* Raising Like A Toddler *Ruang Rawat Inap...
Ben menyukai tuan muda ini sekarang.
Iya, tuan muda yg sedang berada di rumah sakit ini, terbaring lemah, lesu, lunglai, letih tanpa daya, hanya beberapa jam saja dia begini.
Setelah itu, kembali mencak² lagi minta pulang ke rumah.
Plakkk... (Kepala digeplak Managernya)
Melihat Eric manyun, kusut, cemberut, uring²an, dan juga keras kepala ini, bersikeras ingin istirahat di rumah.
Biar lebih leluasa, katanya.
"Leluasa palamu, nih lihat!" -ucap Manager Chen jengkel sambil menunjuk sikut, lutut, dagu yg memerah, karena menahan berat badannya tadi saat beolahraga.
"Oh, Geee...
Jangan hiraukan yg ini,
Aku benar² sudah sembuh sekarang, aku mau pulang saja!"Kepalanya digeplak lagi, kali ini pake 2 jari yg di jentik di pelipis.
"Aduh shit!" -umpatnya ketika mengelus pelipisnya yg sakit.
"Kau tahu, berapa biaya yg dikeluarkan Mr. Liu untuk kesembuhan mu sekarang?!
Hampir em em-an, belum lagi Apartemen selama 6 bulan kedepan, belum lagi mobil yg dipake Jennie barusan (dalam hati ingin menyebutnya Jalang) belum lagi biaya ini itu segala macem,
Aduuhh Dong Qiiiiinnn!"Manager Chen lebih mencak² lagi didepan Eric, yg membuatnya juga ikutan pusing.
"Ha! tinggal minta surat kesembuhan dari rumah sakit, udah! kita pulang!"
"Haduuuh!
Apa mau aku geplak lagi itu kepala ha?!"Kali ini Manager Chen niat sekali ingin mencekik leher Eric, benar² menjengkelkan tuan muda ini, kalau udah tantrum begini, bener² minta di apa²in.
_
Ehemm!
Dehemman seseorang yg lebih tua, memecah keriweuh-an keduanya.
Eric dan Managernya mematung seketika melihat tiga orang masuk ke ruangannya.
Ada Benjamin dan Manager Han (berjalan dibelakang pria paruh baya (Mr. Liu), masuk ke kamar tempat Eric di rawat."Halo selamat malam"
Mr. Liu menyapa sambil bersalaman dengan Manager Chen dan Eric, menyusul Manager Han.
Tapi tidak dengan Benjamin.
Ia berlalu begitu saja ke sudut ruangan, meletakkan sebuket bunga dan keranjang buah ke atas meja.Ruangan ini cukup luas, berlabel VIP Room lantai 2 dengan pemandangan pusat kota Taiwan.
Terlihat 1 paket furniture lengkap, sofa kulit empuk warna coklat di sudut ruangan dengan sebuah tatanan meja dan kulkas yg berdekatan.Semua serba lux, jika dibandingkan dengan sakit Eric yg hanya 'kekurangan waktu tidur/waktu istirahat' doank.
Membuatnya ingin segera meninggalkan ruangan ini, karena tidak betah karena diperlakukan seolah sedang sakit keras._
Plettakk!
Kali ini Mr.Liu yg meng-geplak lututnya dengan sebuah 'nota perjanjian' dengan Eric, ia masih terduduk di ranjang, dengan Manager Chen yg berdiri disampingnya.
"Ini ambillah!
Orangku sudah menyewa Apartemen untukmu" -kata Mr. Liu sambil terus berdiri melihat aktor kesayangannya ini.
Lebih tepatnya, memperhatikan lebih detail gerak-gerik, mimik wajah/ ekspresi di tampilkan Eric setelah memberi surat sewa Apartemen selama ia berada di Taiwan nanti."Bukankah ini terlalu berlebihan Mr.?" -kata Eric lagi, ia merasa tak enak hati membuat Ben juga ingin meng-geplaknya dalam hati.
Ia terus mencuri pandang ke arah Dong Qin dari sudut ruangan, ia sedang duduk berbincang dengan Manager Hanny.
![](https://img.wattpad.com/cover/384285557-288-k491290.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HOW TO BE YOURS (Benjamin & Zayn Eric) On going...
FanfictionMain role : Benjamin Tsang & Eric Liu Support : All Cast Genre : Boys Love ( BxB ) Chapter : PS. : Cerita ini terinspirasi dari series "The Only One", namun tidak ada kesamaan alur/nama cast yg ada di series. Semua cast memaka...