BAB 19: PART OF THE THEMIS [PART 1]

86 10 0
                                    

Keduanya memasuki lift, saat pintu tertutup, selanjutnya baru terasa tekanan gravitasi pertanda lift membawa mereka ke atas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keduanya memasuki lift, saat pintu tertutup, selanjutnya baru terasa tekanan gravitasi pertanda lift membawa mereka ke atas. Namiera yang memilih berdiri di paling belakang, bersandar dengan kedua tangan terlipat di mana salah satu tangannya memegang topeng rubah berwarna putih dengan ukiran cat merah yang cantik. Sedangkan laki-laki yang berdiri di depannya, memegang topeng oni yang menyeramkan, sangat tidak selaras dengan wajahnya yang tampan.

Laki-laki itu, Dierja, yang tidak lain adalah Themis yang berasal dari Funisia atau kelas 12-1 menoleh ke belakang. "Lo gugup?" tanyanya penuh perhatian.

Namiera malam ini sangat anggun dengan balutan baju shanghainya---salah satu baju tradisional China yang berwarna merah. Rambut panjang Namiera yang disanggul dua bagian sangat serasi dengan topeng yang dimilikinya. "Iya, sedikit. Semua Themis juga dateng?"

"Iya, semuanya wajib dateng. Lo juga bakal ketemu Themis-Themis baru seangkatan lo."

Namiera tersenyum. Daripada gugup, debar jantungnya saat ini menandakan rasa penasaran dan antusias. Misinya untuk menjadi seorang Themis yang dapat menyaksikan banyak battle antar sekolah telah berhasil diraihnya. Kini, ia memiliki tugas lain. Yaitu, mengamati bagaimana kelompok Themis ini berjalan dan mencari tahu seperti apa para Themis yang digambarkan sebagai juri yang adil.

"Pakai topeng lo, Nami," perintah Dierja. Ia pun memakai topeng oni yang dibawanya.

Namiera mengenakan topeng, menyembunyikan wajah cantiknya. Meski sepertinya kecantikannya tidak seratus persen tertutup. Justru dengan bentuk tubuh yang meliuk serta baju dress shanghai juga topeng, Namiera semakin mengeluarkan aura misterius yang menarik perhatian.

Pintu lift terbuka. Dierja melangkah terlebih dulu memimpin jalan. Kakinya yang panjang membuatnya terkesan terburu-buru. Namiera yang mengekor di belakang agak kesulitan mengimbangi langkah laki-laki itu.

Pintu putih menjadi tempat di mana kedua kaki Dierja terhenti. Sebelum membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan pertemuan, sejenak Dierja menoleh ke arah Namiera. Memastikan keadaan gadis itu adalah tugas penting baginya.

"Nami, lo siap?" tanya Dierja, berusaha mengetahui setiap detail perasaan adik kelas yang akan menggantikan posisinya sebagai Themis.

____________________________

BAB INI BISA DIBACA DI AKUN WATTPAD palupiii07
HETAIROI: THE KING OF IMPERIUM SCHOOL

UPDATE SETIAP MALAM SABTU & MINGGU

Buat dapetin info seputar cerita The King follow Instagram
@theking.universe
@palupiii07
@__andryuu
@andryustories.ofc

Hetairoi : The King of Imperium School Where stories live. Discover now