07

686 62 7
                                    

Saat ini Aeron bersiap untuk pulang dari apartemen nnael,karna ia malu untuk bertemu nnael setelah menciumnya tadi.

Tak lama nnael masuk ke kamar dan menyirit heran "Mau kemana?rapih amat"Tanya nnael.

"Mau pulang,mau nginep dirumah Gugun"Jawab Aeron.

"Kenapa nginep dirumah Gugun?"

"Kan bunda belum pulang,dan gue ga mau di rumah sendiri,jadi mau nginep dirumah Gugun"Jawab Aeron.

"Disini aja"Sepertinya nnael tidak suka saat Aeron mengatakan akan menginap dirumah Gugun.

"Emang kenapa?kita cuma temen jadi ga usah sok ngatur"Ucap Aeron.

Nnael menggeram marah,ia mendorong Aeron sampai terduduk di atas kasur.

"Akhh lu apa-apaan sih"Ucap Aeron kesal.

"Diem disini"

"Emang kenapa?lu ga usah ngatur deh"Sungguh Aeron sangat kesal dengan nnael yang sekarang.

"Ga usah nginep di rumah Gugun!denger omongan gue"Nnael mengungkung Aeron dan mendekatkan wajahnya.

Aeron yang tidak tahan akhirnya mendorong nnael dan langsung berdiri dari duduknya.

"Lu bukan siapa-siapa gue,jadi ga usah sok ngatur deh, mentang-mentang gue mau cium lu bukan berarti lu bisa ngatur gue bangsat!"ujar Aeron geram.

Nnael yang mendengar Aeron mengumpat padanya justru semakin kesal.

nnael mencengkram lengan Aeron kuat sampai Aeron meringis kesakitan.

"Sakit!lepasin sialan!"

"Lu milik gue,ga usah main sama siapapun!gue ga suka"Nnael semakin menguatkan cengkraman pada lengan Aeron.

"Gue bukan milik siapapun!"Aeron menatap marah kepada nnael.

"Gue suka sama lu dari SMP,gue selalu nyari lu kemana-mana,dan sekarang gue udah ketemu sama lu,dan gue ga akan ngulangin hal yang sama,yaitu kehilangan lu"Nnael menatap Aeron dalam,dan Aeron masih mencerna ucapan nnael.

"Gila lu"Lirih Aeron.

"Iya!gue gila karna lu,sampai kapanpun lu tetep milik gue"Setelah mengatakan itu,nnael langsung keluar dan mengunci Aeron yang masih berada di kamar.

Aeron terus berteriak dan menggedor-gedor pintu itu,ia tidak mau dikurung,ia bukan hewan peliharaan yang seenaknya disuruh dan di atur.

"Bangsat!buka pintunya!"Teriak Aeron.

Seakan tuli,nnael masih fokus memainkan ponselnya dan mengabaikan teriakan Aeron.

Beberapa saat kemudian nnael baru teringat jika Aeron belum makan apapun dari pagi.

Akhirnya ia memesan makanan untuk dirinya dan juga Aeron.

Nnael sudah tak mendengar teriakan Aeron,sepertinya anak itu sudah lelah.
.
.
.
.
Nnael menyiapkan makanan yang telah ia pesan tadi,ia membawakan nampan berisi makan dan minum untuk Aeron.

Ceklek....

Pintu terbuka dan memperlihatkan Aeron yang terduduk di samping ranjang,nnael menghampiri Aeron.

"Yon makan dulu,lu belum makan apa-apa dari pagi"Ucap nnael lembut,ia menyimpan nampan berisi makan itu diatas nakas dan menghampiri Aeron yang masih terduduk di samping ranjang.

"Gue mau pulang"Ucap Aeron lirih dan tatapannya kosong kedepan.

"Lu boleh minta apapun kecuali pulang"Ujar nnael.

"Kenapa?gue cuma mau pulang"

"Gue bilang ga boleh ya ga boleh Aeronshiki!"Nada bicara nnael mulai meninggi.

"Kenapa!lu bukan siapa-siapa gue,ga usah ngatur gue sialan!"

"Gue sayang sama lu,ah bukan,tapi gue cinta dan sayang banget sama lu"Ucapnya sambil tersenyum kearah Aeron.

"Gue benci sama lu,gue mau lu menjauh dari hidup gue"

"Kenapa sayang?aku kurang apa?aku kaya,ganteng,banyak loh yang ngantri buat mencari ruang di hati aku,tapi aku cuma sayang dan cinta sama kamu"

"Ga ada celah buat orang lain,hati aku cuma buat kamu"

"Gila...lu gila!"Teriak Aeron.

"Iya!,Gue gila,gue takut kehilangan orang yang gue sayang!Cukup Ortu gue yang ninggalin gue!,gue ga mau lu ninggalin gue Yon"Perlahan air mata nnael keluar,punggungnya bergetar dan terdengar suara isukan.

Aeron terdiam,ia mendekat dan memeluk nnael yang masih terisak.

"Gue cuma takut kehilangan lu Yon"lirih nnael.

"Gue ga bakal ninggalin lu,gue cuma nginep dirumah Gugun"

"Tapi di sana ada favian"Nnael masih setia mendusel di leher Aeron.

"Emang kenapa sama favian?"Tanya Aeron lembut,entah mengapa hatinya menjadi sakit saat melihat nnael menangis untuk pertama kalinya.

"Dia suka sama kamu,aku takut kamu suka sama dia"Jawab nnael.

"El,dia kan abangnya Gugun,gue juga cuma anggep dia Abang gue ga lebih"

"Tetep aja,aku takut kamu di ambil dia,secara kamu sama dia udh Deket banget" ucap nnael.

"Iya Deket,sebagai Abang adek aja,ga lebih kok"

"Tetep ga boleh,aku ga suka"

"Terus sekarang maunya gimana El?gue bosen di apartemen lu terus"

"Kamu nginep disini,atau ga aku yang nginep dirumah kamu"Ucap nnael.

"Kalo kamu bosen,kita jalan-jalan ke time zone sekarang,asal kamu terus sama aku"Lanjut nnael.

Nnael mulai tenang dan sekarang ia dan Aeron sedang makan,makanan yang tadi nnael bawa ke kamar.







Next

Masih sama [ELRON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang