Feelnya tersampaikan gak? Aneh gak sih gaes? Tolong komennya ya!🙏
‼️‼️‼️'Cinta Karna Biasa' aku stop sampai sini ya, semoga nanti ada ide buat nulis dengan judul dan tema yang lain.
Terima kasih sudah membaca!😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Karna Biasa [ChanSoo] [Tamat]
Fanfiction"Perjodohan, yay or nay?!" Chansoo AU(gs) Cerita ini hanya fiksi. Nama karakter maupun sifat yang tergambar tidak sesuai dengan aslinya. Jangan dibawa ke real life. Jangan berharap cerita ini lucu karena penulisnya garing🙏 Karya pertama, mohon ma...