36

736 129 27
                                    

Kuas bergerak indah. Halus dan rapi terukir warna cantik di sebuah lukisan pemandangan camp kemarin.

Pharita mencoba mengingat detail sudut camp itu. Dia melukisnya untuk dijadikan kenang-kenangan.

" Itu indah banget." Ucap Ruka yang duduk di sebelah kanvas.

" Aku punya sesuatu buat kamu." Kata Pharita.

" Apa?"

Pharita berdiri. Diapun jalan membuka lemari isi lukisan yang dia lindungi agar tidak berdebu.

" For you~"

Rita duduk lagi di kursinya sambil melihat Ruka yang kaget ngeliat lukisan wajahnya.

" Kapan?" Tanya Ruka.

" Udah lama. Harusnya... anniversary aku ngasih. But, lagi gak sinkron aja." Jawab Pharita bikin Ruka nunduk sambil ngeliatin terus lukisan ini.

" Aku suka. Ini sempurna."

" Aku senang dengarnya."

" Makasih ya sayang."

" Sama-sama."

" Bakal aku pajang di kamar. Mama pasti suka ngeliat nya juga."

Pharita tersenyum lebar. Dia lega juga setelah ngasih lukisan itu ke Ruka walau sedikit terjeda lama perihal problem.

" Boleh aku tanya?"

" Tanya apa?"

" Maaf sebelumnya tapi aku pernah ngeliat lukisan itu." Tunjuk Ruka di belakang Rita sama lukisan yang ditutup kain.

" Ahh....itu milik Dain."

" Kamu lukis sendiri?"

" 80% iya buatanku. 20% itu campur tangan sama Rora. Dia ikut lukis meski gak banyak."

" Ohh~ bagus."

" Lama. 2 bulan ngerjainnya. Aku udah suruh dia bawa pulang. Tapi katanya biarin disini."

" Makanya itu kamu tutup kain?"

" Iya." Angguk Rita. Dia lanjut melukis lagi sambil Ruka paham dan nunduk lagi sambil senyum-senyum lihat lukisan Pharita sama wajahnya.

" Besok nilai simulasi ujian keluar. Kayaknya sayang lagi deh yang rangking 1." Kata Pharita.

" Ahh! Moga aja."

•••

Sopa High School

Jisoo mulai pidato panjang lebar sama anak-anak setelah selesai upacara bendera. Dia juga ngomel dulu tuh sama anak kelas 3 yang masih ikut eskul.

Setelah selesai upacara, Jisoo mengumumkan nilai terbaik ujian simulasi kelas 3 sebelum bubar.

" Rangking satu, dengan point 99,5....Kawai Ruka." Panggil Jisoo.

Semua orang bertepuk tangan waktu Ruka sumringah, jalan untuk ke depan.

" Rangking 2 dengan point 98,....Pharita Haveeyod."

Pharita kaget. Dia lalu maju sambil semua murid bertepuk tangan.

" Couple sempurna banget!"

" Iyalah! Udah pintar, cantik, ganteng, kaya lagi!"

Anak kelas 1 dan 2 tersenyum lebar ngeliat dua orang itu. Iri juga sebenarnya perihal isi otak Ruka sama Pharita kayak kalkulator kilat.

Jisoo melihat anak muridnya sudah berdiri di depan sana. Lalu dia nunduk untuk membaca rangking 3.

Triple R (COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang