part ini panjangggg 2000+ jadi harus vote yaa
happy reading best****
"Laras?!" panggil Robi. kini ia berada di airport
setelah mendapat kabar dari orang suruhannya untuk melacak keberadaan istrinya, ia segera bergegas menuju airport karna Laras akan pergi ke Singapore, infonya
"mas Robi!" gumam Laras, ia kaget Robi sampe menyusul nya. Robi menghampiri Laras
"mau ngapain kamu ke Singapore? aku masih suami kamu, setidaknya kamu izin sama aku yang berstatus masih suami kamu !" ucap Robi kesal
"maaf mas, aku kira kamu sibuk jadi aku pergi ga bilang ke kamu dulu"
"darimana aja kamu? kenapa ga pernah pulang? udah ga betah jadi istriku?" ucap Robi agak mengeraskan suaranya
"mas, ini tempat umum. bisa jaga sikap kamu?!" bisik Laras
"kalo gitu kita pergi dari sini" Robi menarik tangan Laras, namun Laras menahannya
"ga! aku harus pergi, temen temenku sudah menunggu"
"ini lebih penting daripada temenmu itu, ini masalah keluarga kita, Laras!"
"sejak kapan urusan keluarga kita itu penting?"
"sejak sekarang, ayoo!" Robi menarik tangan Laras menuju mobilnya
"apa apaan si kamu mas! kamu bertindak seenaknya seolah kamu adalah suami yang baik" ucap Laras meninggikan suaranya
"diam Laras! seharusnya kamu ngaca, apa kamu pantas di sebut istri yang baik?" Laras terdiam
"to the point, mau kamu apa?" tanya Laras
"Dika bukan anak kita" ucap Robi membuat Laras bak disambar petir, ia kaget
"kamu tau?"
"apa maksud kamu? apakah kamu selama ini sudah mengetahui nya?" tanya Robi
****
tinggg
suara notifikasi dari hp Adara. ia melepas pelukannya dari Dika mengecek siapa yang mengirim pesan
"siapa?" tanya dika
"ga tau, ga ada namanya" Adara membuka apa isi pesan itu. ya, betul foto Dika dan Aluna
"apa apaan ini?" celetuk Adara kaget
"ada apa, babe?"
"kamu sama siapa ini?" tanya Adara menunjukkan layar ponselnya, ia menahan tangisnya
"Ra, siapa yang udah ngirim itu?" tanya dika gugup
"siapa dia? kata kamu macet tadi"
"engga gitu, siapa si yang ngirim foto ga jelas gini"
"aku ga tau, aku tanya sama kamu. siapa dia?" tanya Adara kesal "keknya akrab banget" cibir nya
"Ra, aku bisa jelasin, itu ga seperti yang kamu liat. kamu tenang yah jangan marah dulu"
"terus? kamu pelukan sama dia di taman tadi sore sebelum kamu jemput aku loh, kata kamu macet kamu bohong sama aku, terus aku ga boleh marah sama kamu?" ucap Adara kini ia benar benar kesal marah kecewa jadi satu
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kisah Dika Adara
Teen Fiction"lo sentuh dia artinya lo siap mati di tangan gua"ucap dika penuh penekanan - "kak pengin peluk"ucap Adara merentangkan tangannya - "I LOVE YOU ADARAAA"teriak dika memberi tau seluruh dunia bahwa ia sangat mencintai gadisnya penasaran dengan kisah m...