Part 12

1.6K 103 5
                                    

Aku begitu terkejut karena wajah bapak ada cairan merah.

"Pak"

"Oh adek,ini?,tadi bapak potong ayam eh keciprat darahnya" ucapnya ketika aku menunjuk wajahnya.

"Kirain apa pak,mana bapak motong ayamnya pakek cd doang"

"Hahaha,gak sempet make celana,tadi aja langsung dibangunin ibuk buat motong ayam" t

Aku mengangguk tapi pandanganku tidak pernah lepas dari selakangan bapak,begitu besar dan terlihat bentuk biji serta posisi batangnya.Karena bapak menggunakan celana dalam putih sedikit transparan,aku lalu duduk menikmati pandangan yang berada didepanku,sementara bapak cuek membiarkanku menikmati kontolnya.Bapak kemudian kembali memotong motong daging ayamnya.

"Tolong garukin paha bapak dek,tangan bapak ada darahnhya" ucap bapak,lantas bapak berdiri menghampiriku.

"Yang mana,pak?" tanyaku.

"Dikanan,nah...atas lagi...nah itu" ucap bapak ketika aku menggaruk teapt diselakangan kanannya.

Aku menggaruk sange,karena tanganku dikit lagi akan mengenai biji zakarnya,dengan sengaja aku mengenai biji bapak saat menggaruk paha kanan.Bapak hanya diam kulihat,dengan berani tanganku turun lalu menyelinap dari bawah celana,kemudian aku meremas remas kontolnya.

"Hmm...adek..pagi pagi udah mau nyepong aja" ucap bapak.

"Soalnya adek udah suka,tebel pak,hihihi" ucapku cengir.

"Mumpung ibuk kepasar"

Aku mengangguk,kulepas tanganku yang berada dibawah,kemudian aku menurunkan celana dalamnya,aku langsung melahap kontol bapak yang masih lemas itu.Rasanya kenyel didalam mulutku kalo lemas,beda lagi kalo keras.Bapak mendesah ketika aku melahap kontolnya.

"Ouhhh,pagi pagi udah dapat mulut anak...ahhhh" desah bapak.

Perlahan kontol bapak yang lemas dimulutku kini perlahan mengembang seperti kue,tapi ini ditambah keras dan berurat.Aku memainkan lidahku beserta kepalaku maju mundur,ah nampaknya selain suka mengemut permen lolipop,aku suka mengemut permen daging bapak,asin,gurih.

Aku melirik keatas,melihat bapak seperti biasa mulutnya terbuka sedikit dan mengeluarkan desahan yang kudengar direstoran.Tangan bapak tidak memegang kepalaku karena bapak sadar kalo tangannya ada darah ayam.Tapi aku mengerti mungkin bapak ingin kembali mengentot mulut anaknya,aku yang pengertian langsung menjorokan semua batang kontol tebal bapak kedalam mulutku.

GROK!

"AHHHH...PINTER...KAMU..." desah bapak.

Aku memejamkan mata,menikmati sensai dinding tenggorokanku yang kena kepala kontol bapak,aku merasakan jembutnya mengenai wajahku,sangat menggelitik.Aku langsung melepas seketika.

"Ohh..ohh...adek suka pak"

Setelah berucap aku kembali melahap kontol bapak dengan rakus,rasanya kontol bapak sangat candu sekali.Pasti ibuk merasa puas ketika ditusuk oleh kontol bapak,aku jadi tidak sabar,bagiamana kontol bapak menerobos lubang perawanku.Menghayal itu membuat aku melamun tapi mulutku tetap menghisap kontol bapak,telingaku masih mendengar desahan desahan bapak.

Aku tiba tiba tersadar karena ada suara pintu terbuka didepan.

"Ibuk datang,dek" ucap bapak yang langsung memundurkan pantat dan memakai celana dalamnya.

"Pak masih kelihatan ngaceng" ucapku karena celana dalam bapak terlihat jelas kalo kontolnya masih ngaceng.

"Bapak kekamar mandi kalo gitu"

Bapak langsung ngacir kebalakang,aku langsung mengelap air liurku yang berada dipinggir.

"Bapak mana dek?" tanya ibuk datang dengan membawa belanjaan.

"Katanya kamar mandi,buk" balasku.

"Adek gak sekolah?" tanya ibuk.

"Sekolah buk"

"Coba panggil bapak,dek"

Aku mengangguk,lantas aku berjalan kebelakang menuju kamar mandi,sampai didepan pintu aku langsung mengetuk pintu kamar mandi,saat terbuka terlihat bapak sedang mengocok kontolnya.

"Ulah kamu ,dek,jadi bapak harus nuntasin"

"Habisnya ibu datang pak" balasku dengan cengiran.

"Yaudah,ambil celana bapak dijemuran"

Aku mengangguk,sebenarnya aku ingin melanjuti menghisap kontol bapak dikamar mandi,tapi sekarang aku juga mau sekolah.Setelah memberi celana ke bapak,bapak langsung memakainya dan pergi kedapur.Aku lalu masuk kedalam kamar mandi dan siap siap untuk pergi kesekolah.

15 menit kemudian...

Setelah selesai mandi,aku langsung menuju kekamarku saat melewati daput terdapat bapak yang sedang ngopi sedangkan ibuk masih masak.Sampai dikamar aku langsung memakai pakaian seragam sekolah.Setelah selesai aku kembali menuju dapur.

"Mau pake motor sendiri,dek" tanya bapak ketika aku duduk dikursi.

"Iya pak,mau jemput Farhan sekalian"

"Ayo makan" ajak ibuk.

Kami bertiga pun makan,sesekali bapak menimpali dengan obrolan ringan.Singkat cerita bapak dan ibuk sudah sibuk dengan urusan masing masing,sedangkan aku sudah berjalan kearah rumah Farhan.Jarak rumah Farhan tidak terlalu jauh,satu jalur dengan sekolah kita.Sampai didepan rumah Farhan,aku langsung memanggilnya.

"FARHAN,AYO!" teriakku.

"IYA" balas Farhan dengan teriakkan juga.

Datang Farhan dengan tergesa gesa,dia langsung duduk dibelakang.

"Yo dah"

"Cih lama kali,kau"

"Bantu bapak tadi bentar"

Aku hanya mengangguk,kemudian kami segera berangkat menuju sekolah......





 TERUS AKUN AUTHOR YAA!

KALAU TEMBUS 300 PENGIKUT,AUTHOR DOUBLE UP DENGAN 1000 KATA+,SETIAP CHAPTERNYA

PESONA BAPAK-BAPAK DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang