Hari-hari selanjutnya, doyoung dan anaknya sudah mengantisipasi semua. Dia tidak ingin kejadian yang lalu terulang kembali.
Kali ini jaemin memang memberi sedikit jeda, membuat mereka lengah dan memperhatikan apa yang akan mereka balaskan kepada jaemin.
Sejauh ini, mereka berusaha mencari muka dengan membantu pekerjaan rumah dan menyajikan makanan. Jelas saja, jaemin tidak akan membiarkan mereka bergabung dalam satu meja.
Yuta tidak bisa berbuat banyak, dia sudah memperingatkan doyoung agar bisa mengatasi tingkah jaemin sendiri jika ingin aman berada disini. Dia harus membuat jaemin luluh padanya.
Namun di balik usul yuta, ada rencana tersendiri yang doyoung dan anaknya lakukan.
Mereka ingin membuat yuta dan Jeno berpihak pada mereka, dengan mengandalkan kesedihan dan nasib mereka yang di rendahkan, bahkan di injak-injak oleh jaemin. Mereka sengaja memanfaatkan situasi itu agar yuta dan Jeno benci dengan sikap tidak sopan jaemin.
Sayangnya, sikap mereka sudah terbaca oleh Jeno dan jaemin. Mereka tidak tau, jika Jeno sudah tau kelakuan bejat yuta dan doyoung.
Setiap hari, renjun bertingkah memancing rasa iba pemilik rumah. Tapi apa daya, tidak ada yang bisa bertindak untuk membantu mereka karena pantauan jaemin. Dia selalu berangkat lebih dulu dari jaemin dan berjalan kaki menuju halte yang cukup jauh dari komplek rumah jaemin. Dia berharap yuta atau Jeno akan kasihan dan membantunya. Namun, tidak ada tanda-tanda sama sekali.
Pagi ini, dia berencana untuk menumpang pada jaemin. Dia sengaja berangkat telat agar mendapat rasa kasihan baik dari yuta ataupun dari Jeno.
Saat akan berangkat bekerja, renjun menghampiri mereka dengan wajah melas nya.
" Maaf om, saya boleh numpang ga?, soalnya saya udah telat dan ada kelas pagi."
Belum sempat yuta menjawab, jaemin sudah memotong pembicaraan.
" Enak banget mau numpang mobil ayah saya, banyak transportasi online di luar sana. Kamu tinggal pesan."
" Na, kamu tebengin aja. Kalian kan satu kampus." Jawab yuta
" Enak aja, nebeng sama Nana dan mas Jen.
Ga ada orang lain yang boleh masuk mobil Nana, kecuali keluarga kita. Nana ga suka nanti mobil Nana kena aroma-aroma pelakor yang ingin hidup enak."" Kamu, jangan pikir saya ga tau. Biaya kuliah kamu pasti ayah saya yang nanggung dan pasti ayah saya juga kasih kamu uang saku. Pesan kendaraan online dan kamu ga bakal terlambat, ga usah jual kesedihan disini, ga ada yang kasihan."
" Na, maaf. Tapi anak saya beasiswa disana."
Jaemin langsung tertawa mendengar ucapan doyoung.
" Suster kalau mau Bego, jangan ajak-ajak orang. Kampus saya itu ga ada beasiswa disana. Itu kampus swasta internasional yang terkenal karena biayanya yang selangit. Ga ada beasiswa pemerintah disana."
Baik yuta, renjun dan doyoung terdiam dengan ucapan jaemin. Tidak ada yang berani membantah omongan anak itu.
Setelah mengucap itu, jaemin menyambar handphonenya dan memesan kendaraan online untuk renjun.
" Itu sudah saya pesankan. Ongkosnya juga sudah saya bayar. Simpan saja uang yang ayah saya berikan untuk kamu, jaga-jaga kalau nanti kalian angkat kaki dari sini, lumayan uangnya untuk modal hidup kalian nanti." Ejek jaemin
" Ayo mas." Ajak jaemin pada Jeno. Dan mereka pun meninggalkan pekarangan rumah itu.
Dari kejauhan Mingyu tertawa melihat kelakuan jaemin.
" Itu baru adik gue, ga sia-sia gue didik dia adu bacot selama ini." Ucap mingyu
Setelah ditinggal jaemin. Renjun langsung menangis di dekapan ibunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Protect
Romanceperjuangan lee Jeno dalam menjaga amanah dari orang yang berjasa dalam hidupnya. 🚫 misgendering 🚫 Mprag