Flashback sebelum ujian kelas bulanan dan sebelum sidang kedisplinan siswa
Di bawah sinar bulan yang lembut dan diterangi oleh lampu-lampu taman yang berkilauan, danau Imperium School berkilau dalam kegelapan malam. Air danau bergetar lembut, memantulkan cahaya dari lampu-lampu di sekelilingnya, menciptakan permainan cahaya yang menenangkan. Suasana malam itu tenang, dikelilingi oleh bisikan angin yang menyapu pepohonan yang menjorok ke arah danau.
Di sisi danau yang lebih sepi, di mana suara gemericik air menyamarkan suara, Namiera, Zennaya, dan Albiru berdiri, menyembunyikan diri di balik semak-semak dan pohon-pohon besar. Mereka menunggu dengan sabar kedatangan utusan dari kelas 11-6 dan 11-5, yang telah dijadwalkan untuk bertemu di sini, sesuai dengan prediksi Khail.
"Tempat ini sempurna buat pertemuan kayak ini," kata Namiera, menatap ke permukaan danau yang tenang. "Cuma suara alam yang bisa dengar apa yang kita bicarakan."
Albiru, mengangguk. "Setuju.”
Sedangkan Zennaya tersenyum tak sabar menunggu apa yang akan dilihatnya nanti.
Tak lama kemudian, lampu dari senter ponsel yang dibawa oleh utusan kelas 11-6 menyapu area sekitar danau sampai ke semak-semak, membuat Albiru, Zennaya, dan Namiera menyembunyikan tubuh mereka rapat-rapat. Bisa dilihat, kedua siswa itu mengenakan pakaian gelap untuk menyamarkan kehadiran mereka.
Utusan dari kelas 11-6, seorang pemuda dengan hoodie hitam yang menutupi sebagian wajahnya, mengulurkan tangan membawa beberapa lembar kertas yang terlipat rapi. "Ini, soal yang udah kami siapkan buat kalian. Pastiin semuanya tetap aman."
Utusan dari kelas 11-5, seorang gadis dengan jaket biru, menerima kertas-kertas tersebut dengan penuh hati-hati. "Dan ini, soal yang kalian butuhkan. Kami udah periksa semuanya dua kali. Semoga nggak ada yang kelewat."
Namiera yang dari kemunculan dua orang itu sudah stand by dengan ponselnya, merekam apa yang terjadi di depan matanya.
Setelah kertas-kertas ditukar, kedua orang itu segera bergegas menjauh. Masing-masing dari mereka mengambil arah berlawanan dan meninggalkan sekitar danau Imperium School. Meninggalkan tiga orang anggota Hetairoi yang sudah dari lama mengamati aksi keduanya.
Zennaya keluar dari semak-semak lebih dulu, ia merentangkan kedua tangannya ke atas dengan senyuman cerah yang hampir mengalahkan sinar bulan di atas sana. “Gue seneng banget! Ini bakal seru!!”____________________________
BAB INI BISA DIBACA DI AKUN WATTPAD palupiii07
HETAIROI: THE KING OF IMPERIUM SCHOOLUPDATE SETIAP MALAM SABTU & MINGGU
Buat dapetin info seputar cerita The King follow Instagram
@theking.universe
@palupiii07
@__andryuu
@andryustories.ofc
YOU ARE READING
Hetairoi : The King of Imperium School
Teen FictionSeri Ke-2 dari The King: Battle of Imperium School ________________________________________________ Hetairoi yang bagaikan angin monsun membawa perubahan besar pada sistem Imperium School; entah untuk mendatangkan bencana atau keagungan. Hetairoi me...