Bab 0 : Tolong

1.6K 116 24
                                    

Yichen tak dapat berucap apa-apa kala sosok didepannya menatap ia penuh harap, sosok siluman besar yang pernah membunuh ayah serta kakaknya kini berada didepan Yichen dengan tubuh tersungkur ditanah dan darah yang terus keluar dari mulutnya.

Sosok Zhu Yan yang dulu terkenal sebagai siluman jahat dan kuat kini memohon kepada dirinya untuk diselamatkan, di sebrang sana ada Li Lun yang berdiri dengan tatapan penuh dendam, sedari tadi telah menyerang Zhu Yan hingga berakhir mengenaskan.

Yichen semakin meremas erat Yunguang ditangannya, harusnya ini adalah kesempatan Yichen untuk membalaskan dendam ayah serta kakaknya. Mengingat dua orang tersayangnya dibunuh dengan keji oleh siluman besar tersebut.

Namun hati Yichen tak tergerak sedikit pun, ia malah memandang tajam pada Li Lun yang berdiri dengan tatapan puasnya.

"Zhuo... Zhuo Yichen tolong... " Ucapan lirih yang keluar dari mulut Zhu Yan entah mengapa membuat Yichen langsung menghunuskan pedangnya, bukan pada Zhu Yan tapi pada Li Lun yang akan segera melancarkan serangan kedua.

Pedang Yunguang berhasil menggores lengan Li Lun, membuat siluman pagoda itu langsung menghilang dari sana.

Yichen menatap tangannya dengan tak percaya, ia baru saja menyelamatkan Zhu Yan dengan Yunguangnya. Padahal dahulu saat mendengar kabar kematian sang kakak Yichen mati-matian berlatih Yunguang untuk menghunuskan pedang itu pada Zhu Yan. Tidak menyangka pedang itu digunakan untuk menyelamatkannya hari ini.

Saat Yichen menoleh untuk melihat Zhu Yan sosok siluman itu sudah terkapar tak sadarkan diri. Yichen meremas pedang Yunguang dengan kuat, menyalurkan rasa benci serta kekecewaan pada dirinya sendiri.

Tapi tubuhnya melangka pada Zhu Yan, ia melihat wajah siluman itu yang kini penuh luka, bekas pertarungan dengan Li Lun. Yichen sendiri tidak mengerti kenapa keduanya bertarung hingga membuat kekacauan di dunia manusia, tapi nampaknya Zhu Yan sangat ingin pergi dari Li Lun.

Kata-kata terakhir Zhu Yan terus berputar di kepalanya. "Tolong" Kata yang tak pernah Yichen bayangkan keluar dari sosok siluman itu. Yichen menodongkan Yunguang pada Zhu Yan, ini kesempatannya untuk membunuh siluman besar tak berdaya itu. Tapi tangannya bergetar, jangankan untuk menusuk Zhu Yan, ia bahkan tak mampu menodongkan Yunguang terlalu lama, hingga Yunguang juga ikut jatuh ke tanah.

.
.
.

Zhu Yan membuka matanya perlahan, ia menatap pada sekeliling yang hanya berupa tembok juga jeruji besi. Dengan susah payah Zhu Yan mendudukan dirinya pada batu besar yang merupakan alas ia tidur, saat Zhu Yan menoleh ke sebrang jeruji sudah ada Zhuo Yichen menatap ke arahnya.

Zhu Yan segera bangkit, namun karena perkelahian dengan Li Lun tenaganya menjadi terkuras, ia jatuh terseok di dekat jeruji besi tempat Yichen berdiri.

"Tuan Zhuo... " Nadanya sangat lirih hingga Yichen tak mendengar dengan jelas, siluman itu berlutut di depannya dengan kepala yang menunduk.

"Aku.... Aku... Terimakasih" Hanya itu yang bisa diucapkan oleh Zhu Yan, ingatannya kembali pada saat ia membunuh habis Klan Bing Yi. Air mata mulai luruh menuruni pipinya, isak kecil Zhu Yan juga bisa didengar Yichen.

Yichen berbalik, tak ingin berlama-lama dengan Zhu Yan karena ia tak ingin hatinya goyah.

"Zhuo Yichen!!" Panggil Zhu Yan, Yichen berhenti namun tak menoleh sedikitpun. "Aku... Sebenarnya... " Yichen bisa mendengar suara itu bergetar ditengah isakannya.

'Kau akan memberitahu dia kebenerannya? . Kau akan memberitahu Yichen kenapa kau membunuh keluarganya?, kau akan mengadukan tentang ku padanya?. Pikirkanlah dengan baik, apa kau pikir dia akan mempercayai mu saat ini? Semua yang kau ucapkan saat ini hanya tampak seperti kebohongan baginya. Kau akan bilang bahwa kakaknya yang selama ini ia puja-puja merusak mu? Hahhaha bermipi saja kau bisa mendapatkan maaf darinya Zhu Yan. Sampai kapanpun alasan mu membunuh keluarganya tak akan bisa termaafkan.' Suara itu lagi-lagi memenuhi kepala Zhu Yan, ia memegang kepalanya yang terasa pening. Zhu Yan tersungkur ke lantai sambil memegang kepalanya yang terus di hantui ucapan iblis tersebut. Ia menggeleng, memukul-mukul kepalanya hingga membenturkannya pada jeruji besi. Semua cara ia lakukan untuk membuat iblis dalam dirinya berhenti memenuhi kepala Zhu Yan, namun hasilnya nihil.

Yichen melihat dari ekor matanya, ia juga dapat mendengar betapa keras suara kepala Zhu Yan menghantam jeruji penjara. Namun Yichen segera pergi dari sana, tanpa mengucapkan apapun bahkan tanpa menoleh sedikit pun. Zhu Yan menatap punggung yang perlahan menghilang itu dengan nanar, senyum lirih tergambar di wajahnya sebelum Zhu Yan kehilangan kesadaran.

"Panggilkan Bai Ju, suruh ia memeriksa siluman besar didalam sana" Perintah Yichen pada bawahannya, setelah itu pergi dari penjara tersebut.

.
.
.

"Zhu Yan!!!! Kenapa kau memilih berlindung kepada dia!!!" Li Lun melemparkan apapun yang ada disekitarnya, ia menyalurkan semua amarah pada apapun lalu menarik nafas panjang.

"Buat kekacauan di Tiandu utara! Sebarkan semua siluman untuk membuat kerusuhan disana" Perintah Li Lun.

TBC


berawal dari keasbunan saya yang ini,

berawal dari keasbunan saya yang ini,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan jadilah book abal-abal ini. Saya mau bikin disini Li Lun super posesif dia nyari zhu yan selama 6 tahun karena zhu yan bikin kesalahan, tapi selama 6 tahun zhu yan tuh sembunyi. Akhirnya li lun nemuin zhu yan dan zhu yan terpaksa minta tolong sama Yichen.  Habis itu karena sebuah kejadian Bing Yi akhirnya sadar dan masuk ke tubuh Yichen, mereka berdua gantian buat jagain Zhu Yan sampai selalu bilang 'Bunuh Li Lun dulu' supaya Zhu Yan bisa aman dan dunia manusia ga gonjang-ganjing perkara Li Lun patah hati.

Kill Li Lun FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang