"Lo cukup tau sama posisi lo Sil. Sedikit pun di hati dan otak gue gak ada tempat buat lo."
-Elang
🍂"Shit!" Umpat Elang mencengkram kuat ponsel yang ada di tangannya saat ini.
"Lang?" Fina menepuk bahunya pelan. "Ada masalah?" Tanyanya
Elang menghela nafas kasar. "Kita pulang sekarang ya?"
"Iya tapi kenapa dulu."
"Papa aku nyuruh pulang karna papa ngajakin dinner. Maafin aku liburan kita jadi berantakan gini sayang."
Fina mengangguk pelan sembari tersenyum menenangkan. "It's okay hunny. Ayo kita kemasin barang-barang dulu."
"Tapi kita belum mandi." Ujarnya menghentikan langkah Fina. "Please just once again"
Fina terkekeh geli saat bibir Elang mengecupi tengkuknya.
"Ahh Lang stop udah."
Elang langsung menggendong nya saat merasakan bahwa Jacky sudah berdiri tegak.
***
Brengsek. Ya ia tau bahwa dirinya adalah lelaki brengsek, lelaki yang tak pantas mendapatkan kepercayaan dari gadisnya. Elang mendesah pelan saat melihat mobil Sesil sudah terparkir di depan rumahnya.
Dinner? Itu hanya alibinya agar Fina tak mencurigainya. Tentu saja kebenarannya karna Sesil berulah lagi untuk yang kesekian kali. Ia diancam dengan foto nya dan Fina yang sengaja ia post untuk di tunjukkan pada Alex.
Elang tentu tidak takut dengan Alex tapi ancamannya itulah yang membuat nya harus berpikir ulang, for gods sake semua demi gadisnya.
"Dari mana kamu?" Tanya Alex menghentikan langkahnya.
"Apart."
"Bisa sopan? Sesil udah nungguin kamu dari tadi."
Elang mengangkat sebelah alisnya menatap Sesil. "Emang gue minta lo Sil buat kesini nunggu gue?"
"Kam--"
"Gapapa om ga usah dimarahin, mending kamu mandi katanya tadi mau jalan-jalan."
"Ular." Desis Elang berlalu menghiraukan panggilan Alex.
"Elang berhenti." Ucap Sesil sambil memegang tangan Elang kuat. "Lo bisa hargain gue gak di depan bokap lo?!"
Elang menghentakkan tangan nya kuat menatap Sesil tajam. "Lo cukup tau sama posisi lo Sil. Sedikit pun di hati dan otak gue gak ada tempat buat lo, ngapain sih lo harus maksa-maksa gue dengan pertunangan ini? Lo kira gue bakalan suka gitu sama lo? Hah MIMPI lo."
Ia langsung menutup pintu kuat membuat Sesil memejamkan matanya.
***
"Bohong lagi." Gumam Fina pelan.
Apa Elang tidak lelah ya membohongi dirinya begini. Dinner yang diucapkan nya ternyata hanya akal-akalan nya saja agar dirinya bisa percaya. Harusnya dia tau bahwa dirinya tidak sebegitu penting hingga harus dibohongi berkali-kali seperti ini.
Ia tersenyum miris melihat ayar ponsel nya yang menyala. Sesil dengan amat sengaja mengirimkan foto ia berdua di sebuah restoran dengan candle light dinner.
Fina menutup layar ponsel nya kasar. "Sinting."
Ponselnya kembali berdenting menandakan pesan masuk. "Lagi?" Tanyanya saat melihat notif dari Sesil lagi.
Sesil
Ah capek banget ga sih main beronde-ronde gini?Fina
"Segitu pengennya lo sampai haus validasi gini?"Sesil
Ups sorry kepencet fotonya.Praangggg
Fina melempar ponsel nya kuat menggigit bibirnya agar suara tangisnya tak didengar Isti. Marah? Tentu saja ia marah dengan cara Elang yang juga meniduri Sesil.
Bagaimana mungkin ia mempercayai bahwa hanya ia satu-satunya wanita yang disentuh oleh lelaki itu. Ia begitu naif sampai tak sadar bahwa dia hanya satu dari sekian wanita yang dicicipi olehnya.
Baru saja tadi pagi mereka melakukannya dan sekarang Elang melakukannya juga dengan wanita itu. "Apa harus sejahat ini Lang?" Tanyanya yang tak akan mendapatkan jawaban.
***
Haii maaf membuat menunggu terlalu lama, anjaaayy thor kek ada aja yang nungguin 🙈🙈
Ternyata ilang mood buat nulis cerita itu beneran ada yaa 💃💃
KAMU SEDANG MEMBACA
ME OR US
RomanceAREA 🔞 YANG BOCIL HARAP MENJAUH. TERDAPAT ADEGAN KEKERASAN, PEMBACA DI HARAP BIJAK DALAM MEMBACA. *** "YANG HARUS LO LAKUIN ITU TANGGUNGJAWAB BRENGSEK!" *** *start 14 Februari 2023