Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi

38

___________

"Mommy Nio mau cake" Arsen berjalan menghampiri sang ibu yang berada di ruang keluarga tengah menonton film di tv itu

Rei mengalihkan perhatiannya sebentar melihat anak manis tengah berjalan mendekat dengan tatapan memohon

"Nio mau cake? Baiklah, bagaimana jika kita membuat cake?" Usul Rei sembari mengusap pucuk kepala si anak manis di depannya ini

"Tidak, kita minta paman penjaga saja yang membelinya" Arsen menggeleng dengan usul si ibu

Dia tak ingin membuat mommynya lelah, kan dia akan menjadi seorang kakak. Harus dewasa dong!

"Beli? Kenapa tak membuatnya saja, rasanya akan jauh lebih enak sayang"

"Tidak, mommy tidak boleh kelelahan" tegas si kecil

Rei hanya terkekeh dan mengangguk. Dirinya lantas memanggil salah seorang maid yang melewati mereka

"Baik, nyonya" maid itu pamit setelah Rei selesai bicara

•••

Di waktu yang sama, tapi tempat yang berbeda seorang remaja tengah duduk di pinggir danau terdiam memandangi danau yang tenang

"Aku rindu bunda" ucapnya lirih yang masih menatap kosong danau itu

"Elkairo!!" Teriak pria paru baya yang tengah mencari sang putra yang hilang entah kemana

Merasa terpanggil remaja yang tengah duduk di pinggiran danau itu menoleh

Dia kini tengah berada di hutan luas, tak akan tersesat karena dirinya sudah menghafal jalan pulang

Elkairo. Dirinya berdiri dan mulai melangkah mendekati sang ayah yang terus memanggil namanya

"Ayah aku disini" pria paru baya itu atau kerap di panggil Gale. Menoleh mendapati sang putra yang menghampiri dirinya

"Ayo pulang bunda mu sudah memasak untuk makan siang" ajak Gale dan hanya di jawab anggukan dari sang anak

Mereka berjalan keluar dari hutan luas itu dan masuk kedalam rumah sederhana tapi terkesan indah itu

Di meja makan sudah terdapat wanita cantik yang menata makanan dengan seorang gadis yang juga cantik tengah membantu sang ibu

"Oh lihat kakak dan ayah sudah datang, mari makan" ucap wanita cantik itu. Saat melihat Gale dan Elkairo yang mendekat ke arah mereka

"Ayah! Kakak! Ayo makan" seru gadis cantik itu dengan senang tersenyum pada keduanya

Mereka duduk di meja makan dan mulai memakan makanan yang ada, sesaat hening.

Gale memulai percakapan membuat semua yang disana memandang Gale dengan bingung

"Kita akan pindah ke kota besok jadi siapkan barang kalian nanti" ucap Gale mendapat tatapan tanya dari ketiga orang lainnya

"Apakah lama?" Tanya Linda selaku istri Gale

"Hmm, mungkin akan lama di sana" jelas Gale

"Waahh berarti Ara akan bersekolah di kota kan ayah!" Girang Ara. Adik Elkairo

Gale tersenyum dengan mengangguk menanggapi pertanyaan anak bungsunya

Gale  lumayan sering ganti tempat tinggal, alasannya adalah karena pekerjaannya

Elkairo dan Ara adalah adik kakak tiri. Mereka berjarak hanya satu tahun

Bunda kandung Elka atau istri pertama Gale. Meninggal karena kecelakaan mobil saat dirinya perjalanan pulang dari rumah sakit tempatnya bekerja