______________
"Ya gitu lah" jawab Gevano
"Ha? Ya gitu gimana?!, kalo ngomong agak jelasan dikit lah, ngomong kok irit banget!" Kesal Vero
"Ya tuh, kayak kita dong ngomong yang jelas!" Balas Alex
"Dev?...udah jangan nangis lagi" ucap Zidan menenangkan Devano
Devano memeluk sang kakak dengan masih sesenggukan
"Mau disini aja" ucapnya pelan
Tapi Zidan masih kedengeran kok, akhirnya dia keluar
"Ayo keluar" ucap Zidan pada Alex dan Vero
"Ngapain?" Tanya keduanya
"Gue traktir" ucap Zidan membuat kedua nya langsung sumringah dan mengikuti Zidan
"Duh suka deh gue kalo gini" ucap Alex
Devano masih memeluk Gevano hening beberapa saat
"Kak gimana nanti gue ngomongnya ke mommy" tannyanya lirih
"Ngapain sih lu berharap sama dia?!" Heran Gevano
"Mommy itu baik kakk!" Ucap Devano
"Dia gak suka sama kita Devv, dia bilangkan dia gak mau jadi ibu" ucap Gevano lesu
Setelahnya hening tidak ada percakapan lagi
..
..
.Di mansion Rei sedang bersantai dengan Arsen mereka selesai makan siang btw
"Mommy mau es tlim" ucap Arsen memohon pada mommynya ini
"Baiklah mari cari es krim" jawab Rei mengundang tawa Arsen
Mereka keluar dan pergi ke taman terdekat barang kali ada penjual es krim
Sampai di taman dan benar ada penjual es krim disana, Rei membeli dua tentu untuk dirinya satu
Setelahnya mereka duduk di bangku taman menikmati es krim dan semilir angin yang lembut
"Mommy nio ingin es tlim lagi!" Seru Arsen menatap Rei
"Tidak sayang, es krim banyak akan membuatmu sakit, oke" jelas Rei
Arsen cemberut itu membuat Rei gemas sekali,
"Bagaimana jika kita membelinya besok saja?" Tawar Rei
"Yaa, tapi mommy halus janji!" Ucapnya menunjuk jari kelingking
Rei menyambungkan kelingking keduanya dan tersenyum pada Arsen juga
"Ohh manisnya, kalian sangat manis saat bercanda nyonya" ucap wanita paru baya yang masih terlihat bugar
"Hahaha terumakasih nyonya" jawab Rei dengan senyumannya
Mereka akhirnya pulang ke rumah
Selesai mandi Rei turun menuju dapur untuk membuat makan malam.
Twins pulang mereka menbuka pintu dengan sang adik yang lesu mereka berjalan menuju lift tapi Devan langsung membelok menjadi ke dapur
"Mommy" panggilnya lirih
Rei mendengarnya pun berbalik tak lupa mematikan kompornya terlebih dulu
"Ya ada apa? Kenapa lesu begitu?" Tanya Rei yang mendekat ke arah Devano
"A-apakah aku boleh meneluk mommy?" Tanyanya lirih
Rei langsung memeluk anak tengahnya ini, tak lama isakan terdengar dari Devan
"Ada apa sayang? Ada masalah di sekolah?" Tanya Rei yang masih menenangkan Devan
"T-tidak....hiks....t-tapi bekel yang m-mommy buat....jatuh, a-aku hiks sangat lalai " ucapnya lalu menangis lagi
"Cup cup, tenanglah sayang itu hanyalah bekel, mommy sedang masak kau ingin mencobanya?" Hibur Rei
"Hmm aku ingin " jawab Devan
"Mandilah dulu oke" ucap Rei
Devan mengangguk dan pergi ke atas Rei melanjutkan acara masaknya yabg sempat tertunda itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi
General FictionRei yang seorang mahasiswa famous, mengalami kecelakaan bus Bukannya pergi ke akhirat dia malah terbangun di tubuh orang lain?!! ____________________ "Apa apaa ini?! Aku sudah lelah" ucapnya frustasi ____________________ 'uang yang bicara' ________...