Dering alarm handphone yang cukup nyaring, membuat sang pemilik kamar tersentak dari tidurnya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan jaemin. Dia memang biasa seperti ini saat sekolah. Dia akan membunyikan alarm handphone nya sekeras mungkin agar ia bisa bangun tepat waktu.
Keduanya langsung tersentak dalam posisi tidurnya. Jaemin yang ada di dalam dekapan Jeno pun langsung memutar tubuhnya dan menggapai handphone miliknya untuk mematikan suara alarm yang cukup mengganggu pendengaran.
" Tumben banget pakai alarm segala sayang?"
" Biar Nana bisa bangun pagi mas, Nana kan ada jadwal pagi, hari ini." Balasnya dengan senyuman dan sambil menatap Jeno
" Selamat pagi, mas Jen" ucap jaemin sambil mengecup bibir Jeno.
Jeno menahan tubuh jaemin agar tetap menempel pada tubuhnya dan wajah mereka tetap berdekatan.
" Kurang." Ucap Jeno
Jaemin pun kembali mengecup bibir Jeno.
" Lagi." Ucap Jeno lagi
" Kan udah mas." Rengek jaemin manja
" Kurang sayang." Balas Jeno
Jaeminpun kembali mengecup bibir Jeno beberapa kali dan di akhirnya Jeno langsung menahan tengkuk jaemin dan menyesap bibir manis kesukaan nya itu.
Jeno memutar tubuh mereka menjadi jaemin yang ada di bawah kungkungannya.
Ia menyesap bibir atas dan bibir bawah jaemin dengan lembut, setelahnya ia lesakkan lidahnya kedalam rongga mulut jaemin dan mengabsen gigi-gigi jaemin. ia hisap lidah jaemin dan kembali menyesap bibir indah itu. Kemudian di akhiri dengan kecupan-kecupan gemas yang Jeno lakukan pada bibir indah itu.
" Cantik banget." Ucap Jeno sambil mengelus sudut bibir jaemin dan tersenyum menatap wajah indah itu.
" Masss, jangan kaya gitu. Nana malu." Ucap jaemin sambil menarik leher Jeno dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang suami.
" Ngapain malu sih sayang, ini kan bukan pertama kalinya. Lain kali, kalau kasih ciuman itu jangan nanggung ya."
" Nana ga mau mas, nanti mas malah kebablasan. Lihat itu, belalai mas udah bangun lagi."
" Ga ciuman juga belalai mas pasti bangun tiap pagi sayang. Gimana ga bangun, kalau di sebelahnya ada bidadari cantik kaya kamu." Goda Jeno sambil menindih tubuh jaemin dan menggesekkan miliknya.
" Aaaa, Jeno tua, Jeno badak. Beraaat. Jangan goda Nana kaya gitu." Rengek jaemin
" Semakin kamu kaya gitu, mas ga bakal lepasin kamu." Ucap Jeno sambil menghisap dada jaemin yang masih terbungkus piyama satinnya yang tipis.
" Aahhh mas, jangan. Nana ada jadwal pagi, hari ini." Peringat jaemin pada Jeno
" Jangan desah pagi-pagi sayang. Ini belalai makin ga bisa tidur." Goda Jeno sambil mengecup pipi istrinya.
Setelah itu, Jeno langsung bangun dan menuntun jaemin untuk duduk.
" Lain kali, ga usah pake alarm segala. Tinggal bilang ke mas, kamu ga bakal telat bangun. Alarm kamu bikin telinga budeg." Ejek Jeno sambil mencubit gemas pipi jaemin.
" Maaf mas, kalau ga kaya gitu. Nana susah bangunnya, udah kebiasaan soalnya."
" Sekarang kan udah ada mas, jadi Nana ga perlu repot-repot kaya gitu."
" Iya mas Jen, sekarang mas mandi gih. Nana mau siapin pakaian kita dulu."
" Mandinya bareng aja gimana?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Protect
Romanceperjuangan lee Jeno dalam menjaga amanah dari orang yang berjasa dalam hidupnya. 🚫 misgendering 🚫 Mprag