Begitu sampai dirumah, Jeno menemani jaemin untuk istirahat. Setelah di rasa jaemin sudah tertidur pulas, Jeno berniat hendak menemui yuta. Tujuannya tak lain adalah membahas keberadaan doyoung dan anaknya. Semua itu sangat beresiko untuk kesehatan jaemin.
Saat Jeno melangkah keluar kamar, dia berpapasan dengan doyoung dan anaknya. Tampak doyoung berusaha bersikap manis padanya dan anak doyoung yang tersenyum genit pada Jeno.
" Mau kemana Jen?" Tanya doyoung.
" Cari bibi Taeyeon." Jawab Jeno singkat.
" Ada apa Jen, kamu perlu bantuan?,, biar saya bantu." Ucap doyoung.
" Maaf suster, tapi ini tidak ada hubungannya dengan suster. Saya permisi." Balas Jeno dan setelah itu langsung meninggalkan doyoung dan anaknya.
" Dasar sopir sombong, mentang-mentang sudah naik derajat langsung ga tau diri kaya gitu." Umpat doyoung.
" Cakep-cakep tapi judes." Saut renjun.
" Kalau bukan karena ingin manfaatin dia, mama juga ogah bersikap manis dengan orang itu."
" Ketularan istrinya mungkin, ma. Asal mama tau aja, temen-temen istrinya juga kurang ajar semua."
" Maksud kamu?"
" Mereka setiap di kampus selalu ngehina aku ma, bahkan di depan teman-teman aku. Untung teman-teman ku ga ada yang percaya dan aku pinter cari alasan."
" Pasti di hasut sama anak kurang ajar itu. Didikan ibunya yang penyakitan itu benar-benar buruk." Ucap doyoung kepada renjun sambil berjalan ke kamar mereka.
" Padahal mama bilang, ibunya baik. Makanya waktu itu mama bisa manfaatin dia. Tapi, kok anaknya kaya gitu ya ma?"
" Anak kurang kasih sayang orang tua memang seperti itu. Cari perhatian dan tingkahnya kaya orang ga pernah di didik."
" Apa suaminya bakal betah sama dia, yang sikapnya seperti itu?"
" Pasti ga betah lah. Makanya, mama udah bilang. Kamu harus tarik perhatian suaminya, kenapa gagal Mulu sih. Mama aja bisa dengan gampang waktu itu menggoda ayahnya."
" Beda situasi ma. Suaminya aja cuek kaya gitu dan dia selalu ada di samping suaminya. Gimana mau lancar rencana kita?" Balas renjun
Sementara Jeno turun ke bawah menemui Mingyu untuk menanyakan keberadaan yuta.
" Bang, Lo liat mertua gua ga?" Tanya Jeno saat melihat Mingyu yang sedang makan di dapur khusus pekerja.
" Ah Jen, ngagetin aja sih. Tadi gua liat udah pulang. Paling di kamarnya."
" Kalau gitu, gua pamit dulu. Makasih bang." Ucap Jeno pada Mingyu.
Setelan itu, dia langsung menuju kamar yuta dan mengetuk pintu kamar itu beberapa kali sampai yuta membukakan pintu tersebut.
" Jen, ada apa?" Tanya yuta.
" Bisa bicara ga yah, ada sesuatu yang mau Jeno bahas."
" Masuk aja Jen, kita ngobrol di balkon aja. Biar ga ada yang dengar."
Jeno pun masuk ke kamar itu dan mengikuti yuta yang melangkah menuju balkon.
Yuta menawarkan sebungkus rokok kepada Jeno, untuk teman mereka ngobrol.
" Sambil nyebat lebih enak Jen." Ucap yuta
Jeno pun menerima rokok pemberian mertuanya itu dan mulai menghisap nikotin tersebut.
" Ada apa Jen."
" Soal suster doyoung, kenapa mereka bisa disini yah. Bukannya waktu itu ayah bilang bakal mengakhiri hubungan ayah."
![](https://img.wattpad.com/cover/375802616-288-k923924.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect
Romansaperjuangan lee Jeno dalam menjaga amanah dari orang yang berjasa dalam hidupnya. 🚫 misgendering 🚫 Mprag