Chanyeol POV
Hari ini harusnya adalah hari minggu yang cerah. Tapi rasanya mendung dan petir selalu mengikuti langkahku. Bilang saja aku lebay. Tapi memang ini yang ku rasa. Hari ini aku akan berkencan buta dengan gadis pilihan nenek. Kata nenek dia cantik, manis dan imut. Entah seperti apa kepribadian aslinya. Nenek selalu memuja-mujanya. Apa aku percaya? Tak semudah itu. Anggap saja nenek bias.
Kemarin harusnya aku membawa pacarku untuk mememui nenek dan orang tuaku. Aku punya pacar? Sebenarnya tidak. Tapi hatiku sudah menjadi milik gadis lain. Chae Young adalah gadis yang aku cintai. Kami dekat bahkan amat sangat dekat. FWB, kami sudah menjalani hubungan ini selama 2 tahun. Benih-benih cinta sudah tumbuh dihatiku.
Setelah pertemuanku dengan nenek minggu lalu, esok harinya aku menemui Chae Young. Singkatnya aku mengajaknya berkencan. Aku siapkan sebuah cincin permata mewah, bunga yang indah, aku mengajaknya ke sebuah restoran mewah nan romantis. Aku ungkapkan perasaanku. Aku memintanya menjadi kekasihku. Aku pikir dia juga memiliki perasaan yang sama. Ternyata aku salah. Dia tidak mencintaiku. Dia menolakku.
Bagaimana bisa setelah semua hal yang kami lalui bersama , waktu yang telah kami lewati bersama, tidak sedikit pun menimbulkan api cinta dihatinya. 'Kita berteman saja'. Ah, klise.
Oh, baiklah, anggap perasaan memang tidak bisa dipaksakan. Tapi teganya dia menolak untuk membantuku, menolak untuk berpura-pura menjadi kekasihku di hadapan nenek dan orang tuaku. Toh kami juga tidak akan langsung dinikahkan saat itu juga. Dan nenek pun pasti sudah tahu siapa gadis yang biasa mampir ke apartemenku. Tidak akan sulit membuat mereka percaya bahwa kami adalah sepasang kekasih. Dan alasannya adalah membohongi orang tua itu dosa. Aku tidak paham dengan pikirannya. Like?! Dosa?! Jika membahas dosa, lalu apakah yang kami lakukan selama ini bukan dosa?!
😈
Dan di sini lah aku sekarang. Di sebuah restoran ala Italia aku dan Kyungsoo akan bertemu untuk makan siang bersama. Nenek yang mengatur reservasinya. Dia begitu bersemangat. Aku ikut saja.
Kyungsoo belum datang. Aku menscroll sns untuk menghilangkan rasa gugup ku. Ya, aku gugup. Semua terjadi tiba-tiba. Tiba-tiba aku akan menikah?! Ah, kepalaku rasanya mau pecah memikirkannya. Walaupun aku mencintai Chae Young, keinginan untuk menikahinya pun masih jauh dari anganku. Saat ini aku hanya ingin mengubah status kami menjadi sepasang kekasih saja. Aku masih belum siap untuk bertanggung jawab terhadap seorang wanita. Akupun masih sering bersenang-senang dengan teman-temanku. Ditemani gadis-gadis yang bahkan tidak kami kenal sudah menjadi hal yang lumrah untuk kami.
"Park Chanyeol?!" Aku tersadar dari lamunan saat seseorang memanggil namaku. "Hai, aku Doh Kyungsoo. Salam kenal!" ucapnya sembari mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Oh, hai, salam kenal!"jawabku sambil berdiri dan membalas jabatan tangannya. "Silakan duduk!" ucapku.
Dia terlihat cantik dan manis seperti yang diceritakan nenek.
"Kau sudah lama menunggu?" tanyanya.
"Ah, tidak, hanya beberapa menit. Kau sendiri kesulitan mencari tempat ini?"
"Tidak, sebenarnya aku sering ke sini. Nenek juga pernah beberapa kali aku ajak. Dan aku yang membuat reservasi di sini. Aku meminta nenek menyampaikannya padamu. Aku sedang ingin makan spaghetti."
"Sepertinya kau cukup dekat dengan nenekku, huh?" Kyungsoo mengangguk. "Seberapa dekat? Yang ku tahu kau hanya cucu dari sahabat kekekku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Karna Biasa [ChanSoo] [Tamat]
Fanfiction"Perjodohan, yay or nay?!" Chansoo AU(gs) Cerita ini hanya fiksi. Nama karakter maupun sifat yang tergambar tidak sesuai dengan aslinya. Jangan dibawa ke real life. Jangan berharap cerita ini lucu karena penulisnya garing🙏 Karya pertama, mohon ma...