Masih sama [ELRON]

01

Aeron sampai di depan gerbang SMA Mawar,remaja itu turun dan mengucapkan terimakasih kepada Aeron.

saat remaja itu hendak pergi tangannya di tahan oleh Aeron.

"Duit lu kan tadi di ambil ya sama bocah sengklek,nih ambil aja bekel gue,bunda bikin nasi goreng buat sarapan tapi ga keburu jadi di masukin ke tempat makan"ucap Aeron.

"Kalo bekel kamu dikasih ke aku,kamu makan apa?"

"santai,gue bawa duit kok,lagian gue mau bolos hehe"Senyuman manis itu lagi-lagi Aeron layangkan untuk remaja di depannya.

melihat senyuman itu membuatnya nyaman dan juga membuat jantungnya berdebar hebat.

"nih" Aeron menyerahkan kotak makannya untuk remaja didepannya.

"makasih...emm nama kamu siapa?"tanya remaja itu.

Aeron menyalakan motornya dan hendak pergi "Nama gue Aeronshiki,gue pergi ya bay"dan ia benar-benar meninggalkan area SMA Mawar.

Remaja yang menerima bekal dari Aeron hanya tersenyum tipis,dan remaja itupun pergi dari pekarangan sekolah dan melakukan hal yang sama seperti Aeron,yaitu bolos sekolah.

Remaja yang telah Aeron tolong saat ini berada di sebuah apartemen yang jaraknya sangat jauh dari sekolahnya yaitu SMA Mawar.

Nama remaja itu adalah Manuel atau kerap di sapa nnael.

Nnael merogoh sakunya dan mengambil handphonenya dan mengetik beberapa angka untuk menelepon seseorang.

Berdering...

"Ada yang bisa saya bantu tuan?"Suara terdengar dari sebrang sana.

"Cari identitas Remaja bernama Aeronshiki,ia bersekolah di SMA kuda putih,dan juga buatkan surat pindah sekolahku,aku akan bersekolah di sana,ku tunggu informasi dari mu" Ujar nnael.

"Baik tuan,akan saya percapat prosesnya"

tut...

Nnael mematikan telepon itu sepihak.

Ia memandang kotak bekal berwarna biru dengan gambar beruang,dan ada tulisan mengatas namakan pemiliknya.

"Aeronshiki...aku menyukaimu,dari awal kita ketemu dismp,aku akan melakukan apapun untuk dirimu"Gumam nnael sambil mengingat kejadian tadi yang telah ia alami.

Sebenarnya ia bisa saja menghajar para bajingan tadi,hanya saja itu akan membuat rencananya gagal,ia rela memutar jalan ke arah SMA kuda putih padahal itu sangat jauh dengan SMA Mawar.

"Demi kau Aeronshiki,aku rela babak belur untuk mencari keberadaan mu,dan itu membuahkan hasil,dengan seragam yang kau kenakan aku ada petunjuk".

"shiki tetap baik sama seperti pertama aku melihatnya"Gumam nnael yang terus memandang lurus ke arah luar balkon apartemennya.
.
.
.
.
.
.
flashback

SMP BAKTI MULYA

Aeron yang sedang bercanda dengan teman-temannya menuju ke arah kantin,ia melihat sekumpulan kakak kelas yang sedang membuli remaja kecil yang dipastikan seangkatan dengannya.

baju remaja itu sudah penuh dengan air es yang sengaja kakak kelas itu tumpahkan kepadanya.

Aeron melihat dari kejauhan merasa iba,ia ingin menolong remaja itu namun di tahan oleh teman-temannya.

"Jangan ron,yang ada lu kena masalah sama kakel lagi"Ucap temannya.

"Kasian anjir"Ujar Aeron sambil menatap remaja itu iba.

"Ya gue juga kasian,cuma mah gimana lagi?"

Ia melihat kakak kelas itu akan menumpahkan kuah bakso panas kepada remaja itu,dengan cepat Aeron melepaskan tangan temannya dan menuju remaja itu.

Byur...

Remaja yang sudah pasrah akan tersiram kuah bakso,namun nyatanya tidak terasa apa-apa,ia pun tendongkak ke atas dan melihat Aeron yang menatapnya iba,dan ekspresi menahan rasa sakit.

"Aeron!"Teriak Gugun teman Aeron.

Kakak kelas tersebut juga terkejut Aeron melindungi remaja yang telah ia bully,kakel yang telah menumpahkan kuah bakso itu langsung pergi dari tempat kejadian,karna ia tau pasti akan bermasalah jika ia ketahuan yang menyiram kuah bakso kepada Aeron.

karna keluarga Aeron lumayan berpengaruh di sekolah,jadi tak ada yang berani mengusiknya.

"Ron lu gapapa? punggung lu harus di obatin,ayo ke UKS"Ucap Gugun khawatir dengan keadaan Aeron.

"David minta tolong ambilin baju olahraga gue di kelas,terus kasih ke dia,kasian bajunya basah"Ucap Aeron yang di angguki oleh David.

Setelah itu Aeron dan Gugun meninggalkan area kantin,dan remaja yang terduduk basah kuyup itu adalah Manuel atau nnael.

Nnael menatap punggung sempit Aeron yang mulai menjauh dari pandangannya.
ia terus menatap dengan tatapan sulit di artikan.

Maaf kalo banyak typo atau ceritanya terlalu bertele-tele.

Next