captiva

prolog

          Di sebuah kota besar yang gemerlap dengan kemewahan, berdiri megah sebuah mansion keluarga Jeon. Di balik pagar tinggi dan gerbang besi hitam yang kokoh, tinggal seorang gadis bernama Jung Yerin. Usianya baru lima belas tahun, namun hidupnya jauh dari biasa. Dia adalah putri angkat keluarga Jeon, sebuah keluarga yang disegani, kaya raya, dan penuh aturan.

          Yerin tak pernah tahu bagaimana ia bisa berada di keluarga ini. Ia tak mengenal orang tuanya, dan tak pernah mendengar sepatah kata pun tentang asal-usulnya. Yang dia tahu, dia kini adalah bagian dari keluarga ini, atau setidaknya demikian yang dikatakan oleh mereka. Namun, hidupnya jauh dari kata bebas. Setiap langkahnya, setiap kata yang ia ucapkan, dan bahkan setiap helaan napasnya selalu berada di bawah kendali seorang pemuda yang keras kepala dan kejam—Jeon Jungkook.

          Jungkook, putra kandung keluarga Jeon, baru berumur enam belas tahun, namun memiliki sikap yang dingin dan tanpa belas kasih. Tatapannya tajam, dan kehadirannya memancarkan aura yang mengintimidasi. Ia adalah sosok yang tak mengenal ampun, seorang tuan muda yang berkuasa penuh di rumah itu, termasuk atas hidup Yerin. Di bawah tatapannya, Yerin selalu merasa dirinya kecil, tak berarti, dan terkurung dalam ketakutan.

          Jungkook mengatur segalanya dalam hidup Yerin, dari apa yang boleh ia katakan, siapa yang boleh ia temui, hingga jam berapa ia harus tidur. Yerin hanya tahu satu hal: menurut. Karena setiap kesalahan kecil yang ia perbuat, Jungkook tak segan-segan memberinya hukuman. Dan hukuman itu... selalu meninggalkan bekas yang tak terlupakan.

          Yerin adalah gadis polos yang tak pernah melawan. Baginya, dunia di dalam rumah itu hanya hitam dan putih. Ia tak punya pilihan lain selain tunduk, mengikuti setiap aturan, dan menghindari tatapan tajam Jungkook sebisa mungkin. Ia hidup dalam bayang-bayang ketakutan, tanpa tahu kapan semua ini akan berakhir atau apakah ia akan pernah terbebas.