22. baby born

257 18 12
                                    

Wajah bahagia terlihat dari sosok Sean dan juga chungha. Keduanya telah menjadi saksi perjuangan lisa yang tadi melahirkan di dalam ruangan persalinan.

Sejujurnya di awal chungha hanya menyuruh Sean untuk menemani sang anak, tapi tak lama Sean kembali lagi dan memintanya untuk ikut masuk atas permintaan lisa.

Beruntung dokter memberikan izin, keduanya pun masuk kembali, chungha berada di sisi kiri lisa, sementara Sean ada di sisi kanan lisa. Keduanya terus memberi semangat untuk lisa yang tengah berjuang untuk hidupnya juga hidup anaknya.

Sampai perjuangan itu membuahkan hasil yang manis, tangisan bayi membuat Sean dan chungha lega sementara lisa tidak bisa berekspresi apapun lagi kecuali air mata yang mulai mengalir.

"Kamu berhasil sayang, Terima kasih" Ucap Sean di telinga lisa.

"Mommy bangga sama kamu, anak mommy sangat hebat hmm" Chungha mencium pipi lisa sebanyak dua kali. Bibir lisa tersenyum sebagai respon balasan.

Setelah di bersihkan, seorang suster memberikan bayi itu ke gendongan Sean. Tidak ada rasa nervous sama sekali, karena sama seperti lisa, dia pun mengambil kelas untuk menjadi ayah sigap bagi anak dan istrinya setelah melahirkan.

Chungha ikut mendekat, dia mencium wajah mungil bayi yang sudah di bungkus selimut itu.

Sean segera membaringkan bayi itu di gendongan lisa. Wanita itu menangis haru dan terus mengecup wajah sang anak.

Karena lisa membutuhkan waktu untuk di bersihkan dari sisa-sisa lahiran. Sang dokter pun meminta Sean dan chungha untuk keluar sebentar. Sementara bayi mereka di bawa oleh suster untuk di lakukan pemeriksaan sederhana.

Sampai pada saat lisa di pindah ke ruang rawat untuk pemulihan pasca lahiran, sang bayi pun ada di sana dengan ranjang kecil yang bertuliskan nama dan orang tua dari bayi kecil itu.

Lee Roseanne
(Rosie)

Tn. Lee Sean
Ny. Choi Lalisa

Nama yang di pilih langsung oleh lisa ini di setujui oleh Sean dan chungha. Nama yang sudah dia siapkan sejak SMA dulu, dimana dia masih muda saat itu, masa depan pun belum jelas tapi lisa sudah menyiapkan dream wedding dan after wedding termasuk tentang nama anak ini.

Semuanya sudah terstruktur dengan begitu rapih, beruntung ekspetasi lisa di penuhi dengan realita yang sesuai. Semua karena Sean tentunya, segala pernikahan impian lisa bisa terwujud.

"Sayang, mau makan sekarang?" Tanya Sean pada lisa.

"Boleh" Balas lisa. Mumpung baby Rosie ada di gendongan chungha jadi momen ini dia gunakan untuk bermanja dengan Sean.

Lelaki itu segera mengambil jatah makan milik lisa, dia menyuapi lisa dengan penuh kasih sayang.

Chungha menekankan agar lisa menghabiskan sayur sup buatannya agar produksi asi miliknya bisa segera keluar dan di nikmati oleh baby Rosie.

Tok.. Tok.. Tok...

Sean meletakan nampan di atas meja kemudian bergegas menuju pintu, dia lihat jisoo dan jennie dengan anak mereka, Sean pun memberikan jalan agar keduanya masuk.

"Selamat siang" Sapa jisoo dengan senyum ramahnya.

Lisa tersenyum, dia Terima pelukan dari jisoo di susul oleh jennie bersama anaknya. Chungha yang sedang menggendong baby Rosie di dekat jendela pun ikut menoleh.

PROTECT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang