7. kembali

102 19 5
                                    

Sejak kunjungan keduanya ke tempat jisoo dan jennie. Hubungan chaeyoung dan lisa kembali dekat seperti sebelumnya. Walau terkadang masih mengagetkan untuk chaeyoung ketika mendapatkan perhatian dari lisa lagi.

Nayeon turut bahagia dengan itu semua, dia merasa senang ketika lisa sudah bisa tersenyum bebas dan tanpa canggung lagi ketika berhadapan dengan chaeyoung yang kini juga lebih dekat dengan nayeon.

"Lisa, bisa tolong awasi kelas 11C, aku ingin pergi ke toilet sebentar. Perutku terasa mules" Ucap nayeon saat menghampiri lisa di ruang guru.

"Oh tentu nay, aku akan segera ke sana. "

"Thank you li, aduh tidak tahan lagi aku"

Lisa dan chaeyoung mendelik ketika nayeon kelepasan buang angin, baunya sungguh semerbak membuat mereka hampir muntah.

"Aku tinggal dulu yah chae" Izin lisa.

"Iya li" Balas chaeyoung dengan anggukan kecil.

Lisa mengambil ponsel lalu bergegas pergi ke ruangan kelas yang nayeon tinggalkan tadi. Sementara chaeyoung sedang mematangkan pembagian lirik lagu yang akan dia tampilkan untuk perlombaan vokal yang tak lama lagi aka berlangsung.

Persiapan tak kalah serius juga sedang lisa siapkan. Lomba dance untuk anak didiknya akan segera di perlombaan. Keduanya sama-sama sedang berusaha memberikan yang terbaik untuk sekolah ini.

Sekitar 30 menitan, akhirnya lisa kembali setelah nayeon kembali ke kelas yang dia ajari.

Lisa memberikan satu cup kopi untuk chaeyoung yang sengaja dia beli di kantin sekolah.

"Terima kasih li" Ucap chaeyoung sambil menatap lisa.

"Sama-sama chae, di minum yah biar tidak mengantuk" Balas lisa tersenyum.

Lisa kembali ada laptopnya, dia akan melatih grup dance secara rutin selama dua minggu tersisa. Begitu juga dengan chaeyoung yang hanya menyisakan satu minggu untuk persiapan.

Waktu perlombaan keduanya tidak berjarak lama, lomba vokal akan lebih dulu di langsungkan sementara dance akan di lakukan seminggu kemudian.

Ketika lisa mendongak, matanya tak sengaja bertemu dengan manik chaeyoung yang langsung berkedip cepat.

"Ada yang mau kamu tanyakan?" Tanya lisa namun chaeyoung memberi respon gelengan kepala.

"Oh kamu baru saja menatap ku, jadi aku pikir kamu ingin tanya sesuatu hehe" Balas lisa dengan cengiran khasnya. Chaeyoung menahan senyum sambil menghela nafas lega.

"Chae, aku minta penilaian untuk koreografi ku, tolong kasih nilai yah"

Lisa berdiri dari kursinya, dia membawa laptop dan headset kabel ke meja milik chaeyoung. Gadis berponi itu segera memasang salah satu headset ke telinga chaeyoung dan satunya lagi telah dia pakai sendiri.

Tangan kanan lisa memegang sandaran kursi yang chaeyoung duduki, sementara tangan kirinya berada di sisi meja milik chaeyoung, badan lisa sedikit membungkuk agar menyamakan tinggi chaeyoung membuat wajah mereka menjadi sangat dekat.

Lisa sudah memutar rekaman vidio dari koreografi yang dia buat, dia fokus pada yang tertampil di layar laptop namun tidak dengan chaeyoung yang tengah kesulitan mengontrol detak jantungnya yang berdetak sangat kencang dan tidak beraturan. Apalagi ketika dagu lisa menempel di bahunya membuat kulit pipi mereka saling bersentuhan.

"Aku sengaja memberi jeda di menit ini supaya hyun suk anak didikku melakukan solo dance. Dia adalah anak didik terbaikku, jadi aku memberikan nya kesempatan besar ini"

Ucapan lisa membuat kesadaran chaeyoung kembali, dia berdehem untuk menetralkan detak jantungnya yang perlahan mulai bisa dia kontrol. Pandangan matanya mengarah pada layar laptop milik lisa tapi bukan fokus pada vidio yang di putar melainkan pada bayangan lisa yang ada di sudut atas layar laptop.
.
.
.
.
.

PROTECT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang