Part 14

2.3K 116 11
                                    

Kini aku sedang berada dialun alun kotaku bersama Farhan,kami hanya iseng mencari angin dan menikmati suasana ramainya orang.Tadi dirumah Farhan aku tidak sengaja melihat Pak Abi,Bapaknya Farhan sedang memakai celananya,yang aku buat terperangah adalah jendolan Pak Abi sangat besar,mungkin melebihi ukuran kontol bapak,tapi tetap bapak nomor satu karena kegantengan juga paling top.

"Udah mau gelap euy,mau cari makan dulu ar" ucap Farhan.

"Boleh,gue lapar juga"

"Yok,gue tahu tempat makanan enak"

"Yaudah,lu yang bawa motor" balasku.

Kami pun segera berangkat ke tempat yang dibilang Farhan,dari kota alun alun ke tempat yang dibilang Farhan hanya membutuhkan waktu 5 menit saja.Sampai didepan tempat makannya,aku merasa aneh karena didalemnya banyak bapak bapak yang sedang makan atau itu mengobrol.

"Ini emang bener han" tanyaku.

"Bener,memang bapak bapak aja yang beli,yok masuk" ajak Farhan.

Aku mengikuti dari belakang,saat masuk atensi semua orang langsung mengarah ke kami,aku dibuat salah tingkah,karena ditatap banyak orang.Tapi kulihat Farhan biasa didepan,mungkin dia sudah biasa masuk kedalam sini,pikirku.

Saat aku bertemu pemilik warungnya,memang benar banyak pria paruh baya karena pemilik tempat makannya adalah wanita yang berpakaian seksi.Gimana tidak ramai dikunjungi bapak bapak kalo pemilik tempat makannya adalah wanita TOBRUT.

"Lu mau pesen apa?" tanya Farhan.

"Ngikut aja gue" 

"Mbak,nasi ayam sama esteh 2 ya" ucap Farhan kepada wanita tersebut.

"Ditunggu ya"

Lantas aku mengikuti Farhan dari belakang,kami memilih tempat duduk palimg pojok,karena tidak mau ditatap oleh didalam sini.

"Pantes lu mau ngajak kesini,orang yang dijual tobrut gitu" bisikku kepada Farhan.

"Sekalian cuci mata ya,tapi makanannya enak juga"

"Bilang aja lu mau liat teteknya sat" ucapku dengan sarkas.

"Hehehehe sekalian" cengir Farhan.

"Ini emang bapak bapak semua ini?,pasti dianggurin sama mereka ya han" ucapku dengan nada pelan karena takut kedengar oleh mereka.

"Iya kayaknya,biarin aja mereka,ntar pasti dicariin istrinya"

Saat aku ingin membalas tiba tiba wanita tersebut datang dengan membawa nampan berisikan pesenan tadi.Saat wanita tersebut menunduk dan menaruh makanan ditempat meja kami,entah sengaja atau tidak wanita tersebut dengan sengaja memperlihatkan belahan dua gunung kembarnya.Aku yang sudah tidak bernafsu dengan wanita hanya menatap biasa,beda dengan temanku Farhan yang menatap seperti binatang buas.

"Selamat menikmati ya"

"Iya makasi mbak" ucap Farhan.

Kemudian wanita tersebut pergi,kembali ketempatnya.

"Lu sange gitu liat teteknya han" ucapku.

"Siapa sih yang gak sange kalau liat gunung kembar" balas Farhan dengan santainya.

"Udah udah,yok makan" 

Kami pun segera menyantap makanannya,jujur saja makanannya enak seperti yang dibilang Farhan.Kami fokus makan tidak berbicara sama sekali,tapi aku sesekali melirik kedepan,karena posisi ku menghadap kedepan,sementara Farhan membelakangi bapak bapak disana.Kulihat ada sekitar 3 orang dengan berpakaian nyentrik,bukan seperti warna mencolok tapi ketiga pria paruh baya tersebut pakaiannya berbeda dengan temannya.Mereka menggunakan kaos polo dengan celana jeans dan tangannya dihiasi jam.Tiga pria paruh baya tersebut ada yang satu mirip dengan mantan panglima yang berkumis tebal itu,sedangkan satunya lagi ada yang berwajah seperti mantan KSAD tahun lalu,badannya juga mengikuti badan mantan KSAD.Dan yang terakhir malah mirip dengan komandan barret merah.

PESONA BAPAK-BAPAK DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang