Naruhina canon story.
After the war.
Naruto milik Masashi Kishimoto..
.
🌷🌷🌷🌷
"Ada senyuman yang kuberikan pada dunia, sementara hatiku berbisik, masih adakah ruang untukku di duniamu?"
_________
Pagi itu, sinar matahari menyusup lembut melalui celah-celah jendela, menyapa seluruh kediaman Hyuga dengan hangat. Udara pagi yang segar membawa aroma embun dan dedaunan hijau, namun bagi Toneri, pagi ini terasa canggung dan asing. Hari pertamanya sebagai bagian dari keluarga Hyuga bukanlah sesuatu yang mudah dijalani.
Saat dia perlahan menggeser pintu kamarnya, pemandangan pertama yang ia tangkap adalah hiruk-pikuk para pelayan yang tengah sibuk dengan tugas masing-masing. Mereka dengan cekatan bergerak, menyiapkan berbagai keperluan untuk keluarga utama Hyuga. Bagi Toneri, semuanya masih terasa baru, dan ada perasaan asing yang menggelayuti benaknya.
Tak lama kemudian, salah satu pelayan mendekatinya. Dia membungkuk dalam, sikap sopan yang sudah menjadi bagian dari tradisi keluarga besar ini. "Toneri-sama, Hyuga-sama sudah menunggu Anda di ruang makan."
Toneri mengangguk pelan, sedikit gugup. "Terima kasih," ucapnya singkat, suaranya tenang namun sarat dengan kesopanan yang dipaksakan.
Pelayan itu berjalan di depan, menuntun Toneri melewati koridor panjang yang dipenuhi dengan keheningan. Langkah kaki mereka bergema pelan di lantai kayu, menambah kesan formalitas yang semakin membuat Toneri merasa tertekan.
Saat pintu ruang makan digeser, dia mendapati bahwa hanya ada keluarga utama yang sudah menunggu di sana. Hiashi duduk dengan postur tegak, wajahnya tanpa ekspresi seperti biasanya. Di sebelahnya, Hinata tersenyum hangat, berbeda dengan Hanabi yang terlihat acuh, sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Silakan masuk." Pelayan itu mempersilahkan dengan lembut, lalu menyingkir setelah tugasnya selesai.
Toneri merasakan tatapan Hiashi yang tajam seolah menembus dirinya. Namun, senyum ramah dari Hinata sedikit banyak meredakan kegugupan yang sejak tadi menyelimutinya.
"Selamat pagi, Toneri-san. Silahkan duduk," sapaan lembut Hinata memecah keheningan, dan suara manisnya terasa seperti oase di tengah kecanggungan yang melingkupi.
"Selamat pagi," jawab Toneri, membalas sapaan dengan membungkuk dalam, menunjukkan rasa hormat yang sangat dijaganya. Di hatinya, ia tahu bahwa dia masih merasa sebagai orang luar di tengah keluarga besar ini.
Dengan canggung, dia duduk di kursi yang sudah disediakan. Saat baru saja menyandarkan punggungnya, suara dingin Hiashi segera menyambut, menyita perhatiannya. Hinata, di sisi lain, tampak sibuk menata makanan di atas meja, bergerak anggun tanpa terburu-buru.
"Pelatihan mu akan dimulai pagi ini, setelah kau menghadap Hokage bersama Hinata," kata Hiashi tanpa basa-basi, suaranya penuh otoritas.
Toneri, yang sedari tadi berusaha menjaga sikap, dengan cepat melirik ke arah Hinata yang duduk di sampingnya. Mata mereka bertemu sesaat, dan senyum manis gadis itu kembali memberi ketenangan di tengah situasi yang tegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[10] Sayonara
Fanfiction"Hinata aishiteru." "Gomen ne Naruto-kun, aku dan Toneri-kun akan segera menikah." 🌕☀️🌑 Naruhina canon story. After the war.q Naruto milik Masashi Kishimoto.