Hari ini Chanyeol hanya berdiam di rumah. Memeriksa kembali beberapa berkas pekerjaannya sebelum kembali ke kantor minggu depan. Apalagi Kyungsoo sedang sakit, dia tidak tega meninggalkannya sendirian.
"Chanyeol!" Kyungsoo keluar kamar menghampirinya.
"Kau sudah mendingan?"
Kyungsoo mengangguk, "demamku sudah turun."
"Kau butuh sesuatu?"
"Piyamaku basah karena keringat. Aku ingin mandi tapi bajuku yang tersisa hanya
yang dress, yang lain kotor semua. Pinjami aku kaos atau piyamamu!""Apa tidak apa-apa kau mandi sekarang?"
"Tidak apa-apa. Aku akan mandi air hangat. Aku sudah tidak nyaman. Badanku sudah lengket dan bau asam."
Chanyeol menuju kamarnya. Kembali membawa sepasang piyama serta beberapa kaos dan celana pendek.
"Nih, pilihlah sendiri. Sepertinya terlalu besar untukmu."
"Besar sekali piyamanya." Komentar Kyungsoo saat membuka lipatannya. "Aku ambil celananya saja. Bagian perutnya ada talinya, bagian bawahnya akan ku gulung nanti."
"Ini juga besar sekali," ucapnya saat membuka lipatan kaos. "Atasannya kaos yang ini saja." Dia memilih sebuah kaos kemudian merapikan kembali yang lain. Menyerahkannya kembali pada Chanyeol. Kemudian dia beranjak ke kamar mandi.
🛁
Selesai mandi Kyungsoo merasa lapar. Dia ingin mencari makanan di dapur. Namun saat keluar kamar bukan Chanyeol yang ia temui melainkan seorang wanita paruh baya.
"Oh, kau temannya Chanyeol? Aku kira temannya laki-laki, ternyata perempuan."
"Iya Bu." Jawabnya.
"Panggil saja aku Bibi Jung. Aku pekerja paruh waktu di sini. Siapa namamu nona cantik?"
"Panggil saja aku Kyungsoo, Bi!"
"Kyungsoo, tadi Chanyeol berpesan agar aku mencucikan bajumu berikan baju yang akan dicuci padaku."
"Tidak usah bi, akan ku kerjakan sendiri."
"Tidak usah sungkan, kata Chanyeol kau sedang sakit jadi kau harus istirahat."
"Jangan Bi, lagi pula aku sudah mendingan. Bajuku akan aku urus sendiri nanti."
"Ah, baiklah. Padahal wanita tua ini sudah menerima upah lebih, terpaksa harus mengembalikannya. Mana mungkin aku menerima gaji buta. Zaman sekarang susah sekali mendapat uang tambahan." Bibi Jung berpura-pura sedih dan kecewa.
Kyungsoo yang tidak tegaan merasa bersalah akhirnya mengalah. "Baiklah, akan aku ambilkan." Dia ke kamar dan kembali dengan beberapa baju kotor.
"Nah, begitu. Tidak perlu sungkan."
"Ngomong-ngomong Chanyeol kemana, Bi?"
"Dia baru saja keluar. Mau berolahraga di taman. Baru berpisah sebentar kau sudah merindukannya, huh? Kau sebenarnya pacarnya, kan? Aku melihat di drama-drama si perempuan suka memakai baju milik pacarnya untuk mengodanya. Ah, manis sekali." Ucapnya sambil menunjuk pakaian yang dikenakan Kyungsoo. Bibi Jung sudah lama bekerja pada Chanyeol jadi dia hafal dengan baju-baju milik Chanyeol.
Mendengar perkataan Bibi Jung, Kyungsoo merasa malu, mukanya memerah lalu dia kembali kamar. Dia bahkan sampai lupa kalau ingin makan.
"Apanya yang ingin menggoda. Drama macam apa yang ditonton Bibi Jung. Uh, kenapa panas sekali. Sepertinya aku demam lagi." Ucapnya sambil mengipas-ngipas mukanya dengan telapak tangannya.
😳
Bibi Jung sudah menyelesaikan tugasnya lalu berpamitan pada Kyungsoo. Tak lama kemudian Chanyeol kembali.
Kyungsoo terpana melihat penampilan Chanyeol. Kaos tanpa lengan yang dikenakannya membuat Kyungsoo bisa dengan mudah melihat otot lengannya yang besar dan mengkilap. Ketika Chanyeol menyugar rambutnya yang basah, dia terlihat semakin hot.
Tiba-tiba terngiang kembali perkataan Baekhyun di pikirannya.
"Tidak ada salahnya bersenang-senang. Bukankah Chanyeol terlalu hot untuk kau abaikan?"
"...sex juga bisa dilakukan tanpa rasa cinta. Itu hanya demi memenuhi kebutuhan batin saja..."
Mukanya kembali memerah. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menghalau pikiran yang tidak-tidak.
"Kyungsoo kau kenapa? Kau demam lagi?"
"Tidak, aku hanya haus. Aku ingin minum."
Kyungsoo mengambil sebotol air lalu meminumnya dengan terburu-buru. Airnya sampai tumpah membasahi leher hingga kaos yang dikenakannya.
"Pelan-pelan, Kyungsoo!" Ucap Chanyeol singkat lalu pergi ke kamarnya meninggalkan Kyungsoo sendirian di dapur.
🥵
Kyungsoo POV
Astaga, ada apa denganku. Bisa-bisanya aku berpikiran yang tidak-tidak tentang Chanyeol.
Kenapa aku melihatnya begitu attractive, dia terlihat begitu hot. Padahal ini bukan kali pertama aku melihat otot-ototnya. Saat berenang di Jeju bahkan aku sudah melihatnya hanya mengenakan swimming trunks. Jelas bisa terlihat dadanya yang bidang, punggungnya yang lebar, otot-otot paha dan otot-otot perut yang terbentuk sempurna, itu semua tidak berpengaruh apapun padaku.
Ini gawat. Ini bahkan baru permulaan, belum sampai seminggu aku tinggal bersamanya. Aku harus tahan. Aku harus mendalikan diri.
Pikiran-pikiran ini tidak akan muncul kalau Baekhyun tidak bicara yang aneh-aneh tadi pagi. Ya, ini salah Baekhyun!!!
💪🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Karna Biasa [ChanSoo] [Tamat]
Fanfiction"Perjodohan, yay or nay?!" Chansoo AU(gs) Cerita ini hanya fiksi. Nama karakter maupun sifat yang tergambar tidak sesuai dengan aslinya. Jangan dibawa ke real life. Jangan berharap cerita ini lucu karena penulisnya garing🙏 Karya pertama, mohon ma...