Haii siapa yang nungguin Epilog inii?
Abis ini aku akan ke Innocent Wife versi cetak
Spoiler dikit (salah satu chapternya nyeritain tentang pertemuan mereka sampai memutuskan menikah)🌝
Bentar lagi bisa dipeluk bukunya🌝
Dan, versi novel ga ada yang dicut untuk adegan apapun ya, just in case masih ada yang tanya
Oke, let's go!
Kalau ada typo tolong tandai
Timaaci atas bantuannya
Ini part aku persembahkan untuk semua pembaca Innocent Wife—especially yang rajin vote dan comment sampai aku hapal kalian
️♥️♥️♥️
.
.
.
Enjoy
.
.
.
***
Melelahkan.
Sangat, melelahkan.
Atiya tak menyangka menjadi seorang ibu yang melahirkan dan menyusui akan semelelahkan ini. Apalagi setelah ia membaca satu artikel yang mengatakan bahwa ibu yang sedang menyusui bayi sama dengan kegiatan berjalan sejauh sebelas kilometer.
Pantas banyak para ibu yang terkena baby blues.
Ia mengusap peluh yang sejak tadi turun setelah berhasil menidurkan Nayyara. Anak ini sebenarnya tenang. Tidak terlalu rewel kecuali kalau Liam sedang tak berada dekat dengan mereka.
Yah, entah kenapa setiap Liam pergi; tak ada di rumah. Nayyara jadi gampang menangis. Meski begitu, Atiya berusaha menghadapi hari-harinya dengan kepala tenang. Kalau sudah kesal ia paling akan diam dan menarik napas panjang-panjang. Bayi tak tau apapun. Mereka memang disetting gampang menangis apapun yang sedang dirasakan.
Setidaknya Atiya masih bisa lega. Karena Liam juga ambil cuti pasca ia melahirkan selama tiga bulan.
"Kalau sudah tiga bulan, bagaimana?" Gumamnya pelan sambil mengusap pipi tembem kemerahan milik bayinya. Saat ini, usia Nayyara sudah masuk dua bulan—hanya tinggal tersisa waktu satu bulan. Setelah itu, Liam akan masuk kerja seperti hari-hari biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Wife (Segera Terbit) Part Lengkap
Romancerank 1 #romance-comedy (25 Oktober 2024) Liam Darmawan Putra, duda anak satu itu memutuskan menikah lagi setelah kebingungan menangani libidonya sendiri. Ia pikir, tujuannya menikah hanya dua. Punya pelampiasan yang jelas dan menyenangkan Neo, anak...