di Bandung
"dek,pindah ke Jakarta ya temenin abang?nanti kamu sekolah di sana aja satu sekolah sama abang"
"Omma juga ikut kan bang?"ucap gadis yg satu tahun lebih muda darinya
"Omma di sini aja ya sayang" ucap seorang lansia usia 70 tahun sambil membelai Surai rambut gadis itu, yaitu cucu kesayangannya. "Omma ga bisa jauh dari oppa,nanti siapa yang mengurus makam oppa di sini, lagi pula bener apa kata abang kamu, kasian dia sendirian di Jakarta"bujuk sang omma
"tapi omma di sini sendirian ga ada yang jagain omma"jujur saja ia tak tega meninggalkan omma tercintanya, pasalnya ia sekarang hanya punya omma dan abangnya. setelah kepergian kedua orangtuanya 3 tahun lalu.
"omma udah biasa sendiri sayang jadi kamu ga perlu khawatir sama omma, ikutlah sama abang mu, jenguk omma disini kalo hari libur sekolah"
"ya udah aku ikut bang rasya" ucap sang adik membuat hati rasya lega dan senang karena adiknya mau ikut tinggal bersama setelah sekian lama adiknya terpisah darinya. sejak kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan mobil membuat sang adik memiliki trauma yang cukup dalam dan terpaksa untuk pindah ke Bandung tinggal bersama omma nya
"makasih ya dek kamu mau ikut abang" ucapnya memeluk sang adik tercinta
"tapi aku takut"ucapnya gemetar tak terasa air matanya ikut meluruh
"sstttt Takut kenapa dek?Abang di sini selalu sama kamu, tenang ya jangan nangis" ucapnya melepas pelukannya lalu menggenggam tangan sang adik "Abang juga sebenernya ga sanggup dek tinggal di rumah kita yang dulu abang ga kuat menahan rindu yang terus abang rasakan, abang tinggal di apartemen selama kamu pindah kesini. tapi Alhamdulillah abang sekarang udah beli rumah dari hasil penjualan di resto peninggalan ayah. tapi rumahnya sepi banget ga ada kamu" ucapnya sendu
jujur saja walaupun rumah Rasya selalu rame dengan kehadiran teman temannya menurut Rasya rumahnya masih terasa sepi, ia sangat merindukan adiknya
"abangg maafin adara"ucapnya memeluk abangnya erat
Adara amara Zahira Wijaya adik dari Farasya Arfabian Wijaya. Rasya sangat menyayangi adiknya ini, adara adalah satu satunya harta yang ia punya. semenjak di tinggalkan oleh kedua orangtuanya Adara pindah ke Bandung untuk tinggal bersama omma nya sedangkan Rasya menetap di Jakarta. sudah kurang lebih 3 tahun ia berpisah dengan adiknya namun sekarang ia memberanikan diri untuk mengajaknya tinggal bersamanya. kematian orangtuanya membuat Adara sangat terpukul dan depresi pasalnya saat itu ia masih sangat membutuhkan figur seorang ayah dan bundanya begitu juga dengan Rasya namun takdir Berkata lain orangtuanya pergi untuk selamanya.
****
kini mereka sudah siap untuk pindahan Adara.
sebenernya Adara sangat berat meninggalkan omma nya sendirian di Bandung tapi omma nya tetap kekeh untuk tinggal di sini saja mengurus makam sang suami yang juga sudah meninggalkan nya 15 tahun silam"omma Adara pamit dulu ya"ucap Adara sambil memeluk omma nya erat "Adara janji bakal kesini kalo liburan, omma jaga kesehatan ya Adara ga mau omma sakit"
"iyaaa Adara cucu kesayangan omma, kamu di sana jaga kesehatan juga ga boleh telat makan, nurut apa kata abangmu yaa, omma sayanggg banget sama Adara, berlian nya omma"ucap omma lalu mengecup kening dan seluruh wajah Adara
"rasya pamit yah omma bawa Adara"ucap Rasya sambil mencium tangan sang omma dan memeluknya
"jaga adik kamu baik baik yahh sya, kamu juga harus jaga kesehatan. janji sama omma" ucap omma mengacungkan jari kelingking
"rasya janji omma, kalo gitu Rasya sama Adara pamit"
setelah berpamitan dengan omma mereka langsung masuk ke mobil
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kisah Dika Adara
Teen Fiction"lo sentuh dia artinya lo siap mati di tangan gua"ucap dika penuh penekanan - "kak pengin peluk"ucap Adara merentangkan tangannya - "I LOVE YOU ADARAAA"teriak dika memberi tau seluruh dunia bahwa ia sangat mencintai gadisnya penasaran dengan kisah m...