5. Tidak sengaja.

104 23 10
                                    

18+ tipis" 👌



Hubungan lisa dan chaeyoung belum juga membaik, tepatnya chaeyoung yang masih terus menghindari lisa. Di sekolah nayeon mencoba menjadi jembatan untuk keduanya, tapi sampai sekarang belum juga memberikan hasil yang di harapkan.

Lisa juga tidak bisa terus mendesak chaeyoung, dia membiarkan karena percaya waktu akan membawa kabar baik lagi untuknya.

Ting... Tong...

Lisa bergegas membuka pintu apartemen Sean yang belnya berbunyi, di sana ada seorang kurir yang datang.

"Loh sepertinya kami tidak memesan apapun?" Heran lisa.

"Sayang, kamu pesan makanan?" Tanya lisa sedikit berteriak karena Sean berada jauh dari posisinya.

"Tidak sayang, aku tidak pesan apapun" Balas Sean juga berteriak.

"Maaf tapi kami tidak memesan apapun" Ujar lisa membuat kurir itu kebingungan.

"Astaga, maafkan saya nona. Ternyata unit yang di samping. Sekali lagi maafkan saya" Ucap kurir itu tidak enak hati.

"Ah begitu, tidak masalah" Lisa tersenyum, kurir itu pun segera beralih ke unit samping, dia menekan bel hingga tak lama pintu di buka.

"Kenapa lama sekali?" Tanya si pemilik yang terlihat sudah kelaparan.

Langkah lisa yang akan menutup pintu terhenti dengan suara familiar yang dia dengar, namun saat dia keluar pintu unit itu sudah tertutup lagi hanya meninggalkan sang kurir yang mulai berjalan menjauh.

"Apa mungkin saking rindunya sampai suaranya terdengar sangat nyata di mana-mana aku berada" Gumam lisa, dia kembali masuk ke unit Sean.

"Gimana? Kurirnya salah alamat?" Tanya Sean.

"Iya, dia kirim ke unit samping. Ehmm sayang kamu tahu tidak unit samping yang menempati itu laki-laki atau perempuan?" Tanya lisa sedikit penasaran.

"Waktu itu aku lihat perempuan sih, cuma dua kali bertemu setelah itu kami tidak pernah bertemu lagi" Jelas Sean membuat lisa terkekeh.

"Kenapa? Kamu mengenalnya?" Tanya Sean penasaran.

"Tidak, tadi suaranya terdengar seperti chaeyoung, tapi tidak mungkin juga kan. Kalau memang benar dia pasti kamu juga paham" Balas lisa menjelaskan.

"Bukan, dia wanita berumur, rambutnya pendek berwarna putih" Jelas Sean di angguki oleh lisa.

"Mungkin saking aku rindu chae jadi suara orang tadi terdengar mirip dengannya"

Sean merasa kasihan pada lisa, dia pun segera memeluknya.

"Sabar ya sayang" Ucapnya di atas kepala lisa.

"Iya sayang" Balas lisa.

Sean menunduk menatap manik mata lisa yang berkaca-kaca menahan tangis, dia mengusap sisi wajah lisa dengan lembut, perlahan mendekatkan wajahnya.

Lisa sendiri memberi reaksi dengan menutup mata, hingga bibirnya bersentuhan dengan bibir Sean.

Sean memulai semuanya, dia mengecup di susul lumatan lembut yang di balas langsung oleh lisa. Perlahan tangan lisa naik melewati dada dan berakhir melingkar di belakang leher Sean, dia menariknya sedikit sebagai kode untuk memperdalam ciuman.

Sean berhasil menangkap kode itu, dia menahan tengkuk lisa dan mencecap bibir lisa dengan lebih kuat dan intens. Ciuman yang berlangsung tiga menit itu membuat keduanya terengah. Sean menunduk menatap mata lisa yang berubah menjadi lebih sayu dari sebelumnya.

PROTECT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang