17. gone

202 25 15
                                    

Lisa memandang sendu meja kerja milik chaeyoung, lima hari menghilang tapi pagi ini meja itu telah di isi oleh wajah asing, miss sowon baru saja mengenalkannya sebagai guru vokal baru sebagai pengganti Chaeyoung yang mengundurkan diri.

Pagi itu lisa juga tidak menemukan chaeyoung di kamar tamu, setelah insiden ciuman itu, chaeyoung kembali pergi dan sekarang tidak tahu dimana keberadaanya.

Lisa sudah mencoba mencari di apartemen tapi staff mengatakan jika unit itu sudah kosong sejak lima hari lalu, artinya chaeyoung pergi setelah kabur dari rumahnya malam itu.

"Li, ayo pulang" Ajak nayeon, dia merasa kasihan dengan lisa yang kembali di tinggal oleh chaeyoung, tapi dia ingat seperti apa perasaan chaeyoung untuk lisa, mungkin ini memang cara terbaik agar chaeyoung tidak merasa sakit lagi dengan menghilang seperti dulu.

Lisa tersadar, dia segera mengambil tas dan berjalan beriringan dengan nayeon. Hingga tiba di depan sekolah, Sean sudah ada di sana.

"Aku duluan yah" Nayeon mengusap lembut lengan lisa sebelum pergi menuju mobilnya.

Sean segera mendekat, dia meraih tangan lisa untuk di genggam.

"Ayo kita pulang" Ajaknya. Lisa pun mengangguk, dia segera masuk kedalam mobil setelah Sean membukakan pintu untuknya.

Di perjalanan pulang, lisa hanya terdiam menatap jalanan dari jendela mobil, Sean yang sadar segera menyentuh lengannya hingga membuat fokus lisa beralih ke arahnya.

"Kamu mikirin apa sih? Ada masalah berat di sekolah?" Tanya Sean walau dia sendiri sudah tahu apa yang menganggu pikiran sang istri.

"Sayang, kamu bisa bantu cari chae lagi kan?" Tanya lisa penuh harap. Namun lelaki di sampingnya langsung menggeleng bahkan wajahnya berubah menjadi datar.

"Sayang" Panggil lisa karena Sean kini mengalihkan tatapan darinya.

"Dia pergi karena keinginannya jadi jangan coba cari lagi, biarkan saja wanita itu pergi"

Lisa terkejut dengan penuturan Sean, lelaki itu menunjukan sikap berbeda. Jika dulu Sean akan langsung mengiyakan ketika lisa meminta untuk di bantu dalam pencarian chaeyoung tapi kali ini lelaki itu menolak dan terus meminta lisa untuk membiarkan dan mengabaikan.

"Kamu kok ngomong gitu" Lisa terlihat tidak suka dengan sikap Sean bahkan suaminya tidak lagi menyebutkan nama chaeyoung dengan selalu mengatakan wanita itu.

"Aku mau kamu cuma fokus sama kita dan mommy. Jangan peduli lagi pada wanita itu" Tegas Sean.

"Namanya chaeyoung, kamu bisa memanggilnya chae jangan dengan sebutan wanita itu Sean!" Bentak lisa marah.

Sreettttttt...

Sean menginjak pedal rem secara mendadak, lisa memegangi kepalanya yang terbentur dashboard mobil.

"Maaf sayang, aku tidak memperhatikan lampu lalu lintasnya, astaga kening kamu luka" Panik Sean karena kening lisa berdarah.

Sean segera mencari kotak obat, dia mencari kapas dan cairan antibiotik sebelum menempelkan plester di kening lisa. Dia memberi kecupan di luka itu sebagai rasa penyesalan karena Keteledorannya.

"Kenapa kamu terlihat membenci chaeyoung sekarang? Kamu berubah Sean" Kata lisa lirih.

"Aku hanya mencoba realistis, kita sudah pernah mencarinya bertahun-tahun, sekarang dia pergi lagi, dia yang ingin jadi untuk apa kita sibuk mencarinya" Balasan sean kini lebih lembut, dia hanya tidak ingin membuat perdebatan lagi dengan lisa hanya karena chaeyoung.

"Tapi dia sahabatku, aku menyayanginya" Lisa menunduk untuk menyembunyikan matanya yang berkaca-kaca.

"Aku lebih menyayangimu"

PROTECT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang