Part 15

2.4K 99 8
                                    

Perbuatan Pak Abi bikin aku kaget,karena dia mengarahkan kontolnya kearah lubang pantat Bu Fatma,dengan sekali percobaan kontol Pak Abi masuk kedalam lubang tersebut yang membuat Bu Fatma merintih kesakitan.

"Ahhhss...sakit mas,sakit" ringis Bu Fatma.

"Tahan,kontol mas harus nyoba semua lubang kamu,ARGH..."

PLOK!

Kulihat Pak Abi menghentak pantatnya yang membuat Bu Fatma terdorong sedikit kedepan,kemudian Pak Abi menggerakkan pinggulnya maju mundur,tangannya memegang pinggul Bu Fatma,dengan kencang Pak Abi menghujam lubang pantat Bu Fatma.Aku semakin sange dibuatnya,ingin rasanya kontol itu masuk kedalam lubangku dan memenuhi setiap rongga lubangku.Kulihat kontol Pak Abi keluar masuk kedalam lubang pantatnya,desahan juga semakin keras,begitupun dengan Bu Fatma.

"Ohhhh.....bangs*t enak" ucap Pak Abi kasar.

Pak Abi menampar nampar pantat Bu Fatma sembari mengentot lubangmya,kocokan ku semakin kencang didalam celana ketika mendengar desahan Pak Abi,ingin rasanya bergabung kesana dan menikmati kontol Pak Abi,kudengar Bu Fatma hanya bisa merintih karena menerima sodokan keras dari Pak Abi,ingin sekali aku mengganti Bu Fatma.

Pak Abi melepas kontolnya lalu memasukannya kembali dengan cara menghentak kuat kedalam lubang Bu Fatma,berkali kali Pak Abi melakukan hal tersebut sampai Bu Fatma memohon ampun,tapi perkataan itu diabaikan oleh Pak Abi,Pak Abi terus menghujam lubang tersebut sampai ketika Pak Abi mengerang panjang,kemungkinan Pak Abi akan mencapai puncaknya.Dan benar saja raungan panjang terdengar dari telingaku,Pak Abi menghentak hentak pantatnya dan badannya pun bergetar,begitupun dengan tubuh Bu Fatma yang ikut bergetar,mungkin karena menerima pejuh kental dari Pak Abi didalam lubangnya.

Terlihat Pak Abi langsung mencabut kontolnya dan langsung memakai sarungnya tanpa peduli keadaan Bu Fatma yang lemas disana.

"Mas pulang,takut dicari istri"

Aku langsung berjalan keluar dan bersembunyi dibanyak pohon pohon,motorku yang kupakirkan agak jauh ternyata terlihat oleh Pak Abi.Karena dia heran dan bergumam.

"Itu bukannya  motor Arya?" gumam Pak Abi yang kedengaran olehku.

Jantungku berdetak kencang ketika mendengar hal itu,aku takut Pak Abi sadar bahwa aku mengintipnya.Kulihat Pak Abi langsung pergi dengan motornya,sialnya lagi motornya dekat motorku,tadi aku tidak melihatnya mungkin karena penasaran tadiku yang tinggi,aku tidak mementingkan hal sekitar.Kulihat Pak Abi melihat sebentar plat motorku lalu pergi begitu saja.Tak selang Bu Fatma keluar juga dengan keadaan sudah rapi tapi ada sedikit keringat diwajahnya.Aku menunggu sampai Bu Fatma pergi dari area tersebut,dirasa aman aku langsung keluar dari tempat sembunyiku.Aku langsung cepat pergi dari sini.

Singkat cerita,aku sampai dirumah sekitar jam setengah 10,ternyata aku lama sekali mengintip mereka.Saat membuka pintu ruang tamu sudah gelap,dan ada satu penerangan dari arah kamar bapak dan ibu karena pintu terbuka sedikit.Dengan rasa penasaran aku berjalan pelan pelan,saat sampai pintu kamar bapak,aku terkejut karena bapak tiba tiba keluar dari pintu kamar dengan keadaan hanya memakai celana dalam dan yang paling aku kaget celana dalamnya menggunung,mungkin bapak habis main dengan ibuk.

"Eh,baru pulang?" tanya bapak.

"Iya pak" ucapku,bukannya aku menatap wajah bapak tapi aku menatap kearah jendolannya itu.

"Sini"

Bapak menarikku kearah ruang tamu,saat bapak duduk tiba tiba bapak melepas celana dalamnya terlihat kontol ngacengnya,kontol yang paling aku suka,tebal dan gede,hampir sama dengan kontol pria paruh baya tadi.Pak Abi.

Bapak menarikku,lalu menyambar mulutku dan langsung menghisap bibirku.Aku kaget sejenak tapi aku membalasanya dengan menjulurkan lidah yang langsung disambut dengan sedotan mulut bapak.

PESONA BAPAK-BAPAK DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang