* Don't Leave Me Alone *"Sorry, i was too late!"
"Oh, Xiang Zhen!
No problem! come here!"Sapaan singkat diucapkan Ben pagi ini, membuat Owner produk yg akan di review oleh Ben langsung mempersilahkannya masuk ke Lokasi syuting.
Ia sangat terlambat pagi ini karena harus mengantarkan Eric kembali rumah sakit, tanpa menunggu dokter yg menangani Eric, ia harus buru-buru pergi ke lokasi syuting.
Sesampainya disana, ada banyak sekali kru dengan segala macam perlengkapan/peralatan, produk dan kamera.
Hari ini ia harus interview produk setelah sebelumnya melakukan photoshoot dan video playback untuk iklan produk tersebut.Ben menarik tasnya untuk mengambil sesuatu, sebuah earbud. Ia masih penasaran dengan keadaan Eric sekarang sehingga membuatnya menelpon Eric terlebih dahulu sebelum interview.
_
"Halo?"
Terdengar suara Eric di seberang sana yg sedikit mellow, ia agak sedih ditinggal pergi olehnya beberapa waktu lalu.
"Bagaimana keadaanmu?"
"Fine! Thank you!"
"Mn, apa dokter sudah mengobati luka mu?"
Eric mengangguk, tapi belum mengatakan apapun,
"Aku pergi dulu"
Klik...
Eric mematikan ponselnya sekaligus membawanya pergi keluar dari ruangan tersebut.
Ia harus segera pulang hari ini, Manager Chen sudah menunggunya di mobil.Sesampainya disana, Ben melakukan video call dengannya karena Eric menghubunginya lebih dulu,
"Aku terburu-buru saat mematikan telpon mu, sorry!" -kata Eric sambil memperbaiki hands free di telinganya, Ben tersenyum.
"Apa mobilnya sudah jalan?"
"Belum, Oh!"
Sebuah hentakan kecil terjadi di parkiran, membuat Ben kaget saat melihat layar ponsel Eric terjatuh ke lantai.
"Are you OK?!" -tanya Ben kwatir
"Sorry, ada accident kecil,
But its Ok!
Something is blocking the car's path in the park"."Hm. Its greatful"
"Oh, you speak in english right!" -Eric takjup mendengar aksen english kekasihnya itu.
"Oh sure!
I've been for a long time in USA"Ia cukup bangga dan tertawa, memperlihatkan lesung pipinya yg cubby.
"Ooh, don't tell me why are you so hot in Taiwan"
Ia pun tertawa renyah mendengar Eric ngomong demikian, memperlihatkan ke-takjub-an nya pada daya tarik seseorang yg pernah tinggal di Amerika.
"Oh, sudah dulu ya,
Aku harus kerja dulu, bye bye!""Ak eh!..."
Eric melongo melihat layar ponselnya menghitam, setelah Ben mematikan video call barusan.
Ia malu jika 'dipergoki' oleh Eric kalau dirinya pernah bekerja sebagai Bartender di sebuah Bar USA.
Pengalaman yg cukup menegangkan bagi Benjamin saat dirinya bekerja disana. Ada banyak gay kelas menengah atas yg menggodanya.
Hingga ia menutup video call dengan cepat, takut ekspresi wajahnya salah bicara jika ia terlalu banyak cerita.Ben meletakkan ponselnya di tas, setelah salah seorang kru memintanya untuk menghias dirinya di ruang make up.
"Oh, damn!
So smell is hueekk!"

KAMU SEDANG MEMBACA
HOW TO BE YOURS (Benjamin & Zayn Eric) On going...
FanfictionMain role : Benjamin Tsang & Eric Liu Support : All Cast Genre : Boys Love ( BxB ) Chapter : PS. : Cerita ini terinspirasi dari series "The Only One", namun tidak ada kesamaan alur/nama cast yg ada di series. Semua cast memaka...