Part 1

4.3K 92 1
                                    

CERITA GRATIS!







Perkenalkan namaku Arya,tahun ini aku berusia 17 tahun,menduduki dibangku SMA.Berwajah polos dengan perawakan putih,berbadan sedikit gendut/chubby,kulitku sangat berbeda dengan teman teman sebayaku didesa.

Temanku kebanyakan kulitnya bersawo matang sedangkan aku berkulit putih susu sepertinya aku mengikuti gen kulit ibuku.

Aku tinggal disebuah desa yang cukup populer dikalangan wisatawan,karena ada banyak objek wisata,seperti air terjun,pengrajin kain tenun,dan masih banyak lainnya.

Balik lagi tentang diriku,aku anak bungsu yang memiliki 3 kakak yang sudah merantau diberbagai kota dipulau jawa ini.Aku sering aktif berbagai acara didesaku maupun menjadi pemandu wisata yang menjadi daya tarikku sendiri.

Tanpa semua orang ketahui dibalik wajah polosku dan sifat ramahku kesemua orang.Aku memiliki sisi gelap yang cukup banyak orang akan terkejut ketika mengetahuinya terutama kedua orang tuaku yang dikenal sebagai orang taat agama.

Mungkin kalian sudah menebaknya!.Iya,aku menyukai seorang pria paruh baya seperti bapakku sendiri,dan berbagai pria paruh baya yang aku sukai sejak dulu didesaku.

Bukan tanpa sebab aku senang menjadi pemandu wisatawan,terutama wisatawan lokal terutama rombongan keluarga,pasti disalah satu itu ada pria paruh baya yang ganteng kadang kadang aku pandu.

Entah apa yang merubah orientasiku,bukan pelecahan,bukan kasih sayang tapi aku tidak tahu penyebabnya.Aku menyadari ketertarikanku ke pria paruh baya semenjak aku berusia 15 tahun saat aku menyadari bahwa aku tidak tertarik dengan wanita yang seumuran denganku.

Tapi ketika aku melihat pria paruh baya yang ganteng,apalagi berkumis membuat didalam tubuhku terasa ada yang naik.Ingin rasanya merubah tapi semakin aku berubaha semakin aku terjebak didalamnya.

Sejak saat ini aku hanya bisa menjalankannya walau ini dosa yang sangat besar.Aku tahu itu!.

Selesai berbicara tentangku,kita beralih kedesaku.Desaku berada dipulau jawa yang cukup jauh dengan kotaku,bisa dibilang desaku masih belum terekspos banyak orang.

Beruntungnya desaku masih ada namanya sekolah.Jadi aku tidak ngerantau untuk pergi kekota untuk menempuh pendidikan.

Kegiatan sehari hariku adalah yang pastinya sekolah,setelah sekolah aku bakal beristirahat sejanak sebelum menuju tempat mengelola wisata yang ada didesaku.

Semua objek wisata didesaku pemiliknya adalah Bapakku sendiri!.Yang tak lain Pak Harto itulah nama bapakku sendiri,orang yang berjiwa tegas,keras mendidik anaknya terutama kepadaku,keras bukan berarti tidak sayang.

Bapakku sendiri sangat sayang kepadaku,apapun yang aku minta pasti dikabulkan olehnya karena aku anak bungsu:).

Memang aku manja tapi aku dimana batasnya dan dimana saatnya berdiri sendirian didunia ini.Karena itu aku mencari uang tambahan melalui yang aku bilang tadi menjadi pemandu wisata.

Mengenal lebih dalam tentang bapakku.Namanya Pak Hartono,berusia 55 tahun,menikahi ibuku ketika berusia 25 tahun,yang menghasilkan 4 anak termasuk aku.Pertama dan kedua anak perempuan,ketiga dan aku laki laki.

Jarak umur kakakku termasuk terpaut jauh,kakakku pertama terpaut 12 tahun,kakak kedua terpaut 10 tahun,dan kakak ketigaku 8 tahun.

Ya!.Mereka hanya berjarak 2 tahun saja,beda denganku yang berjarak cukup jauh dengan ketiga kakakku.Karena aku anak yang tidak sengaja jadi:).

Balik lagi tentang bapakku,Pak Hartono,perawakannya bisa dibilang besar dan gempal karena bapakku menjaga tubuhnya dari dulu,sekarang hanya besar dan gempal,berkumis juga,ubannya sudah pasti ada menghiasi rambutnya.

Kenapa Pak Hartono,bapakku tidak pindah kekota membeli rumah disana?,karena Bapakku tidak ingin pindah dari tanah kelahirannya walau ia sudah kaya didesanya.

Sekarang kita bahas istrinya yaitu ibuku sendiri.Nama ibukku bernama Ibu Ratna Sekar Lestari.Namanya saja begitu cantik seperti wajahnya yang sangat cantik,dulu aku pernah dengar ibuku dulu itu kembang didesanya.

Umurnya hanya terpaut 1 tahun dengan bapakku,Pak Hartono.Wanita yang sudah mendampingi bapakku dan juga membesarkan keempat anak anak dari kecil sampai besar saat ini.

Kita tidak usah membahasa tentang kakakku karena mereka tidak ada disini.Cukup baca tentang ceritaku didesaku yang penuh gairah dan tantangan!.

Kalau rame author lanjut!


PESONA BAPAK-BAPAK DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang