Bagian 24. Ruang Maaf

1.3K 198 101
                                    

Jauh sebelum terlibat kelindan asmara bersama Marshanda Emilia, Azizi Banyubiru pernah terjerembab pada pesona seorang gadis muda yang dia puja dalam rahasia.

Seorang perempuan yang penuh dengan ketekunan dan ambisi yang nyalanya luar biasa. Terbukti, hampir setiap pekan Azizi mendengar nama gadis itu disebut di tengah upacara bendera sewaktu mereka duduk di bangku sekolah menengah pertama, entah karena kejuaraan di berbagai kompetisi yang ia ikuti atau karena prestasi-prestasi lain yang Azizi sendiri tidak yakin mampu menghitungnya dengan sekali dua kali ingat. Barangkali, untuk alasan itulah Azizi mencintai gadis tersebut, menjadikan perempuan itu sebagai bagian dari kisah cintanya yang receh dan kaleng-kaleng.

Azizi menemukan gadis itu jauh sebelum mereka duduk di bangku sekolah menengah pertama. Pertama kali mereka saling bersitatap adalah ketika mereka bertemu di sebuah tempat latihan renang yang Azizi sendiri tidak ingat tepatnya kapan dan di mana, tetapi yang jelas, saat itu mereka masih sama-sama anak kecil yang setiap bertemu hanya saling ejek dan bertengkar karena hal-hal sederhana. Kebersamaan mereka tidak berlangsung lama karena beberapa bulan kemudian, gadis kecil itu tidak pernah lagi hadir di setiap latihan renang yang sudah dijadwalkan. Bunda bilang ini karena insiden yang menyebabkan anak itu sempat tenggelam dan dirawat beberapa hari di rumah sakit. Namun, belakangan, Azizi tahu bahwa alasan ketidakhadiran gadis itu di latihan-latihan renang yang dijadwalkan karena perceraian orang tuanya yang kemudian membuat gadis kecil tersebut harus berpindah kota, mengikuti sang Mama.

Azizi sempat sedih dan merasa begitu kehilangan. Meskipun sering bertengkar dan sering menjadi bahan ejekan gadis itu, Azizi kecil tetap merasa berutang budi padanya karena sering dibantu membela diri saat semua orang mengejek Azizi yang lambat dan seperti seorang kutu buku.

Bertahun-tahun berlalu, mereka bertemu lagi di bangku putih biru. Gadis kecil yang dulu sering diikat dua di bagian puncak kepala telah menjelma menjadi gadis cantik dengan kedua bola mata yang bulat dan secantik pualam. Membuat Azizi terkesima dan sering menjadi alasannya pamit ke toilet di sela-sela pelajaran, hanya untuk mengintip gadis itu dari balik jendela kelas. Tidak hanya sekadar menjadi alasannya keluar masuk kelas, gadis itu pun yang menjadi alasan Azizi Asa mengikuti banyak sekali kegiatan dan lomba-lomba dalam keilmuan yang sama dengan sang gadis. Konon, dia ingin dilihat juga oleh gadis itu, lebih dari sekadar kawan lama yang mungkin juga hanya diingat alakadarnya.

Perasaan Azizi yang terus tumbuh dan membuncah kemudian sirna, diganti oleh rasa kecewa yang belakangan harusnya tidak dia biarkan hadir begitu saja hanya karena sebuah pernyataan yang ditelannya mentah-mentah—gadis itu bilang, dia tidak menyukai laki-laki dan tidak akan menikah dengan lelaki mana pun sampai kapan pun, semua laki-laki adalah penjahat dan tidak seharusnya perempuan memberikan cinta mereka kepada orang jahat.

Gadis itu adalah Angelina Christy, perempuan yang dia nikahi belasan tahun kemudian. Perempuan yang sama yang membuatnya hampir menyandang gelar 'Ayah' dari bayi kecil nan menggemaskan yang sejak dulu selalu ingin dia miliki, bersama siapa pun perempuan yang ia nikahi.

Jalan hidup yang sungguh membuatnya tidak habis pikir, begitu pikir Azizi yang sore ini mengemudikan mobilnya melintasi jalanan padat dengan kedua tangan yang mencengkeram erat roda kemudi.

Bibirnya yang dari tadi terkatup sejatinya tengah mati-matian menahan lidahnya supaya tidak bergerak secara sembrono dan serampangan. Dia tidak ingin mencaci Tuhan lebih banyak lagi atas apa yang sekarang dia jalani dan tidak ingin dicap sebagai umat yang kufur karena mempertanyakan segala hal yang Tuhan tuliskan untuknya. Namun, sungguh, Azizi benar-benar ingin bertanya mengapa setelah dia melewati begitu banyak hal bersama Marshanda Emilia dan gadis-gadis lain yang pernah ia tiduri, harus dengan Christy dia mengalami semuanya? Gadis yang sudah berkali-kali Tuhan tarik mundur dari kehidupannya.

KONSTELASI RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang