11

554 55 2
                                    

Pagi harinya di sebuah apartemen terdapat 2 remaja laki-laki yang masih tertidur pulas diranjang yang sama.

Tapi salah satu remaja itu bangun dan sedikit mengucek matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke netranya.

Ia melirik kearah nakas dan melihat jam menunjukan pukul 05.30

Ia langsung melirik ke arah remaja yang satunya dan berusaha untuk membangun kannya.

"El bangun...ayo siap-siap sekolah"Ucap Aeron yang terus menggoyangkan tubuh nnael.

Nnael terusik dan mulai membuka matanya,hal pertama yang ia lihat adalah Aeron yang sedang tersenyum manis ke arahnya.

Nnael langsung beranjak menuju kamar mandi tanpa mengatakan sepatah kata pun.

"El lu masih marah?"Tanya Aeron.

"Mending lu pulang,ganti seragam lu"Bukannya menjawab pertanyaan Aeron,nnael malah mengusir Aeron.

Aeron yang mendengar itu merasa nyeri didada nya.

"Gue boleh minta anterin pulang ga?,gue kan ga bawa motor"Aeron menatap memohon kepada nnael,tidak mungkin ia jalan kaki menuju rumahnya yang cukup jauh dari apartemen nnael.

"Ga...gue ada janji sama seseorang"Ujar nnael.

Aeron menyirit bingung "Siapa" Tanya Aeron.

"kepo"

"Ihh gue pengen tau"

"Emang lu siapa gue?"Pertanyaan nnael membuat Aeron terdiam.

"gu-gue kan temen lu hehe"Ucap Aeron.

"Cuma temen jadi ga usah kepo"Setelah itu nnael langsung pergi meninggalkan Aeron seorang diri dikamarnya.

Akhirnya Aeron keluar dari apartemen nnael,dan ia benar-benar jalan kaki menuju rumahnya,karna ia tak membawa uang sepeserpun,kakinya sudah sangat sakit,bolehkah ia menangis?.

Saat dirasa lelah melanda tubuh Aeron,ia memilih untuk duduk istirahat disebuah taman, mengistirahatkan kakinya yang terasa sakit.

"Harus pake cara apa biar gue bisa dimaafin sama nnael"Gumam Aeron sambil menunduk.

"Wajar dia marah,gue emang udah bikin perasaannya sakit,"

"Bego banget sih ron,harusnya lu peka dan paham kalo nnael suka banget sama lu,padahal dia terang-terangan banget,kenapa gue bego banget"gumam Aeron,ia merasa bersalah dan terus-menerus menyalahkan dirinya sendiri.

"Hanya kata maaf ga bakal bikin dia balik"Aeron  menatap langit yang cerah dengan burung yang berterbangan di atas awan dengan indahnya.

"Nnael aja bisa kerja keras buat dapetin gue,maka gue juga harus bisa kerja keras buat dapetin maaf dari nnael"Aeron bertekat akan mengejar maaf dari nnael.

Aeron tau jika dirinya salah,bahkan banyak kesalahan yang sangat menyakiti hati nnael.

Dan kini saatnya Aeron lah yang mengejar nnael.

Dulu Aeron yang membangun tembok antara dirinya dan nnael,dan sekarang ia akan merobohkan tembok itu.

"Sekarang giliran gue El"Gumam Aeron.
.
.
.
.

Aeron baru sampai rumahnya pada pukul 10 pagi,bundanya menyirit heran,ia kira Aeron akan langsung pergi kesekolah.

"Loh Yon kamu kok udah pulang?"Tanya bundanya heran.

"Maaf Bun Aeron bolos"Ucap Aeron sambil menundukkan wajahnya,ia tak ingin bundanya mengetahui dirinya yang sedang menahan tangis.

Tapi sayang, bundanya peka dan langsung memeluk Aeron,setelah itu terdengar isak tangis dari Aeron,kemudian bundanya membawa Aeron ruang tamu untuk menenangkan putranya.

"Kenapa sayang?cerita sama bunda"Bunda tia terus mengusap punggung Aeron yang bergetar.

"eyon bingung Bun,eyon jahat banget sama nnael"Aeron menatap bundanya,matanya sembab dan wajahnya memerah.

"Jahat kenapa?anak bunda ga jahat kok"

"eyon udah nyakitin hati nnael,dan sekarang dia marah"Aeron menunduk.

"Udah minta maaf?"

"Udah,tapi nnael selalu ngehindar,eyon takut kalo nnael pergi,eyon suka sama nnael,tapi Aeron takut"

"eyon takut nnael ninggalin eyon Bun,cukup ayah yang tinggalin eyon saat eyon butuh perannya,jangan nnael"lanjut Aeron yang masih terisak.

"Nnael ga akan ninggalin kamu,bunda yakin,suatu saat nanti nnael bakal maafin kamu"

"tapi gimana Bun"

"Sebelumnya nnael yang ngejar kamu buat dapetin hati kamu,dan sekarang sebaliknya,bunda yakin kamu bisa"Bunda tia masih setia mengusap punggung ringkih itu.

Setelah curhat dan merasa lega,Aeron memutuskan untuk istirahat dikamarnya,dan sepertinya dikelas ia akan di alfakan,tapi ia tak peduli.






Ceritanya ga nymbung ga sih?gue bingung harus digimanain ceritanya.

Jangan lupa Vote coment

Masih sama [ELRON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang