Kakek Park dan Kakek Doh bersahabat sejak kecil. Kakek Doh adalah pria yang sangat baik. Dia sering membantu kakek Park saat ia kesusahan.
Seperti saat kakek Park kawin lari dengan istrinya karena pernikahan mereka di tentang orang tua mereka, kakek Doh lah satu satunya orang yang menolong mereka.
Saat tidak ada yang mendukung cita-citanya sebagai penulis, hanya kakek Doh yang percaya dan senantiasa mendukungnya.
Saat membutuhkan banyak uang ketika istrinya melahirkan atau saat anaknya sakit, kakek Doh dengan ikhlas mengulurkan bantuan.
Tidak hanya kepada kakek Park, kepada istrinya, nenek Kim, kakek Doh pun membantunya. Seperti saat dia membutuhkan dana untuk memulai usahanya, kakek Doh lah yang memberikan modal.
Dan ketika kakek Park berhasil menjadi penulis sukses dan terkenal, nenek Kim menjadi pengusaha sukses, mereka merasa banyak berhutang budi pada kakek Doh.
Kakek Park berkeinginan untuk berbesan dengan kakek Doh, istrinya pun setuju. Namun karena berbagai hal, keinginan itu tidak dapat terlaksana. Saat sudah memiliki cucu keinginan kakek Park untuk berbesan muncul lagi. Namun sayangnya, ajal lebih dulu menjemputnya sebelum hal itu terwujud.
Lalu setelah berkali-kali kakek Park mendatangi nenek Kim lewat mimpi, nenek Kim bertekad mewujudkan keinginan mendiang suaminya.
🎎
Kyungsoo sangat dekat dengan kakek Park dan nenek Kim. Kyungsoo tahu siapa saja anggota keluarga mereka. Kyungsoo mengenal baik Suho dan Sehun, mereka cucu-cucu kakek Park dari anak pertamanya, Bibi Park, yang menikah dengan Paman Oh.
Paman Oh pernah bekerja di restoran BBQ milik kakek Doh. Saat gadis bibi sering mampir ke restoran itu, itulah awal perkenalan mereka. Setelah mereka menikah dan punya anak, mereka masih sering berkunjung ke kediaman keluarga Doh. Karena itulah Kyungsoo dekat dengan mereka.
Tapi untuk Chanyeol berbeda. Kyungsoo tahu anak kedua kakek Park, yaitu paman Park. Dia punya anak Yoora dan Chanyeol. Paman Park dan keluarganya tidak dekat dengan keluarga Doh. Tidak pernah ikut berkunjung ke kediaman keluarga Doh. Jadi Kyungsoo tidak mengenal mereka.
Dan di sini lah Kyungsoo sekarang, bertemu langsung dengan Park Chanyeol untuk pertama kalinya.
Mereka sudah selesai menyantap pesanan mereka. Kyungsoo senang Chanyeol menyukai makanan yang ia pesankan.
"Terima kasih makanannya, ini lezat sekali. Sesuai dengan seleraku."
"Sama-sama Chanyeol, aku senang kau menyukainya."
"Eum, Chanyeol...!" Kyungsoo ingin mengatakan sesuatu, tapi dia sedikit ragu.
"Iya, kau ingin mengatakan sesuatu?"
"Aku..., eum... begini, aku ingin menuruti keinginan nenek. Mari kita menikah." Akhirnya Kyungsoo memberanikan diri mengutarakannya.
Chanyeol mengernyit mendengarnya.
"Ah, begini. Pernikahan ini hanya di atas kertas saja. Tidak perlu melibatkan perasaan. Anggap saja kita sebagai teman yang bekerja sama mewujudkan keinginan kakekmu. Setelah menikah kita akan tetap memisahkan kehidupan masing-masing. Tidak perlu terbebani tanggung jawab sebagai suami atau istri. Tidak mencampuri urusan masing-masing. Dan kau tidak usah khawatir, aku juga akan merahasiakan hal ini dari nenek. Bila kita berpisah nanti, mari lakukan baik-baik. Tidak perlu drama yang bisa menyakiti pihak manapun."
"Sebenarnya apa alasanmu untuk kita menikah, Kyungsoo? Jujur saja, apa kau ingin harta?" Kyungsoo terkejut mendengar perkataan Chanyeol, dia sedikit kecewa Chanyeol berfikir seperti itu tentangnya. "Apa nenek menjanjijkan sesuatu padamu? Jatah warisan mungkin? Kau tampaknya begitu nurut pada nenek."
Perkataan Chanyeol sedikit membuat Kyungsoo geram. Kyungsoo menghela nafas menenangkan hatinya, "Dengar ya Chanyeol! Aku tidak berharap uang ataupun kekayaan atau keuntungan apapun dari pernikahan ini. Niatku hanya tulus demi kakek dan nenek. Tapi kau yang cucu kandung mereka sepertinya malah tidak peduli, sebisa mungkin kau ingin menolak, kau hanya memikirkan dirimu sendiri."
"Yak! Kau...!" Chanyeol ingin protes.
"Aku apa?" Potong Kyungsoo. "Kau bisa berfikir begitu tentangku tapi aku tidak?" Chanyeol tidak menjawab.
"Kalau kau benar-benar tidak mau, bujuk saja nenek. Tidak perlu mempengaruhi ku. Aku hanya akan dengan setuju keputusan nenek, apa pun itu. Aku akan pulang sekarang. Kalau kau ingin bicara padaku lagi, kau boleh menghubungiku. Tanyakan saja nomor telfonku pada nenek. Aku permisi." Kyungsoo beranjak dari kursinya dan meninggalkan Chanyeol.
Chanyeol hanya diam menatap Kyungsoo pergi.
Baru 5 langkah tapi Kyungsoo berbalik menatap Chanyeol lagi, "Jangan lupa bayar makanannya!" Kata terakhirnya sebelum benar-benar meninggalkan tempat itu.
👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Karna Biasa [ChanSoo] [Tamat]
Fanfiction"Perjodohan, yay or nay?!" Chansoo AU(gs) Cerita ini hanya fiksi. Nama karakter maupun sifat yang tergambar tidak sesuai dengan aslinya. Jangan dibawa ke real life. Jangan berharap cerita ini lucu karena penulisnya garing🙏 Karya pertama, mohon ma...