8

38.8K 2.8K 2
                                    


_______________

Waktu makan malam, dan sekarang Rei tengah duduk dengan Azgan dan Arsen, mereka makan tanpa suara

Lebih tepatnya hanya Azgan dan Arsen yang makan, sedangkan Rei? Dia hanya mengaduk aduk makanannya itu, dia tidak memiliki selera sekarang

"Kau tak memakannya?" Tanya Azgan, yang melihat Rei hanya mengaduk aduk makanannya dari tadi

"Om tau, kemana twins pergi?" Tanya Rei yang nampak khawatir

Azgan menatap dengan tatapan heran 'apa yang dia katakan?'

"Tidak" jawab singkat Azgan

Rei diam, entah kenapa sedari tadi dia seperti takut dan khawatir, sekarang sudah lebih dari jam pulang twins tapi mereka tak kunjung pulang

'dimana mereka?' batin Rei dalam hati

.
.

22.45

Selesainya acara makan malam tadi, Azgan pergi kekamar dan Rei pergi menidurkan si kecil Arsen

Rei menunggu di ruang tamu, dia menunggu pulangnya twins, dia tidak bisa berbohong, dia benar benar khawatir

"Dimana mereka!?"

"Ini sudah sangat malam!" Gumamnya lagi,

"Kenapa mereka tak menghubungi ku?!!" Kesalnya sendiri

Klek..

Suara pintu di buka, sontak Rei langsung menolehkan kepalanya melihat siapa yang membuka pintu itu

Deg.

Rei membeku, melihat kedua orang yang memiliki wajah yang sama, dengan yang satunya terlihat setengah sadar dan yang lainnya memapahnya yang tak sadar

Dengan darah yang mengotori keduanya, oh apa yang terjadi pada mereka?

"Aakh!" Perih sang adik yang kesusahan memapah sang kakak

Rei tersadar, dia dengan perlahan mendekati kedua lelaki berwajah mirip itu

"A-apa y-yang terjadi....pada kalian" ucapnya terbata dan pelan

Tapi itu berhasil membuat Devan tersentak, Devan mendongak melihat mommy nya yang nampak takut melihat mereka berdua, apakah setelah ini monmy nya akan kembali seperti dulu? Dingin dan tak pernah tersenyum?

"M-mommy...." Ucapnya lirih

Rei langsung membantu Devan membopong Gevan menuju kamarnya

Sampai kamar mereka merebahkan Gevan di kasur, Devan lalu melirik sang mommy, betapa kagetnya dia saat melihat sang ibu yang nampak menghapus air mata yang jatuh ke pipinya

"Mommy!?" Devan mendekat ke arah Rei dengan khawatir kenapa mommy nya ini menangis????

Rei pun tidak tau kenapa dia menangis, dia hanya merasakan seperti sesak yang mendalam dalam dirinya ini, apakah ini perasaan Riley?

"Apa yang terjadi pada kalian?" Tanya halus Rei

Devan nampak bingung harus menjawab apa, Rei yang tau Devan sedang bingung

"Baiklah, katakan jika kau sudah siap, sekarang pergilah tidur kau mengerti" Rei mengelus rambut Devan dengan tersenyum padanya

Devan mengangguk lalu pergi menuju kamarnya sendiri

Rei bolak balik mengambil air hangat untuk membersihkan Gevan, dia dibuat kaget lagi, saat melihat ada luka di dahi dan lengannya

Rei tau persis ini adalah luka benda tajam dan benturan dengan benda yang kuat

Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang