Masih sama [ELRON]

04

Setelah makan bertiga di kantin waktu itu,gadis itu yang dikenal sebagai sera kini gencar mendekati nnael,sekarang ia lebih tertarik kepada nnael dari pada Aeron.

Dan Aeron tidak mempermasalahkan  itu,ia malah mendukung dan sesekali menggoda nnael dengan gadis itu.

Bukannya nnael senang,ia malah menggeram menahan marah,karna ia hanya menyukai Aeron sampai kapan pun itu.

Seperti saat ini,nnael dan Aeron berada di kantin bersama Gugun dan yawi,mereka makan dengan tenang sesekali Aeron dan Gugun bercanda.

Nnael hanya menatap Aeron yang terus tertawa sesekali menimpali candaan yang Gugun layangkan kepadanya.

Ia hanya tersenyum kecil menatap Aeron.

Tiba-tiba Sera datang dan duduk disamping nnael,ia tersenyum manis dan memberikan sebuah coklat kepada nnael.

"Nih buat kamu,aku kemarin beli ini di mall bareng temen-temenku"Ucap Sera dan menyerahkan coklat itu kepada nnael.

Aeron yang melihat itu ingin menggoda nnael namun di tahan oleh Gugun,Aeron melihat raut wajah Gugun yang mengisyaratkan untuk diam,dan Aeron hanya mengangguk saja.

"Sorry,gue ga bisa Nerima itu,gue kurang suka makanan manis"Ucap nnael yang menolah secara halus.

Aeron yang mendengar itu melotot dan ingin protes,namun ia lagi-lagi di tahan oleh Gugun.

Yawi yang dari tadi hanya memperhatikan akhirnya buka suara.

"Terima aja nnael,kasian dia"Ujar yawi.

"Gue ga suka,coklatnya buat diri Lo sendiri aja"Nnael mengembalikan coklat itu kepada Sera.

Sera menerima kembali coklat itu dengan raut sedih,ia berpikir sejenak.

"Terus kamu sukanya apa?nanti aku bawain"Ucap Sera sambil tersenyum manis.

"Gue-ga"

Ucapan nnael terpotong oleh Aeron.

"Dia suka makanan pedas, seafood atau hal yang bukan berbau manis"Ujar Aeron menyela.

Nnael hanya diam dan menghela nafas.

"Oh gitu...yaudh aku pergi dulu ya Babay"Sera meninggalkan mereka dan setelah itu Aeron melirik ke arah nnael yang ternyata menatap tajam padanya.

"Hehe...gue gereget sama lu,lama banget anjir"

"Gue ga mau dan ga minta"Ucap nnael lalu pergi meninggalkan Aeron,begitupun Gugun yang pergi mengajak yawi.

sebelum Gugun pergi Aeron sempat menahan tangannya.

"Loh kenapa gue di tinggal njir?"tanya Aeron pada Gugun.

"Cari tau sendiri masalahnya,gue mau bucin dulu,bay"Gugun dan yawi pergi meninggalkan Aeron sendirian.

"Pada kenapa sih?"Gumam Aeron.

.
.
.
.

Setelah ia ditinggalkan oleh nnael dan Gugun di kantin,akhirnya ia memilih kembali ke kelas untuk meminta penjelasan kepada nnael.

"El...kenapa lu ninggalin gue?"Tanya Aeron sambil menyandarkan kepalanya dibahu nnael,sungguh Aeron sangat mengantuk.

nnael hanya diam tak menjawab.

Tiba-tiba ponsel Aeron bergetar,ia melihat ternyata bundanya yang menelpon.

"Halo Bun kenapa?"Tanya Aeron.

"Aeron,bunda harus ke bandung hari ini,nenek lagi sakit, kemungkinan bunda bakal nginep seminggu disana"Ucap Bundanya diseberang sana.

"Loh terus eyon sendiri dirumah?eyon mau ikut bunda"Nada bicara Aeron berubah menjadi manja.

Nnael yang mendengar nada bicara Aeron yang lucu,ia tersenyum,ingin sekali ia mencubit pipinya.

"Kamu jangan ikut,sekolah aja yang pintar,nanti bunda transfer uang jajan kamu,udah ya,bunda pergi dulu,jaga rumah ya"

tut..

Bundanya menutup panggilan itu,Aeron sudah melengkungkan bibirnya ke bawah,ingin sekali ia menangis,biasanya jika bundanya pulang kampung ia akan ikut,tapi sekarang ia ditinggal sendiri dirumah.

Nnael yang melihat Aeron melengkungkan bibirnya ke bawah kemudian bertanya.

"Kenapa?"Tanya nnael.

"Bunda gue pulang kampung tapi gue ga diajak,padahal biasanya gue selalu ikut"Aeron memilih menyamankan sandarannya pada pundak nnael.

"Yaudah kalo lu takut sendiri,lu bisa nginep di apartemen gue,atau gue yang nginep dirumah lu"Ucap nnael dan mengusap lembut kepala Aeron.

Nnael tak mendapat jawaban dari Aeron,ia melirik Aeron yang ternyata sudah tertidur,ia hanya tersenyum tipis dan berusaha membenarkan tidur Aeron karna takut nanti akan pegal-pegal.

"Kenapa lu ga pernah peka shiki"

Vote and coment dong biar semangat ngetik nya.