Part 9

2.9K 113 4
                                    

"Bantu apa pak?" tanyaku.

Bapak tidak membalas perkataanku,dia mengambil ponsel lalu kulihat mengetik sesuatu entah mengirim kesiapa,usai mengetik sesuatu kulihat bapak menaruh ponselnya kembali.


"Ikut bapak ayo" bapak menarik tanganku,dia menuntun kearah belakang restoran,disana ada tempat bapak biasanya kerja.Sampai disana bapak langsung melepas celananya dan mengeluarkan kontolnya yang sudah lemas.

Aku kaget sejenak,apa kali ini lubangku akan ditusuk benda tumpul bapakku sendiri.


"Bantu bapak ya,ibuk gak malu lagi soalnya dek" ucap bapak,dia menarikku lalu menekan tubuhku kebawah.

Dibawah aku sudah berhadapan dengan benda tumpul bewarna coklat bapak,aku menekan ludah,aku mendongak yang mendapatkan anggukan dari bapak.Aku mencoba membuka mulutku,bau pesing menyeruak masuk kedalam hidungku.Jembutnya bapak ternyata sedikit kulihat tidak sampai menjalar keatas tapi benda tumpul itu sangat tebal dan gede.

"Coba hisep adek,kayak ngisep permen" ucap bapak meyakinkanku.

Aku mencoba memasukan kontolnya kedalam mulutku,rasa yang kurasakan pertama kali saat memasukan kontolnya adalah rasa asin.

"Nahhhh...jangan sampai kena gigi yaa adek...." desah bapak diirinngi ucapan.

Perlahan kurasakan kontolnya mulai membesar dimulutku,aku perlahan menggerakkan kontolnya sedikit demi sedikit,saat aku mencoba menggerakkan maju tiba tiba bapak meringis kesakitan.

"Shhhh...pelan pelan sayang jangan kena gigi"

Aku kembali menggerakkan maju,sebisa mungkin gigiku tidak mengenai batang kontolnya,akhirnya aku dapat celah bagaimana gigiku tidak mengenai batangnya,aku mulai menggerakkan dengan kombinasi menghisap layaknya menghisap permen.

"Nahhh....."

GLOK GLOK GLOK!

Suaraku ketika menghisap kontol bapak,kulirik keatas melihat mulut bapak terbuka sedikit dan mengeluarkan desahannya,tangannya memegang pinggir meja.Dan aku dibawah bersimpuh menghisap benda tumpulnya,jadi gini rasa menghisap daging pria paruh baya.Aku terus menghisap kontol bapak mulai dari mengemut ngemutnya,menghisap,mengempot ngempot pipiku yang membuat bapak semakin mendesah.

Bapak berkata hisapanku sangat enak walau pertama kali menghisap kontolnya,bapak juga bilang ibuk tidak bisa begini hanya bisa menungging dikasur.Aku tersanjung dengan perkataan bapak,kurasakan tangannya mengelus ngelus rambutku sesekali mengacak ngacaknya.

Suara desahan bapak begitu berat kudengar ditelingaku,ruangan yang sering dipake bekerja kini berganti menjadi ruangan dipake untuk memenuhi hasratnya.Kulihat paha bapak begitu gempal ternyata sangat gagah,tanganku berada dikedua pahanya.Bapak mulai memegang kepalaku dan menggerakkan pantatnya maju mundur,bapak sudah dikuasi nafsunya.

Bapak tiba tiba memajukan pantatnya sampai kontolnya masuk semua kedalam mulutku,air mataku rasanya ingin keluar,aku mau muntah rasanya karena benda tumpul itu mengenai dinding tenggorokkanku.Tapi aku mencoba menahannya dengan memejamkan mataku,bapak menggeram ketika kontolnya masuk semua kedalam mulutku.

"ARGHHHH....ANJINGG....ENAKKK..."

Bapak lantas mencabut langsung kontolnya dan kembali memasukan kedalam mulutku,rasanya aku seperti lonte bapak kalau begini.Aku hanya bisa pasrah dengan bapak yang mengentot mulutku,tapi kali ini gerakannya pelan penuh kelembutan mungkin dia sudah sadar bahwa bapak sedang mengentot mulut anaknya.

Bapak mengelus ngelus pipiku seolah memberi dukungan untuk terus menghisap kontolnya,aku mencabut mulutku dari kontol bapak melihat sejenak bentuk kontol bapak yang begitu sempuran,palkon yang sebesar helm dengan bentuk lurus keatas sedikit,kupikir inilah bentuk kontol sempurna.

"Hisap lagi adek,bentar lagi bapa mau keluar"

Aku mengangguk,kembali aku menghisap kontolnya,bapak kembali mendesah berat.Bapak menahan kepalaku kemudian pantatnya bergerak maju mundur kembali mengentot mulutku dengan kecepatan sedang,desahan bapak semakin kencang,pertanda mungkin bapak akan keluar,dia terus mendesah.Dan tiba tiba...

"PAK HARTONO"






Jangan ngomel yaa awakwkwk

PESONA BAPAK-BAPAK DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang