Part 6

3.4K 107 5
                                    

POV PAK KUSNO

Saat aku melewati jalan setepak dari kebun,aku mencari jalan sepi untuk aku kencing.Setelah berjalan menjauh aku berjalan disemak semak dan membuka relesting ku.Kontolku yang masih besar dan gede diusiaku yang sudah setengah abad menjadi kebanggaanku.

Saat kencing aku melihat wanita yang nampaknya sepantaran denganku berjalan menghampiri dari depan.Aku menyorong kesamping agar kontolku tidak terlihat.Wanita tersebut bertanya dan mendekatiku.

"Wisata ya pak?" tanyanya.

"Iya buk,saya dari jakarta"

"Wah gede juga ya kontolnya diusia udah tua"

"Hahaha ada ada aja buk"

Aku memperhatikan wanita tersebut yang mendekatiku secara perlahan.Langkah terkejut ia malah berjongkok dihadapan kontolku dan meminta izin untuk menghisap kontolku.

"Boleh hisep gak?,memek saya butuh kontol"

"Hisep aja"

Mumpung spermaku belum keluar jadi aku tidak menyia nyiakan kesempatan.Aku arahkan kontoku kearah mulutnya dan mulut wanita tersebut melahap kontolku yang bekas kencing tanpa rasa jijik.

"Ouhhh...."

Sungguh kontolku menjadi hangat,aku melihat kebawah melihat kontolku dihisap dengan rakus.Sungguh wanita yang seumuran denganku sangat jago menghisap kontol,mungkin suaminya selalu merasa puas ketika diservice.Kontolku sudah ngaceng dimulutnya,aku mendesah dan memegang kepalanya yang dilapisi hijab.

Yang paling aku saat wanita ini menghisap kepala kontolku yang membuat aku sedikit bergelinjang.15 menit kontolku dihisap wanita tersebut melepas celananya lalu menungging menyuruhku memasukan kontolku kedalam kontolnya.Aku melihat memek yang agak longgar dan sedikit hitam tanpa basa basi aku langsung memasukan kontolku.

Rasanya sama seperti aku mengentot memek istriku yang sudah longgar.Sensasinya masih kurang kurasakan,aku ingin lubang yang lebih menjempit tapi karena aku mendapatkan memek aku tetap mengentot memek lacur ini.

Aku memajukan pinggulku maju mundur,tanganku memegang pinggulnya wanita tersebut mendesah merasakan kontol tebalku.Tidak kusangka wanita didesa ini sangat binal dan suka dientot mungkin aku akan pindah disini menikmati setiap memek wanita yang bersuami.

Suara becek pun terdengar ditelingaku,sungguh wanita ini yang agak gendut dan sudah ada keriputnya sangat binal.Aku mendesah dan sedikit menikmati karena racuan wanita tersebut.Kontolku sudah keluar masuk didalam memeknya tanpa jeda sedikitpun aku menggenjot memeknya tanpa ampun.

10 menit kemudian akhirnya aku akan menembak spermaku,dengan cepat aku mengentot memeknya dan mengerang panjang.Dan akhirnya aku menembak spermaku diatas punggungnya dan tembakanku mengenai hijabnya.Aku langsung melepas kontolku dan memakai celana dalamku yang langsung menggunung karena kontolku masih ngaceng.

Tanpa basa basi aku langsung berterima kasih dan pergi,takut ada orang yang datang.

BACK TO POV ARYA

Setelah kembali mengintip Pak Kusno mengentot ibu Surti,aku kini sudah berada dikebun tapi pikiranku masih disana,aku malah menghayal bagaiaman kontol Pak Kusno merobek lubangku dengan kontol gedenya.Apakah sakit?.

Aku menggelengkan kepala mengusir pikiran kotorku,Aku menatap Bapakku yang sedang menjelaskan kebunnya kepada tamu wisatawan,aku semakin suka dengan tubuh bapakku serta wajahnya karena kejadian tadi.Pikiranku kemana mana jadinya ketika melihat Bapakku,apalagi aku penasaran bagaiaman kontol Bapakku sekarang apakah sudah berubah ukurannya,dulu sempat melihat kontolku Bapakku saat masih kecil dan sekarang aku pengen sekali lagi melihatnya.

Singkat cerita akhirnya wisatawan tersebut sedang istirahat digubuk buatan bapakku.Aku kini duduk disamping bapakku dengan tangan bapakku berada dipahaku sembari berbincang.Tangannya menggosok gosok pahaku,pikirku tumben sekali bapakku berbuat seperti ini.

"Adek capek?"

"Gak pak"

"Kalau capek tidur dipaha bapak aja"

Dengan malu malu aku tiduran dengan posisi kesamping dan menaruh kepalaku dipaha bapakku.Aku merasakan tangan bapakku mengelus ngelus suraiku dan sesekali memainkan telingaku yang membuat aku sedikit geli.Tangan kasarnya sangat terasa sekali diwajahku dan ditelingaku.Karena usapannya aku perlahan mengantuk dan mulai tertidur tapi mataku tiba tiba terbuka karena bapakku mengelus pantakku dan berkata.

"Dulu bapakku sering ngelus pantat adek saat mau tidur,dan sekarang adek udah besar,kakak udah nikah"

"Waktu terus berjalan pak,gak bisa berhenti,adek juga gak kerasa udah besar"

"Iya,umur bapak makin tua dan makin banyak rambut putihnya"

"Bapak makin tua makin ganteng" ucapku.

"Mana ada,yang ada makin tua makin keriput"

"Tapi ada loh pak,dulu muda jelek tapi ketika tua malah ganteng"

"Ohh jadi bapak dulu jelek"

"Hehehe,badan bapak dulu kan kurus difoto dan sekarang badan bapak malah gempal dan buncit"

"Hahahaha,sekarang sering makan soalnya"

Aku tidak membalas perkataan bapakku,aku menikmati sensai elusan dipantatku dan tepukan lembut.Tapi pelan pelan elusan tersebut menjadi remasan kecil.

Tapi pelan pelan elusan tersebut menjadi remasan kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuk mampir!,ada cerita ekslufsif disana.Yang mau bisa klik link di profil author ya!




PESONA BAPAK-BAPAK DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang