duasembilan

392 42 7
                                    

guys jujur aku masih bingung mau pake visual siapa, terkhusus untuk pemeran yang lain. ini kesalahan aku ga mikirin siapa visualnya dari awal, padahal visual sangat berpengaruh ke imajinasi kalian. secepatnya aku bakal tentuin siapa aja visualnya. so i hope you understand and be patient🙏🏻

*****

"kalo gue ga kerja, gue dapet uang darimana coba. papa juga kayaknya udah bener bener ga peduli sama gue, apalagi mama. gue harus cari kerjaan biar gue ga bergantung terus sama papa, gue bakalan buktiin ke papa kalo gue bisa tanpa dia" gumam Dika di atas motornya. saat ini ia berniat menjemput Adara lebih awal, karna tak mau Adara menunggu

namun, saat ia sedang melamun dan tidak fokus ke jalan, ia hampir saja nabrak seseorang

cittttt

anggap saja suara roda yang berdecit dengan aspal akibat rem mendadak

ia hampir menabrak seorang gadis cantik yang tengah menyebrang, gadis itu kaget dan terjatuh
"ehh, hampir aja. lo kalo mau nyebrang tengok kanan-kiri dong!" ucap Dika kesal, ia turun dari motornya lalu membantu gadis itu berdiri

"harusnya gue yang marah, lo bisa ga sih bawa motor!" ucapnya sambil membersihkan bajunya tanpa memperhatikan Dika

"lo tuh ya..." ucapnya tertahan, ia ingat dengan wajah yang sekarang didepannya "Dika?"

"kok lo tau nama gue?" tanya dika bingung, setau nya ia belum pernah melihat gadis ini

"ini gue, Aluna. parah lo lupa sama gue?"ucapnya

"Aluna, yang mini itu?"

"rese lo! iya ini gue, and sorry to say gue udah ga mini lagi" ucap Aluna

"hahaha iya sii, baik juga tumbuh kembang lo" ucap dika meledeknya

Aluna George, sahabat kecil Dika. gue kenalin dia singkat aja ya, ikuti aja gimana karakter dia nanti

"oiya, lo gapapa kan tadi. sorry banget yah gue tadi emang ngelamun jadi ga perhatiin jalan"

"cih, tadi marah marah lo nyalahin gue" cibir Aluna

"ya gue ga tau kalo itu lo tadi, sorry"

"emang dari dulu lo ga pernah berubah yah" ucap Aluna sedikit tertawa

"Dika bakal tetep sama , ga akan berubah. ehh, tapi lo Oke kan? ada yang luka ga?" ucapnya sambil mengecek kaki dan tangan Aluna, apakah ada yang terluka

"lo bener Dika, lo selalu sama" batinnya

"gapapa kok aman, gue tadi cuma kaget doang. lo khawatir nih sama gue?" ucap Aluna

"iyalah, gue ga mau sahabat gue lecet"

"sahabat ya?" batinnya

"lo balik kapan?" tanya dika

"kita ngobrol nya sambil duduk di bangku itu yuk" ucapnya menggandeng tangan Dika. mereka duduk di salah satu bangku dekat taman

****

jam pulang sekolah telah berdering nyaring, tentu saja seluruh siswa dan siswi smander langsung berlarian untuk segera pulang. kalo soal istirahat sama pulang mereka paling cepet

"Ra, lo pulang sama siapa?" tanya Naura

"gue di jemput sama ka Dika" ucap Adara

"kalo lo vi?" tanya Naura pada vio

"guee bawa mobil kok, lo sendiri? kan ga bawa mobil" tanya balik vio

"gue di jemput nyokap" ujar Naura

Ini Kisah Dika Adara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang