Jam 2 malam setelah 4 hari berlalu, akhirnya Ruka bangun. Yang jaga Mama nya waktu malam itu. Dia seneng banget anaknya siuman. Segera, di tanya mau makan apa? Minum apa? Ruka juga ngomongnya pelan banget waktu minta jus apel.
Hingga kabar itu di sampaikan teman-temannya. Mereka gak bisa langsung ke rumah sakit karena harus sekolah. Jadi, jam 4 baru bisa kesana sehabis pulang sekolah.
" Kamu minta maaf nanti sama Ruka."
" Kan kemarin udah sama Pharita."
" Itu Pharita! Ini Ruka! Beda!"
Ahyeon terdiam. Dia cemberut aja selama Rami menyetir mobilnya. Dia mengurangi rasa jengkelnya karena Rami sekarang udah gak mempan di clingy Ahyeon.
Setibanya di rumah sakit, Rami sama Ahyeon duluan yang sampai. Mereka ketemu Mama Ruka yang lagi kupas jeruk buat anaknya.
Si Ruka juga tidur sambil nonton TV. Dia lemas banget, gak bisa banyak gerak. Bahkan tangan susah buat pegang jeruk! Akhirnya di suap Mama.
" Sehat-sehat terus." Bisik Rami. Mengelus kepala Ruka yang ngasih tatapan kalau dia mengangguk paham.
Gak lama, datang Rora sama Pharita. Mata Ruka melirik sambil mulutnya terbuka waktu di suap anggur sama Mama.
" Pharita datang sayang~ rame sekarang karena teman-teman kamu jenguk." Senyum Mama saat Pharita berhenti di pinggir ranjang untuk melihat Ruka.
Lalu muncul Rora di belakang Pharita bikin tatapan Ruka tuh beda banget.
Dia belum tau kalau Pharita udah paham keadaan kemarin. Gak mungkin juga cerita sama Ruka langsung pada saat dia baru bangun dari kritisnya.
" Mama pergi dulu ya. Kalau ada apa-apa, telpon Mama sayang."
" Iya Ma." Angguk Pharita sambil di cium pipinya sama Mama ruka sebelum pergi.
Udah di anggap calon menantu banget sama keluarga Ruka! Welcome parah. Namun, Mama Ruka gak tau apa-apa sama masalah anaknya dari kemarin.
Setelah kepergian Mama, mereka langsung deketin ranjang Ruka.
" Eh, cepat sembuh. Kita bisa nonton NBA bareng." Ajak Rami sambil merangkul Rora di sebelahnya.
Rami menatap Rora. Memberi kode sambil dia menyingkir dari tempat itu bikin Rora deketin Ruka dan duduk di kursi.
" Aku baru tau....kalau Ruka bisa balapan." Ucap Rora. Ngeliat Ruka yang natap dia.
" Aku bukan orang yang mau minta maaf duluan karena itu pure salah paham. Tapi aku memang salah~ so...." Rora melirik Pharita yang mendekati ranjang Ruka sambil meletakkan mangkok isi anggur yang habis di cuci barusan.
"... Maafin gua Ruka. Ini terakhir gua ngomong maaf karena gua benci minta maaf duluan. You know.... bahkan soal masalah cewek, aku coba ngalah terus. Dan..... semuanya udah jelas. Pharita udah tau semuanya,... Ahyeon meminta maaf soal ini. Sullyoon bakal langsung nyusul ucapan maaf. Gua harap, lo maafin mereka meski gak terima sama maaf gua." Jelas Rora sambil ngerut keningnya waktu tangan kiri Ruka terangkat getar, kemudian mendarat jatuh di atas tangannya. Ruka mengelus dengan jari jempolnya.
" Dia dengar. Jangan khawatir karena Ruka gak bakal dendam." Ucap Rami sambil tersenyum lebar.
Rora tersenyum kecil. Dia mengangguk pelan sambil mengelus pelan kepala Ruka.
Pharita mengelap anggurnya dengan tisu. Dia malu buat ngomong cuman di paksa aja.
" Ma-mau?" Tanya Pharita.
Ruka belum bisa ngomong keras. Tapi dia membuka mulutnya bikin Pharita suap buah anggur nya lagi. Dia juga tersenyum angguk sambil lanjut mengeringkan anggur selanjutnya untuk masukkan ke mulut Ruka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Triple R (COMPLETED )
FanfictionIni hanya kisah percintaan 3 remaja dengan story love nya masing-masing Cast : Rami Rora Ruka - Pharita Ahyeon Chiquita Asa - Jennie Ella Rose Jisoo Lisa Gawon Sullyoon