Saat keluar kamar Chanyeol mencium aroma yang sangat sedap. Kyungsoo sedang memasak sesuatu di dapur.
"Kau masak apa, Kyungsoo? Aromanya sedap sekali."
"Aku membuat nasi goreng kimchi. Aku memasak 2 porsi, kau mau?"
"Tentu."
"Sebentar lagi siap. Tunggulah!"
"Akan aku siapkan piringnya."
Chanyeol mengambil piring dari rak kemudian meletakkannya di kitchen counter. Dia juga mengambil sendok dan air minum lalu meletakkannya di kitchen island tempat mereka akan makan nanti.
"Dah siap!" Kyungsoo meletakkan 2 piring nasi goreng kimchi yang sudah matang. Kemudian mereka menyantapnya bersama.
"Ini lezat sekali. Terima kasih masakannya Kyungsoo!" Ucap Chanyeol usai menghabiskan makanannya.
"Sama-sama."
Kyungsoo ingin mengambil piring Chanyeol untuk dicuci tapi Chanyeol menahannya.
"Biar aku saja. Kau sudah memasak." Chanyeol bangkit untuk mencuci piring dan peralatan lainnya.
"Kyungsoo, kau ada rencana apa hari ini?"
"Hari ini? Aku sudah mulai bekerja lagi hari ini." Jawab Kyungsoo.
"Cepat sekali." Chanyeol sedikit kecewa mendengarnya. Dia pikir hari ini dia bisa menghabiskan waktu seharian bersama Kyungsoo.
"Kenapa?"
"Ah, tidak."
"Ya sudah. Aku akan bersiap-siap dulu." Kyungsoo masuk ke kamarnya, meninggalkan Chanyeol yang sedang mencuci piring.
Sebenarnya hari ini Chanyeol ingin mengajaknya jalan-jalan. Nonton, makan, apa saja asal berduaan. Tapi ternyata Kyungsoo sudah harus bekerja lagi. Maklum saja, usaha restoran memang biasanya tidak mengambil libur di akhir pekan.
"Huh, itu berarti tiap akhir pekan aku akan jarang menghabiskan waktu bersama Kyungsoo." Chanyeol bermonolog.
Pada akhirnya Chanyeol mengantar Kyungsoo berangkat ke restorannya. Awalnya dia menolak, tapi Chanyeol memaksa dan Kyungsoo terpaksa menyetujuinya. Namun hanya dalam 15 menit perjalanan mereka telah tiba di tujuan.
"Untuk pertama kalinya aku merasa tidak senang jalanan Seoul lancar." Pikir Chanyeol.
"Terima kasih, Chanyeol." Ucap Kyungsoo sebelum keluar dari mobil.
"Kyungsoo tunggu!"
"Hm? Ada apa?"
"Nanti kau pulang jam berapa? Akan aku jemput. Jangan menolak!"
Kyungsoo mengangguk, "Jam 5. Sampai jumpa nanti sore."
🚘
Setelah mengantar Kyungsoo, Chanyeol kembali ke apartemennya. Membuat teh lalu masuk ke ruang baca.
Salah satu hobi Chanyeol adalah membaca. Terkadang saat sendiri di apartemen dia suka menghabiskan waktu dengan membaca buku. Dia lebih banyak membaca buku non-fiksi. Namun terselip juga beberapa buku fiksi di antara deretan koleksi bukunya.
Tiba-tiba pintu ruangannya terbuka, dilihatnya Kyungsoo sudah berdiri di ambang pintu.
"Kyungsoo, kenapa kau sudah kembali? Ini baru jam... jam 1." Chanyeol melihat jam dinding di ruangannya.
"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin pulang saja."
"Kenapa kau tidak menelpon ku? Aku kan bisa menjemputmu. Kau baik-baik saja kan?"
Kyungsoo mengangguk lalu mendekati Chanyeol dan duduk di sampingnya.
"Aku tidak bisa fokus saat bekerja, aku selalu teringat padamu, Chan. Aku merasa ingin bersamamu, menghabiskan waktu dengan mu, berdua saja denganmu."
"Kyungsoo, kau..."
"Maafkan aku, Chan, sepertinya aku jatuh hati padamu." Kyungsoo menundukkan kepalanya. Dia tak berani menatap Chanyeol. Air matanya mulai turun membasahi pipinya
"Kyungsoo, jangan menangis!" Chanyeol menangkup kedua pipi kyungsoo. Membuatnya menghadapnya. Mengusap perlahan air mata yang mengalir di pipinya. Kyungsoo masih tak berani menatap mata Chanyeol.
"Tak apa Kyungsoo aku merasakan hal sama sepertimu." Kyungsoo terkejut. Dia menatap mata Chanyeol.
"Chanyeol..."
"Iya Kyungsoo, aku juga telah jatuh hati padamu."
Kyungsoo tersenyum. Namun air matanya kembali mengalir.
Chanyeol mengusap kembali air mata Kyungsoo. Lalu membelai pipinya kemudian mengecup singkat bibirnya, membuat Kyungsoo kembali terkejut.
"Aku menyukaimu, Kyungsoo." Chanyeol mencium bibirnya, bukan lagi sekedar kecupan singkat. Namun ciuman yang lebih dalam dan Kyungsoo membalasnya.
"Chanyeol kau harus bangun!" Kyungsoo mengakhiri ciuman mereka.
"Apa?" Tanya Chanyeol bingung.
"Kau harus bangun, Chanyeol."
Chanyeol terkejut. Dia mengerjap-ngerjapkan kedua matanya. Mengumpulkan kesadarannya. Terdengar olehnya bunyi hp yang berdering berkali-kali.
"Ah, sialan! Ternyata cuma mimpi."
🎶📲🎶
Chanyeol pergi ke gym setelah mimpi indah di siang harinya terganggu. Ternyata oknum yang mengganggunya adalah Kai. Dia ingin mengajaknya work out bareng.
Chanyeol pun menyetujuinya. Daripada dia bosan di rumah sendirian lalu pikirannya kemana-mana lebih baik mencari kesibukan di luar, pikirnya. Selesai work out dia langsung berangkat menjemput Kyungsoo.
Dan di sini lah dia sekarang. Berdiri di depan restoran sambil menunggu Kyungsoo keluar.
"Kau sudah menunggu lama?" Kyungsoo menghampirinya.
"Tidak juga. Ayo, mobilku parkir di sana." Chanyeol menunjuk tempat mobilnya berada. Mereka berjalan berdampingan ke sana.
"Kau lelah?" Tanya Chanyeol.
Kyungsoo mengangguk, bibirnya merengut namun membuatnya terlihat menggemaskan. "Hari ini sibuk sekali, banyak turis asing yang mampir ke restoran kami."
"Kau mau langsung pulang saja?"
"Iya, aku ingin cepat-cepat rebahan."
"Baiklah. Sayang sekali, tadinya aku mau mengajakmu jajan dulu ke Myeongdong streetfood."
"Yak! Park Chanyeol! Kalo untuk itu tidak ada kata terlalu lelah untukku. Ayo cepat kita ke sana!" Kyungsoo kembali bersemangat. Chanyeol tersenyum melihatnya. Kini dia tahu salah satu hal yang bisa dengan mudah membuat Kyungsoo senang.
🍡🍢🍧🍦🍰
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Karna Biasa [ChanSoo] [Tamat]
Fanfiction"Perjodohan, yay or nay?!" Chansoo AU(gs) Cerita ini hanya fiksi. Nama karakter maupun sifat yang tergambar tidak sesuai dengan aslinya. Jangan dibawa ke real life. Jangan berharap cerita ini lucu karena penulisnya garing🙏 Karya pertama, mohon ma...