Disclaimer !
Pada part ini sebagian text hilang karena terdapat part 21+ yang bisa di baca di KK itszeee atau WA ke 087787402700
***
Pagi ini Raffa dan Qiya sudah sibuk mengemasi perbekalan yang akan mereka bawa. Bukan dalam rangka perpindahan nya. Namun dalam rangka bulan madu singkat ke Pulau Seribu. Raffa sebenarnya malu karena tak dapat mengajak sang istri pergi lebih lama dikarenakan beban pekerjaan keduanya yang cukup berat. Maka dari itu dengan ide cemerlangnya Raffa tadi malam ia mengajukan izin untuk Qiya dan dirinya. Hanya ada satu malam panjang untuk mereka nikmati dengan tema berbulan madu.
Jam 7 pagi, Raffa dan Qiya sudah tiba di Marina, Ancol. Mereka akan menggunakan speedboat untuk menuju Pulau Payung. Perjalanan di tempuh selama satu jam.
"Sa, kamu engga pusing kan?" Tanya Raffa lalu dengan cepat Qiya menggeleng cepat. Ia langsung merekahkan senyumnya yang cantik dan bagitu mengindahkan mata Raffa.
Mereka tiba di Pulau Payung dan menginap di Asha Resort. Setelah meletakan barang-barangnya di kamar, mereka menuju resto untuk makan sebelum melakukan aktivitas di Pulau tersebut.
Di resto tersebut mereka memesan makanan yang bisa di makan satu piring berdua dengan alasan agar tak terlalu kekenyangan. Padahal keduanya memang budak cinta saja.
"Mas buka mulutnya..." pinta Qiya dan Raffa menurut.
"Mas jangan handphone terus dong" terang Qiya yang kesal saat makan Raffa malah sibuk dengan ponselnya
"Iya-iya maaf, mas tadi tuh ini cari rumah buat kita tinggal di Solo" terang Raffa
"Terus ketemu?" Tanya Qiya. Raffa menggeleng lemas
"Tuh makanya makan dulu! Ditungguin ko sama marketingnya, tenang!" Ucap Qiya seperti membujuk Raffa. Raffa yang sudah tak tahan lalu tertawa dengan suara yang cukup nyaring
"Istri marmut mas sekarang pinter banget" ucap Raffa dengan tangan yang terulur membelai pucuk kepala Qiya
"Udah tau kecil kaya marmut, tapi kerjaannya ngurusin manusia dewasa modelan om-om kaya mas" kesal Qiya dengan bibir yang ia kerucutkan
"Aduh istri marmut mas jangan bete dong. Sini sekarang mas yang nyuapin istri marmut mas" tangan Raffa dengan cepat mengambil alih sendok yang berada di tangan Qiya lalu Raffa mulai menyendokan nasi goreng dan mengarahkan sendok pada mulut Qiya.
Bak anak kecil Qiya membuka mulutnya lebar, menerima makanan yang Raffa sodorkan lalu setelah makanan itu berhasil masuk ke mulut Qiya. Qiya mengunyahnya bak anak kecil dengan kepala yang ia goyangkan.
Setelah makan mereka memilih snorkeling. Memang keduanya senang melihat keindahan bawah laut. Mereka berenang tanpa menggunakan pelampung. Qiya memang bak anak kecil yang sangat antusias menyelam dan sangat menikmati liburannya kali ini.
Setelah snorkeling mereka memilih untuk langsung ke resort dan mandi bersama (kelanjutannya di pdf/kk ya).
Keduanya berbangun dari tidurnya. Melihat ke arah luar kamar yang terlihat langit mulai tampak temaram.
"Mas ayo naik sepeda sama ATV, udah engga panas nih" ajak Qiya dengan penuh semangat.
Mereka keluar setelah menunaikan sholat asar berjam'ah. Qiya menggunakan celana pantai bermotif zebra dan kaos panjang. Sedangkan Raffa menggunakan celana pendek di atas lutut berwarna hitam dan kaos berwarna putih.
Tawa Qiya terdengar menggema, memeriahkan suasana sore yang syahdu. Qiya benar-benar merasa senang. Raffa pun tak kalah senang karena sang istri juga turut senang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bangsal Terakhir (End)
RomanceSaqiya terpaksa mengulang state nya karena seorang dokter yang tak memiliki hati nurani. Dirinya harus mengurungkan niat untuk lulus pada koas nya kali ini dan tidak dapat mengucapkan sumpah dokter bersama temen-temennya karena perbuatan dokter ters...