Chapter 13

57 14 8
                                    

"Be wise! Adegan kekerasan"

Happy Reading 💝




Setelah menempuh perjalanan panjang menggunakan kereta malam akhirnya diriku sampai juga di stasiun adams kota Chicago, lalu melanjutkan kembali perjalananku dengan menggunakan taksi menuju panti asuhan yang terletak di salah satu pedesaan terpencil yang ada di sekitar perbukitan lllionis, Chicago.

Tiga jam berlalu. Aku menghela napas panjang lalu mengedarkan pandanganku pada sebuah rumah tua berpagar besi dengan cat-catnya yang telah usang, terkelupas dan berkarat itu.

Bagaimana bisa aku melupakan rumah panti yang dulu ku tinggali ini? Bagaimana bisa aku melupakan Ibu Sefika yang telah membesarkan diriku dengan penuh cinta dan juga hangat itu? Dan bagaimana bisa aku melupakan orang-orang di rumah ini?

Ternyata tanpa aku sadari jika Ben memang benar-benar telah mempengaruhi diriku begitu sangat dalam dan besar, membuat diriku tidak bisa lagi untuk membagi kisah hidupku kepada orang lain termasuk pada adik kandungku dan juga keluarga pantiku sendiri. Semua itu karena dia benar-benar melarangku untuk kembali ke rumah panti ini, aku bahkan tidak pernah tahu apa alasan sebenarnya dia melarangku untuk kembali ke Edenburg ini. Yang jelas dia akan sangat marah jika aku mengatakan tentang panti asuhan. Semua itu bagai hal tabu yang tidak boleh dia dengar sama sekali.

"Maria." Aku menoleh ke arah belakang lalu melihat wanita berambut panjang hitam pekat kini berdiri di belakangku sembari tersenyum dengan kedua matanya yang telah berkaca-kaca menatapku.

"Sienna." Dengan nada bergetar dan suara ragu aku memanggil nama wanita itu, tanganku berkeringat. Perasaan gelisah seolah menggelayuti perasaanku, aku takut jika wanita di hadapanku ini akan marah dan memaki diriku.

"Maria." Sienna menjatuhkan kantong keresek di tangannya lalu berjalan cepat mendekat ke arahku.

"Benarkah ini kau?" Tanpa ku sangka dia justru memeluk diriku erat, aku memejamkan kedua mataku seraya terisak pelan dan membalas dekapan erat dari wanita ini.

"I'm so sorry, Sienna."

"Kenapa kau tidak pernah pulang kemari, Maria? Kami sangat merindukan dirimu." Sienna melepaskan pelukannya lalu mengusap kedua bahuku dia menatapku dengan beruraian air mata.

"Maafkan aku, kalian pasti marah padaku? A-aku..."

"Ssstt... Kau bicara apa? Kami tidak marah padamu. Kami hanya rindu padamu." Sienna menggenggam kedua tanganku, nyatanya dari dahulu sampai saat ini dia tidak pernah berubah, wanita ini selalu bersikap lembut dan juga hangat pada semua orang, dia terlihat sama percis seperti ibu kandungnya bibi Belinda, ibu kandung Sienna yang telah lama meninggal karena sakit kanker hati yang wanita itu derita.

"Sienna." Aku kembali menarik tubuhnya dan memeluk sahabatku sedari kecil ini. "Maria, kau baik-baik saja?" Sienna mencoba melepaskan pelukan kami dan kembali meneliti wajahku.

"Aku... Aku baik-baik saja." Gumamku pelan.

"Tapi kau terlihat tidak baik-baik saja, wajahmu pucat dan tanganmu berkeringat. Kau pasti lelah, sebaiknya kita masuk, Ibu pasti senang melihat kau datang."

"Aku menjilat bibirku gelisah. "Tapi! tapi aku takut ibu marah padaku." Sienna terdiam dia memperhatikan raut wajahku lekat.

"No, Maria. Dia sudah lama merindukanmu, ayo kita masuk." Sienna mengangguk lalu mengenggam tangan kananku dan membawaku berjalan memasuki gerbang rumah panti yang telah lama sangat ku rindukan ini.

Setelah memasuki pekarangan rumah, kedua mataku menyapu suasana rumah panti ini. Tidak ada yang berubah, semuanya masih sama seperti dua puluh tahun lalu dimana pertama kali aku menginjakan kedua kakiku dan tinggal di panti asuhan ini. Namun atensiku kini teralihkan pada sosok wanita tua yang kini tengah duduk di sebuah kursi roda dengan sebuah buku rohani yang sedang dia baca hingga membuatnya tidak menyadari sama sekali kedatanganku saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ROMANCE OF DARKNESS VENDETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang