____________
"Mommy tenapa abang di suapin?, sama ayak Nio!" Tanya Arsen menatap sang ibu
"Abang Gevan sedang sakit sayang, makanya harus di suapin" jawab asal Rei
"Mommy kepala ku sakit" ucap Gevan menatap Rei dengan ekspresi kesakitan
"Bagaimana jika kita ke rumah sakit?" Tanya Rei yang sudah khawatir
"Aku hanya ingin bersama mommy" ucapnya lalu mendekat ke Rei
"Kau manja sekali~" Rei menggelengkan kepala menghadapi tingkah si sulung
.
..
Sekarang Rei sibuk dengan dapurnya, dia akan membuat makan malam, Devan dah pulang kurang si bapaknya
Sibuk dengan dapur Rei tak menyadari sedari tadi seseorang masuk dapur dan menatap Rei dengan senyum
"Ohh sudah pulang" ucap Rei melihat Azgan yang berdiri di ambang pintu
"Kau sudah makan?" Tanya Azgan
Oh ya Rei sama sekali belum makan, dia sibuk dengan Gevan dan Arsen yang rewel sampai melupakan dirinya sendiri
"Aku akan makan selesai memasak" Rei masih sibuk dengan masakannya
"Eh?.." Rei di buat kaget saat Azgan menodongkan martabak ke arahnya
"Wah kau membeli martabak om" girang Rei laku memakannya
"Mass.." koreksi Azgan, dia tersenyum melihat Rei yang girang dengan apa yang ia bawa
"Yaa itu maksudku, wahh kau sangat perhatian, aku akan jatuh cinta jika kau begitu perhatian!" Wah gawat salting lahi kan bapak satu ini dibuatnya
"Kenapa kau melupakan makan?" Azgan menatap Rei dengan sesekali menyuapinya martabak
"Aku sibuk dengan Gevan dan Arsen yang rewel" jawab Rei santai
"Kau bisa menyuruh maid menjaga mereka sebentar, lagipula Gevan sudah besar kau tidak perlu memanjakannya" terang Azgan
Tuk.
Renyah sekali Rei menepuk jidat Azgan dengan sendok
"Kau terlalu dingin, aku tidak ingin saat mereka benar benar dewasa menjadi orang sedingin dirimu" sinis Rei
Ditegaskan tipe Rei adalah pria humoris bukan dingin!
"Tapi mereka setampan diriku" bangga Azgan
"Dih"
.
.Selesainya makan malam Rei pergi menuju ruang keluarga dan menyalakan tv bersama Arsen
Dan datang Devan lalu duduk di samping sang mommy
Rei yang masih fokus dengan tv nya tak menghiraukan Devan yang duduk di sampingnya
"Mom" panggil Devan
"Ya bicaralah" jawab Rei yang masih melihat tv
"Sebenarnya kemarin...." Devan nampak takut ingin berbicara
Rei mengalihkan wajahnya dan kini melihat penuh ke Devan, dia menunggu Devan sendiri yang menceritakannya
"Aku dan kak Gevan ikut tawuran makanya dia berdarah kemarin" Devan menundukkan wajahnya
"Kau ikut tawuran tidak jelas lagi?! Devano!?" Suara bariton Azgan membuat Rei kaget
Sejak kapan duda satu ini berdiri di sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi
General FictionRei yang seorang mahasiswa famous, mengalami kecelakaan bus Bukannya pergi ke akhirat dia malah terbangun di tubuh orang lain?!! ____________________ "Apa apaa ini?! Aku sudah lelah" ucapnya frustasi ____________________ 'uang yang bicara' ________...