Part 19

1.5K 82 11
                                    

Seminggu sudah berlalu,kehidupanku seperti biasa tidak ada yang menarik,terakhir begituan juga dengan bapak.Sikap aku ke bapak masih sama cuek kepadanya,tapi bapak terus meminta maaf dan terus mengajak aku mengobrol tapi menghiraukannya,kadang saat bapak memanggilku,aku hanya diam dan melewatinya.

Aku memikirkan tentang sikapku,apakah layak bapak dicuekin atau aku harus memaafkannya?,seperti sekarang aku sedang melamun hal itu dikelas yang sedang ada guru mengajar.Saat aku melamun tiba tiba aku ditunjuk oleh guru yang muda,guru tersebut adalah guru yang digosipkan oleh temenku kemarin lalu.Guru perempuan yang masih muda,dan menurutku agak montok dan sexy,tapi jangan salah aku tetap tidak ada rasa apapun.Hanya mengungkapkan saja.

"Namanya siap?" tanya guru muda yang bername tag Ratna.

"Arya,buk"

"Silahkan dijawab soal yang ibu diberikan"

Untung aku sudah paham materi yang diberikan dan soal pun aku jawab dengan mudah,setelah menjawab,aku langsung disuruh duduk,saat aku sudah duduk tiba tiba Bu Ratna menunjuk Farhan,aku menggeleng tersenyum lucu,aku tahu apa endingnya ketika Farhan kedepan.

"HAHAHAHAHA"

"HAHAHA"

Tawa teman teman kelasku seketika bergema diruangan saat Farhan menjawab pertanyaan dengan ngawur,hal biasa bagi Farhan.Kulihat Farhan menggaruk tengkuknya.Bu Guru yang bernama Ratna hanya menggeleng,dan langsung menyuruh Farhan duduk kembali.

Singkat cerita pelajaran kami pun sudah usai,aku dan Farhan langsung menuju kerumah tanpa keluar bermain,karena kali ini aku saat lelah,entah kenapa tiba tiba badanku sangat pegel ketika selesai sekolah.Setelah mengantar Farhan aku langsung kembali kerumah,saat memakirkan motor,suasana rumah tampak sepi,tampaknya orang rumah pada keluar.Aku membuka pintu rumah dan masuk kedalam,aku langsung melangkah ke kamar tidurku,tanpa membuka pakaian aku langsung merebahkan diriku dikasur,tanpa disadari perlahan aku memejamkan mataku.

Entah jam berapa aku bangun,yang pasti keadaan ruanganku sudah gelap,kurasakan badanku berkeringat dan benar saja,kasurku basah oleh keringatku.Saat aku bangun tiba tiba aku merasakan pusing kepala,pasti ini darah rendah,kupikir.Saat mensejenakkan badan,aku mulai melepas pakaian sekolahku,hanya memakai singlet dan boxer.Aku menenteng baju sekolahku kebelakang untuk dicuci,saat aku keluar pas banget pintu rumah terbuka,memperlihatkan Bapak yang datang dari arah luar dengan pakaian seperti biasa,jeans+polo hitam dan tas selempang,kulihat tangan kanannya menenteng kantong plastik

"Baru bangun dek?" tanya Bapak.

"Iya,Ibuk kemana?" tanyaku cuek.

"Masih diluar,ada urusan sama PKK"

"Mandi dulu dek,baru beliin makanan,ibu gak bisa masak malam ini soalnya" sambung Bapak.

"Iya" ucapku seadanya.

Aku langsung melengsot pergi kebelakang,dikamar mandi aku langsung mencucui pakaian sekolahku,dan langsung saja mandi.Uh segernya saat selesai mandi,kepalaku langsung fresh.Saat menuju kekamar dan melewati dapur,aku melihat Bapak menyiapkan piring untuk makan nanti,tumben Bapak mau menyiapkan piring,biasanya kalo gak ada ibu pasti saja aku yang menyiapkan piring.

Aku mengendikan bahu membiarkan apa yang diingkan bapak,saat dikamar aku langsung memakai pakaianku,setelah selesai memakai baju aku langsung kembali menuju ke dapur,disana masih ada bapak yang nampak menunggu ku.Tanpa mengomong sepatah kata,aku langsung duduk agak berlawan dengan bapak.

"Gimana tadi sekolahnya dek?" tanya bapak yang mencoba mengajak ku mengobrol.

"Seperti biasa aja"

"Bapak beliin gule kambing,makanan kesukaan kamu dek" ucap Bapak yang terus mencoba mengajak ku bicara.

"Iya makasih"

"Ayo makan dek"

Aku dan Bapak pun mulai menyantap makanan,aku terus diam tidak ingin bicara sama sekali pun,aku sadar saat aku menyuap nasiku bapak sering menatapku.Aku hanya cuek sama sekali,singkat cerita aku pun selesai makan,dengan mandiri aku langsung mencuci piringku.

Sekarang aku berada dikamarku,rebahan sambil bermain ponsel membuka aplikasi hitam,fyp berandaku semuanya video tentang pria paruh baya,apa aku sering menglike video tersebut?,entalah aku juga suka melihat pria paruh baya,umunya pria normal cuci mata melihat wanita goyang tapi beda denganku aku cuci mata melihat video pria paruh baya,sudah sangat aneh diriku ini.




PESONA BAPAK-BAPAK DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang