18

612 69 9
                                    

Bel pulang sudah terdengar diseluruh penjuru sekolah,semua murid berhamburan keluar tentunya untuk pulang,tapi ada sebagian yang masih disekolah untuk melakukan ekstrakurikuler.

"El,aku mau nagih janji kamu"Ucap aeron sambil membereskan bukunya.

"Iya,kamu mau apa?"Tanya nnael dan menatap lembut kearah aeron.

"Nanti aja di apartemen"Ucap aeron,dan nnael hanya menurut saja,dari pada kekasihnya itu ngambek lagi,kan ribet.

Selama perjalanan menuju apartemen hening,aeron tak membuka suara dan nnael yang fokus mengendarai motornya.

Saat melewati sebuah gerobak bakso,aeron menepuk pundak nnael yang membuat empunya berhenti.

"Kenapa?"Tanya nnael.

"Mau bakso"Nnael turun dan menghampiri penjual bakso itu,sedangkan aeron diam menunggu di samping motor nnael.

"Pak bakso 2 porsi,dibungkus"Ucap nnael.

"Oke,masnya silahkan duduk dulu"Nnael duduk menunggu pesanannya,tentu sambil memperhatikan aeron yang terus bercermin di kaca spion motor.

Beberapa menit kemudian,pesanannya sudah selesai,nnael memberikan uang lembar berwarna merah.

"kembaliannya ambil aja pak"

"Wah,makasih banyak mas"Ucap penjual bakso itu.

Nnael hanya mengangguk dan langsung pergi menghampiri aeron.

"Nih pesanan kamu"Nnael memberikan bungkus bakso itu dan diterima oleh aeron.

Mereka kembali melanjutkan perjalanan,tak lama kemudian mereka sudah sampai di apartemen nnael.

Berjalan beriringan,tanpa obrolan apapun,karna memang aeron hanya diam saja.

Sedangkan nnael tau jika suasana hati aeron sedang tidak baik-baik saja,jadi ia juga ikutan diam dari pada memperkeruh suasana.

Saat ini nnael sedang duduk dikamar,sedangkan aeron pergi ke dapur untuk menyiapkan bakso yang tadi mereka beli.

Aeron menghampiri nnael,yang sedang memainkan ponselnya.

"El...ayo makan"Ucap aeron,nnael menoleh kemudian mengikuti langkah aeron.

Aeron menyodorkan mangkuk bakso yang diterima dengan baik oleh nnael.

Baru suapan ke 3 nnael merasa aneh dengan tubuhnya,tubuhnya terasa panas.

Aeron yang melihat itu tersenyum miring.

"Udah keluar ya efeknya,padahal baru 3 suap" batin aeron yang terus menatap nnael.

"Kamu kenapa?"Tanya aeron dengan ekspresi polosnya.

"Aku ga tau...k-kok badan aku panas"Nnael berucap terbata dengan nafas memburu.

Aeron berdiri dari duduknya,dan menghampiri nnael.

"Kamu sakit ya?aku anter ke kamar ya"Ucap aeron dan di angguki oleh nnael.

Aeron membopong tubuh nnael perlahan ia merebahkan tubuh nnael dikasur.

Nnael memejamkan matanya,pikirannya berkecamuk,dengan nafas memburu.

Aeron memanfaatkan itu untuk mengikat nnael dengan tali yang sudah ia siapkan sebelumnya.

Aeron mengikat tangan dan kaki nnael pada tepian ranjang,tak lupa ia membuka baju yang nnael kenakan.

"Kamu gerah kan?sini buka dulu bajunya"Nnael hanya diam,seperti tak memiliki tenaga,ia hanya melenguh dan bergumam panas.

"Aghh yon,panas..."

"Sakit...."

"Iya,nanti ga sakit lagi kok"Ucap aeron sambil tersenyum miring.

Ia kemudian merangkak ke atas kasur dan mendudukkan tubuhnya tepat diatas kejantanan nnael,yang membuat empunya semakin melenguh.

"Aghh yon,"Nnael sudah sangat berantakan,rambut yang acak-acakan dan wajah yang memerah.

"Kenapa sayang..."Tanya aeron sambil mendekatkan wajahnya dengan wajah nnael.

"Panash"

Aeron menjulurkan lidahnya tepat didepan bibir nnael, namun saat nnael akan menyambar aeron lebih dulu menghindar.

Aeron mendengar decak kesal dari mulut nnael.

"Memohon sayang"Ucap aeron.

"Yon tolonghh...panashh"Nnael sudah tidak kuat,ia merasa tersiksa,area selatannya sudah sangat tegang.

"Minta tolong apa?"Taya aeron sambil menggerakan pinggulnya yang membuat nnael semakin mendesah.

"Ma-mau kiss"Ucap nnael.

Aeron yang mendengar itu mendekatkan wajahnya dengan nnael,dan menempelkan bibirnya dengan lembut.

Nnael yang sudah tak tahan langsung menyambar bibir aeron dan melumatnya sedikit kasar.

beberapa saat kemudian aeron melepas tautannya.

Ia merasa kasihan dengan nnael yang sudah sangat berantakan,sepertinya ia akan mengakhiri hukuman ini.

Aeron melepaskan tali yang ada pada kaki dan lengan nnael,yang membuat remaja itu bebas.

Nnael memanfaatkan itu,saat tapi yang berada di tubuhnya terlepas,ia langsung membalikkan keadaan,menjadi ia yang berada di atas dan aeron berada di bawah.

"Hehe maaf"Ucap aeron sambil tersenyum menampilkan giginya

Nnael tak mendengar ucapan aeron,ia langsung mencium kasar bibir aeron.

Aeron sedikit terkejut,namun ia mulai mengikuti permainan nnael,lidah nnael turun menuju leher jenjang milik aeron dan membuat cupang disana.

"Aghh El udah..."Aeron berusaha mendorong nnael,dan sepertinya usahanya sia-sia.

"Kalo ga berhenti aku marah"Mendengar ucapan aeron nnael menghela nafas kecewa.

Ia kemudian berdiri dan berlari ke arah kamar mandi,mau ngapain?ya mau nyolo lah.








Penonton kecewa?
Btw votemen thankyou

Masih sama [ELRON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang