13. good and bad news

161 22 15
                                    

Chaeyoung datang dengan kabar bahagia, anak-anak dance SMA Seoul berhasil keluar sebagai juara setelah mendapat nilai sempurna dari para juri. Berbeda dengan lomba vokal kemarin, hasil lomba dance ini langsung di bacakan setelah peserta terakhir tampil.

Chaeyoung membiarkan anak-anak membawa piala, sementara dia membawa rekaman yang khusus dia buat untuk lisa.

"Lisa, kamu berhasil. Anak-anak menang dengan  nilai sempurna, nih kamu lihat sendiri"

Chaeyoung mendekat pada lisa yang sedang duduk sambil di suapi bubur oleh chungha. Mata lisa jadi berkaca-kaca ketika melihat anak didiknya melakukan dance dengan sangat baik.

"Mereka terbaik, aku sangat bangga" Gumam lisa senang. Dia memeluk chaeyoung yang juga membalas pelukannya.

"Kalian anak-anak mommy yang paling hebat, mommy juga sangat bangga pada kalian" Kata chungha yang kemudian ikut memeluk kedua putrinya itu.

Sean sendiri sedang berada di kantor, meeting yang dia tinggalkan kemarin kembali di jadwal ulang hari ini. Dia meminta izin pada lisa yang tentu mengizinkan calon suaminya itu untuk bekerja, toh keadaannya sudah membaik sekarang.

"Sekarang habiskan bubur dan minum obatmu li, chae tolong bantu awasi lisa yah, mommy mau ketemu dokter sebentar" Pinta chungha sembari memberikan mangkuk bubur pada chaeyoung.

"Oke mom, chae akan jaga lisa dengan baik dan memastikan lisa minum obatnya nanti" Kata chaeyoung di acungi jempol oleh chungha.

Wanita itu keluar meninggalkan keduanya, dia akan menemui dokter untuk tahu perkembangan lisa.

Sementara chaeyoung segera duduk di tepi ranjang lisa, dia mulai menyuapi bubur pada lisa.

"Janji kamu kapan?" Tanya lisa menagih janji yang sempat chaeyoung katakan kemarin.

"Kan aku bilangnya tunggu sampai kamu pulih seratus persen li, kenapa menagih sekarang?" Tanya chaeyoung.

"Setelah aku pikir itu terlalu lama, lagipula sekarang aku sudah sehat. Jadi aku mau sekarang saja, ayo cepat jelaskan semuanya" Desak lisa. Chaeyoung sungguh tidak ada pilihan lain lagi.

"Tunggu kamu minum obat dulu"

Lisa mendesah kesal, dia pun langsung mengambil obat dan meminumnya tanpa bantuan air.

"Sudah, alasan apalagi sekarang?" Tanya lisa mulai kesal.

"Ehmm aku mau... Itu... Emmm.... "

"Katakan chae" Seru lisa dengan wajah seriusnya.

"Tapi li, aku...... aku...... aku... "

Alis lisa terangkat, menunggu dengan penasaran apa yang akan chaeyoung katakan.

"Ya, aku apa?" Tanya lisa.

Wajah lisa semakin mendekat pada chaeyoung. Rasa gugup mulai menjalari tubuh chaeyoung, keringat dingin mulai mengucur, rasanya ruangan amat panas padahal AC menyala dengan suhu yang lumayan dingin.

"Aku..... "

"Surprise!"

Chaeyoung langsung menarik diri menjauh, sementara lisa menggeram karena kedua sahabatnya datang di waktu yang kurang tepat.

"Bagaimana keadaanmu li? Kok bisa sampai kecelakaan?" Tanya jisoo mendekati ranjang.

"Tau lah!" Sebal lisa yang enggan menatap jisoo.

"Heh kenapa? Kok kesal sih, bukannya senang di jenguk sahabatnya sendiri?" Heran jisoo begitu juga dengan jennie.

"Biasa, efek obat mungkin. Sebentar yah aku tinggal ke toilet dulu" Pamit chaeyoung buru-buru masuk ke dalam toilet.

PROTECT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang